<![CDATA[Abstract—Banana peel is food waste material that may contain certain beneficial nutrition and be useful for bacterial media production. This experiment aims to determine the effect of several variables which may have influence on the ability of banana peel to support probiotic growth. The thermal treatment used autoclave. In the hydrolysis step for probiotic growth, the variables studied were pH and temperature. The best result of hydrolysis was obtained by the initial steam treatment, followed by hydrolysis process at pH 4.5 and 95oC. The reducing sugar content obtained was 0.96 g/L. In the fermentation process, pure banana peel hydrolysate media was able produces to support Lactobacillus plantarum growth better than mixed media. The pure banana peel hydrolysate media could achieve up to 12.89 log CFU/ml. The amylase activity produced in the pure banana peel hydrolysate media was 8.14 DP. Keywords: banana, probiotic, hydrolysis, growth, amylase Abstrak—Kulit pisang merupakan bahan limbah yang memiliki kandungan nutrisi menguntungkan dan berguna untuk produksi media pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh beberapa variabel yang dapat mempengaruhi kulit pisang untuk mendukung pertumbuhan probiotik. Kulit pisang tersebut diolah melalui hidrolisis enzimatik menggunakan enzim amylase termofilik. Variabel sebelum proses hidrolisis adalah penggunaan pengolahan termal menggunakan uap air dan tanpa pengolahan. Pada langkah hidrolisis, variabel yang dipelajari adalah pH dan suhu. Hasil hidrolisa terbaik adalah dengan penggunaan pengolahan awal dengan uap air diikuti dengan hidrolisis pada pH 4,5 dan suhu 95oC. Kandungan gula pereduksi yang diperoleh sebesar 0,96 g/L. Pada proses fermentasi, media dari hidrolisat kulit pisang murni dapat menghasilkan pertumbuhan Lactobacillus plantarum sampai 12,89 log CFU/mL. Aktivitas amylase yang dihasilkan dari media hidrolisat kulit pisang tersebut adalah 8,14 DP. Keywords: pisang, probiotic, hydrolysis, growth, amylase]]>
