Ummu Ashyfah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Tentang Mitigasi Bencana Desa Sekotong Tengah Menuju Desa Tangguh Bencana I Gde Mertha; Ummu Ashyfah; Lisdah Wati; Yudistira; Ijmah; Warni Larasati; Umayrah; Ikhlas Zul Amal; Baiq Peni Rahmawati; Sofiah Rahmi Sumayani; Laelatul Alya Istiana; Nurmala Sari; Gita Juhara
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.872 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1343

Abstract

Bencana diartikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (Perke BNPB No. 02 Tahun 2021). Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, salah satunya di Desa Sekotong Tengah. Desa Sekotong Tengah merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Permasalahan banjir yang terjadi di Desa Sekotong Tengah merupakan bencana musiman yang kerap terjadi setiap tahunnya pada musim hujan. Untuk itu, upaya yang perlu dilakukan dalam menanggulangi banjir adalah meminimalkan dampak/resiko yang ditimbulkan akibat bencana banjir atau yang disebut dengan mitigasi. Salah satu bentuk mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak risiko banjir yaitu dilakukan penyuluhan dan sosialisasi serta ditindaklanjuti kerja bakti. Berdasarkan hasil penyuluhan bahwa sebagian besar masyarakat Sekotong Tengah masih belum memahami dampak banjir. Data banjir yang terjadi pada awal tahun 2021 merendam 13 dari 18 dusun di Desa Sekotong Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa dampak bencana banjir yang terjadi di awal tahun 2021 di Desa Sekotong Tengah yaitu sebesar 72%. Data tersebut menunjukkan sekotong 1 menjadi dusun yang paling tinggi terdampak banjir sampai dengan dusun mekar sari paling rendah. Berdasarkan hasil sosialisasi didapatkan bahwa sebagian masyarakat masih membuang sampah sembarangan di saluran drainase. Hasil pengamatan sebelum sosialisasi terhadap sampel sebanyak 14 KK di Dusun Sekotong II Desa Sekotong Tengah menunjukkan 10 KK (71%) yang membuang sampah sembarangan dan 4 KK (29%) yang tidak membuang sampah sembarangan. Setelah dilakukan sosialisasi, mulai terlihat perubahan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan di saluran drainase yaitu sebanyak 8 KK (57%) yang tidak membuang sampah sembarangan dan 6 KK (43%) yang masih membuang sampah sembarangan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sosialisasi yang dilakukan cukup berhasil memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Setelah kegiatan sosialisasi ditindaklanjuti dengan kegiatan kerja bakti membersihkan saluran drainase seperti selokan. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini tidak maksimal karena bersamaan dengan kesibukan masyarakat yang berkebun di pengunungan.
Efektivitas Modul Elektronik terhadap Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Tingkat Sekolah Menengah Atas Kelas X Ummu Ashyfah; Jamaluddin; Dewa Ayu Citra Rasmi; Mahrus
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i1.3423

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran sangatlah penting, salah satu contohnya adalah dalam penggunaan bahan ajar. Bentuk penyajian bahan ajar dilengkapi komponen multimedia yang memudahkan peserta didik dalam memahami materi biologi adalah modul elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul elektronik terhadap hasil belajar biologi peserta didik tingkat Sekolah Menengah Atas kelas X. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 1 Mataram, dengan sampel kelas X-1, X-4, X-5, dan X-6 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi modul elektronik oleh ahli dan tes hasil belajar kognitif peserta didik dalam bentuk soal pilihan ganda. Rata-rata persentase hasil validasi modul elektronik oleh ahli media 92,7% dan ahli materi 91,45% dengan kesimpulan valid dan layak digunakan. Hasil analisis data menggunakan uji ANCOVA menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol (p= 0,022 < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan modul elektronik efektif meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik.