Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Edukasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Olahan Selai Lembar Berbasis Kombinasi Daging dan Kulit Buah Naga Merah pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Buah Naga di Desa Tanak Beak Lombok Tengah: Selai lembaran, Buah naga merah, KWT Mekar Indah Lalu Zulkifli; Dewa Ayu Citra Rasmi; Mahrus; Syamsul Bahri; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.976 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1108

Abstract

Desa Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara merupakan salah satu sentra penghasil buah naga di Lombok Tengah. Desa ini memiliki Kebun Buah Naga yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Indah. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan turun drastisnya pengunjung kebun mengakibatkan adanya over produksi, dan harga di pasaran menjadi menurun. Tujuan pengabdian ini adalah membantu masyarakat dalam menangani permasalahan pasca panen buah naga dan memberikan keterampilan terkait teknologi pengembangan variasi produk olahan dari buah naga dengan mengikutsertakan komponen kulit sebagai bahan dasar olahan. Salah satu produk makanan olahan dengan mengkombinasikan daging buah dan kulit buah naga adalah selai lembar buah naga merah yang lebih praktis jika dibandingkan dengan selai dalam kemasan botol. Edukasi dan pelatihan pembuatan produk olahan dan teknik pengemasan sehingga dapat juga bernilai ekonomi skala rumah tangga. Metode pelaksanaan berupa metode partisipatif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan produk selai lembaran. Dalam pelaksaaan kegiatan pengabdian ini, dihadiri oleh sekitar 20 anggota KWT. Selama kegiatan berlangsung, para partisipan mengikuti dengan seksama materi yang dijelaskan oleh tim, baik materi teori penanganan pasca panen buah naga dan praktek langsung pembuatan produk olahan kombinasi daging kulit buah naga (dengan proporsi 70%:30%). Diakhir kegiatan peserta juga mencicipi produk hasil praktek dengan roti tawar. Hasil evaluasi dari kegiatan secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua anggota KWT Mekar Indah akan melanjutkan keterampilan yang diperolehnya agar dapat menjadi usaha kecil yang dapat membantu perekonomian keluarga. Mereka juga termotivasi karena semua alat-alat perlengkapan untuk produksi selai lembaran diberikan oleh tim pengabdian.
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (Problem Solving) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 MATARAM TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 Khairun Nisa; Dwi Soelistya Dyah Jekti; Dewa Ayu Citra Rasmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 2 (2012): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.185 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i2.94

Abstract

Abstrak : Penelitian dilakukan untuk menganalisis apakah metode pembelajaran  pemecahan masalah (Problem Solving) efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Mataram tahun pembelajaran 2010/2011. Jenis penelitian  eksperimen semu. Populasi penelitian adalah semua kelas X SMA Negeri 3 Mataram tahun pembelajaran 2010/2011. Sampel penelitian ini adalah kelas X10 sebagai kelas kontrol dan kelas X12 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa masing-masing 31 orang. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling.Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Pre-tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dan Post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Data hasil belajar kognitif dianalisis dengan menggunakan uji-t polled varians terhadap selisih nilai pre-test dan  pos-test. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, baik pada pre-test maupun post-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai t hitung> t tabel, yakni 2,987 > 1, 671 pada taraf kesalahan 5%, yang menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Data hasil belajar untuk aspek afektif dianalisis menggunakan skala penilaian dan aspek psikomotor menggunakan skala likert. Hasil penilaian menunjukkan peningkatan hasil belajar dengan rata-rata sangat baik pada kelas eksperimen, dan beberapa kategori baik dan kurang baik pada kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode Problem Solving efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Mataram tahun pembelajaran 2010/2011. Kata Kunci: metode Problem Solving, hasil belajar biologi   Abstract: This research is aimed to analyze the effectiveness of problem solving methods to increase biological learning attainment of grade X student of Mataram High School in The Academic Year 2010/2011. This research used quasi experiment design. The population of the research was grade X students of Mataram Senior High School  3 in The Year 2010/2011. The samples of the research were 2 classes of 12 classes of grade X students. Student of the X10 was treated  as experimental class and student of the X12 were untreated as control class.  Simple random sampling was used to determined the sample, and observation sheet both of teacher and students were used as instrument in this research. Pretest was held to get information about students background knowledge of both classes and post test was held to know student achievement after given the treatment. The data of cognitive assessment was analysed using t- test polled variance according to difference between pretest and post test score. The result showed that everage score in experiment class was higher than the control class for both pretest or post test score. However, the t-test analyze suggest that  the  achievement of cognitive score was significantly in experimental class than the control class. The student assessment data of affective aspect was analyzed using score scale while psychomotoric aspect was analyzed using likert scale. The result shows that the experimental class achieved higher scale of category then the control class as this class achieved only medium and low category scale. This suggest that the application of problem solving learning methods was effective for increasing biological learning attainment of grade X student of Mataram Senior High School 3 in The Year of 2010/2011. Keywords: Problem Solving Methods, students learning attainment
AKTIVITAS ANTIBAKTERI METABOLIT SEKUNDER PADA KULIT BATANG GELUMPANG (Sterculia foetida L.) Maria Ulfa; Dewa Ayu Citra Rasmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 5 No. 1 (2010): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.062 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v5i1.163

Abstract

ABSTRAK: Telah dilakukan ekstraksi dan identifikasi metabolit sekunder kulit batang Gelumpang (Sterculia foetida L.) dengan metode maserasi dan penapisan fitokimia menggunakan metode Ciulei. Kulit batang Gelumpang dimaserasi menggunakan pelarut n-heksan, DCM, metanol dan air. Gelumpang banyak digunakan sebagai obat sembelit dan encok. Untuk mendukung pemakaian secara empirik maka pada penelitian ini dilakukan uji penapisan metabolit sekunder dan uji aktivitas antibakteri terutama pada Staphyococcus aureus secara in vitro. Hasil  penapisan menunjukkan  kandungan kimia dari  ekstrak kulit batang Gelumpang adalah tanin, minyak atsiri, sterol, triterpen, kumarin dan flavonoid. Hal ini diperkuat dengan data KLT (eluen n-heksan:DCM = 8:12). Ekstrak kulit batang Gelumpang mempunyai daya antibakteri terhadap S.aureus dengan diameter daerah hambat (DDH) 2,4 mm    (n-heksan); 4,6 mm (DCM);  7,4 mm (metanol) dan 1,7 mm (air). Kata kunci; Gelumpang, Penapisan fitokimia, KLT, S. aureusABSTRACT: Extraction and identification of secondary compound Gelumpang (Sterculia    foetida L.) stem bark by maseration and screening phytochemical (Ciulei method) were carried out. Maseration using n-hexane, dichloromethane (DCM), methanol and aquadest were employed. Gelumpang are often used as traditional medicine for stomach upset or colic and  rheumatic. To support this utilization, this experiment was done to analyse the secondary compounds and to test antibacterial activity of Staphyococcus aureus. The results show that secondary compounds in Gelumpang extract were tannin, essencial oil, sterol, triterphenoid, cumarin and flavonoid. This is supported by TLC data (eluen n-hexane:DCM = 8:12). Gelumpang stem bark extract has antibacterial activity on S. aureus. This was shown by 2,4 mm (n-hexane); 4,6 mm (DCM); 7,4 mm (methanol) and 1,7 mm (aquadest) of the diameter of inhibition area.Key Words; Gelumpang, screening phytochemical, TLC, S. aureus
Penyuluhan Tentang Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) Melalui Pemanfaatan Pekarangan dimasa Pandemi Covid 19 Kusmiyati Kusmiyati; Dewa Ayu Citra Rasmi; Khairuddin Khairuddin; Prapti Sedijani; Baiq Sri Handayani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.798 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.967

Abstract

Pandemi Covid 19 sudah berlangsung dari bulan Maret 2020, sejak itu berbagai aktivitas yang dilakukan masyarakat biasanya terkait dengan menjaga agar imunitas tubuh tetap terjaga. Menjaga imunitas tubuh tidak terlepas dari pemenuhan gizi sehari-hari. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) merupakan sebuah usaha untuk melakukan kegiatan terpadu, bertujuan untuk menanggulangi kekurangan gizi atau untuk memperbaiki gizi masyarakat. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengajak mahasiswa agar mau memanfaatkan pekarangan untuk perbaikan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap observasi, tahap pelaksanaan kegiatan dan tahap pelaporan. Metode yang digunakan meliputi: (a) Metode ceramah, digunakan untuk menyampaikan materi usaha perbaikan gizi keluarga melalui  pemanfaatan pekarangan di masa pandemi covid 19. (b). Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan umpan balik pada peserta sekaligus untuk mendapatkan tanggapan peserta tentang materi yang telah disampaikan selama kegiatan. Selain itu, untuk evaluasi kegiatan pengabdian ini dilakukan pretes dan postes. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa antusias mahasiswa pada saat pelaksanaan kegiatan sangat tinggi, terlihat mahasiswa mengikuti dari awal hingga akhir, pada waktu dilakukan pretes dan postes, mahasiswa mengirim kembali jawaban pertanyaan melalui google form. Selanjutnya ketika penyampaian  materi, mahasiswa juga dapat diajak interaksi, dengan mengajukan pertanyaan dari materi yang disampaikan. Hasil penghitungan gain ternormalisasi sebesar 0,53. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah: a). Pengetahuan mahasiswa tentang UPGK dan pemanfaatan pekarangan meningkat, dalam kategori sedang; b). Pemanfaatan pekarangan perlu ditata dengan mengedepankan keberagaman spesies untuk kebutuhan dapur, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi dan memperbaiki gizi keluarga  di masa pandemi covid 19.
Penyuluhan Tentang Pemanfaatan Pangan Lokal untuk Menunjang Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid 19 Kusmiyati Kusmiyati; Dewa Ayu Citra Rasmi; Prapti Sedijani; Imam Bachtiar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.493 KB)

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Agar kebutuhan pangan tercapai, perlu dilakukan usaha, salah satunya dengan mewujudkan ketahanan pangan. Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan beras sebagai bahan makanan utama sumber karbohidrat, bahkan banyak yang mengatakan belum makan kalau belum makan nasi, walaupun sudah makan ubi atau jagung atau sumber karbohidrat lainnya. Sasaran pengabdian ini adalah siswa SDN 1 Jatisela yang terletak di desa Jatisela Kecamatan Gunungsari. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang pangan lokal, sebagai upaya menunjang ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap observasi, tahap pelaksanaan kegiatan dan tahap pelaporan. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab, juga dilakukan pretes dan postes. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat berjalan lancar, berkat dukungan dari pihak sekolah, yang memberikan kesempatan dan memfasilitasi tim pengabdian untuk melaksanakan pengabdian, meskipun dalam situasi pandemi covid-19. Peserta yang menjadi sasaran pengabdian ini adalah siswa kelas 6 dengan jumlah 17 orang, semua siswa hadir dan siswa yang hadir mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Antusias peserta pada saat pelaksanaan kegiatan sangat tinggi, terlihat pada waktu pretes maupun postes semua peserta mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya ketika penyampaian materi, peserta juga dapat diajak interaksi, dengan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Hasil penghitungan gain ternormalisasi sebesar 0,38 dengan kategori sedang. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1). Pengetahuan siswa tentang pangan lokal untuk menunjang ketahanan pangan meningkat dengan kategori sedang; (2). Memaksimalkan pemanfaatan pangan lokal akan menunjang ketahanan pangan.
Sosialisasi Tentang Tumpeng Gizi Seimbang untuk Menunjang Perilaku Hidup Sehat Kusmiyati; Dewa Ayu Citra Rasmi; Prapti Sedijani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.993 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2050

Abstract

Tumpeng gizi seimbang merupakan pedoman bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan 1 dari 10 anak kurus, 1 dari 5 anak mengalami obesitas dan 1 dari 4 anak sekolah dasar menderita anemia. Prevalensi status gizi (IMT/U) anak usia 5-12 tahun di NTB adalah: sangat kurus 3 %, kurus13,2%, normal 11,5%, gemuk 5,4 % dan obesitas 3,9 %. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pendidikan gizi di sekolah, terutama di Sekolah Dasar. Sasaran pengabdian ini adalah siswa kelas tinggi SDN 1 Sesela Kecamatan Gunungsari Lombok Barat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang tumpeng gizi seimbang untuk menunjang perilaku hidup sehat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan praktek menyusun menu gizi seimbang, serta dilakukan pretes dan postes tentang tumpeng gizi seimbang. Pelaksanaan pengabdian ini berjalan lancar berkat dukungan dari pihak sekolah, dengan memberikan kesempatan dan memfasilitasi tim pengabdian, meskipun masih di awal pembelajaran tahun ajaran 2022/2023. Pelaksanaan pengabdian diikuti oleh semua siswa kelas 6 yang berjumlah 23 siswa. Siswa yang hadir mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh tanggung jawab, semua mengikuti tes awal (pretes) dan tes setelah penyampaian materi (postes) dengan penuh semangat dan disiplin. Hasil penghitungan gain ternormalisasi sebesar 0,45. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1), Pengetahuan siswa tentang tumpeng gizi seimbang untuk menunjang perilaku hidup sehat meningkat dengan kategori sedang; (2). Memaksimalkan pemanfaatan dan penerapan informasi tumpeng gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari akan menunjang perilaku hidup sehat.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Konsumsi Buah untuk Menjaga Imunitas Tubuh Kusmiyati; Dewa Ayu Citra Rasmi; Prapti Sedijani; Khairuddin
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.864 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2222

Abstract

Masa pasca pandemi covid 19 seperti sekarang, masyarakat masih harus tetap menjaga kesehatan tubuh dengan terus menjaga protokol kesehatan dan menjaga terpenuhinya kebutuhan tubuh akan zat gizi seimbang dengan baik, agar imunitas tubuh tetap terjaga. Buah merupakan unsur penting bagi makanan sehat. Sayangnya konsumsi buah masyarakat Indonesia masih rendah, pada tahun 2020 rata-rata sebesar 88,56 gr/kapita/hari atau 59,04% dari batas minimal konsumsi buah menurut WHO sebesar 150 gram/ kapita/hari. Selain itu, hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan status gizi obesitas meningkat dan 1 dari 4 anak Sekolah Dasar menderita anemia. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pemberian pendidikan gizi kepada anak Sekolah Dasar, agar mereka mempunyai pengetahuan tentang pentingnya konsumsi buah untuk menjaga imunitas tubuh. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan sesuai rencana di SDN 1 Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya konsumsi buah untuk menjaga imunitas tubuh. Materi disampaikan melalui ceramah, tanya jawab dan praktek. Pelaksanaan diikuti oleh siswa kelas 5 dengan jumlah 22 orang. Semua siswa yang hadir mengikuti kegiatan sampai selesai, mengerjakan pretes dan postes. Analisis hasil pretes dan postes menghasilkan gain ternormalisasi sebesar 0,40. Dapat disimpulkan: (1). Pemahaman siswa tentang pentingnya konsumsi buah meningkat dengan kategori sedang; (2). Konsumsi cukup buah dalam menu harian akan meningkatkan imunitas tubuh.
Penyuluhan Penanganan Pasca Panen dan Pelatihan Variasi Olahan Jambu Kristal di Kelompok Wanita Tani Buah Naga Desa Tanak Beak Lombok Tengah Lalu Zulkifli; Mahrus; Dewa Ayu Citra Rasmi; Didik Santoso
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2778

Abstract

Desa Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara merupakan daerah yang mengembangkan wisata perkebunan yang menawarkan pengalaman memetik dan mengkonsumsi buah secara langsung. Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Indah merupakan kelompok yang mengelola sebuah area kebun wisata dengan buah naga yang menjadi salah satu komoditas yang paling dikenal, adapun jambu kristal yang menjadi komunitas pendamping yang dihasilkan perkebunan tersebut. Permasalahan umum yang dihadapi petani buah adalah terjadinya over produksi hasil ketika musim panen buah tiba yang otomatis menurunkan harga dan banyak yang tidak terserap pasar, termasuk buah jambu kristal. Oleh karena itu diperlukannya penyuluhan pengelolaan pasca panen dan keterampilan diversifikasi produk menjadi produk makanan berupa kue atau pie pada anggota KWT Mekar Indah. Tujuan pengabdian ini adalah membantu masyarakat menangani permasalahan pasca panen buah jambu kristal dan memberikan keterampilan terkait dengan memanfaatkan buah menjadi bahan olahan pie buah. Produk makanan berupa pie buah relatif mudah untuk diimplementasikan karena prosedur dan tekniknya yang sederhana dan singkat. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah metode partisipatif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan pie buah jambu kristal. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh 21 anggota KWT, partisipan mengikuti dengan seksama materi yang dijelaskan oleh tim, baik materi teori dan praktek. Hasil evaluasi dari kegiatan secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua anggota KWT Mekar Indah akan melanjutkan keterampilan yang diperolehnya agar dapat menjadi usaha kecil yang dapat membantu perekonomian rumah tangga.
Antimicrobial Activity Test of Bitter Melon (Momordica charantia L.) Plant Extract Against Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli Bacteria and Candida albicans Dewa Ayu Citra Rasmi; Lalu Zulkifli; Nurul Ahadia
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 2 (2023): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i2.3699

Abstract

Bitter gourd (Momordica charantia L.) contains secondary metabolites of flavonoids, alkaloids, saponins, and steroids that act as antimicrobials. This study aimed to determine the antimicrobial activity of bitter melon (Momordica charantia L.) plant extract in N-hexane and ethanol solvents against Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, and Candida albicans. This research is an experimental laboratory study, namely the antimicrobial activity test of bitter melon plant extract on the growth of test bacteria using the agar diffusion method. The study's experimental design used a Completely Randomized Design with three repetitions at three concentration variations, namely 30%, 45%, and 60%. Then phytochemical screening was carried out to determine the active compounds in the bitter melon plant extract. Data on the inhibitory power of bitter melon plant extract were analyzed qualitatively, and the differences between concentrations were seen using the ANOVA (Analysis of variance) test. The results showed that bitter melon (Momordica charantia L.) plant extract in ethanol solvent showed activity against the growth of Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli bacteria with a concentration of 60%, producing a powerful inhibition zone.
Penyuluhan Pola Hidup Sehat Melalui Praktek Pengamatan Mikroskop Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 10 Mataram I Wayan Merta; AA. Sukarso; Dewa Ayu Citra Rasmi; I Putu Artayasa; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.3764

Abstract

Pola hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan diri seseorang. Berprilaku hidup sehat dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyakit pada diri seseorang. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara dalam mencegah timbulnya penyakit. Lingkungan yang bersih akan menjauhkan seseorang terhadap kemungkinan terjangkiti penyakit tertentu. Untuk itulah kita senantiasa menjaga dan memelihara lingkungan agar tetap bersih. Kesadaran terhadap pentingnya menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan perlu ditanaman pada setiap diri manusia sejak dini. Kesadaran yang telah tertanam akan menjadi kebiasaan baik dan pada akhirnya akan menjadi kebutuhan diri. Dengan demikian orang selalu berupaya melakukannya tanpa harus diperintah oleh orang lain. Untuk menanamkan sikap tersebut telah dilakukan kegiatan penyuluhan dengan tujuan memberi informasi tentang cara-cara pengelolaan lingkungan sekitar agar tidak menjadi sumber masalah yang merugikan kesehatan diri dan lingkungan, menginformasikan penyakit-penyakit yang muncul akibat kondisi lingkungan hidup yang buruk dan kotor, dan menginformasikan tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari timbulnya penyakit kondisi lingkungan buruk. Kegiatan ini dilakukan terhadap anak-anak siswa kelas 4 SDN 10 Mataram dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan praktek pengamatan air kotor sumber penyakit dengan menggunakan mikroskop. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa peserta telah menunjukkan keyakinannya bahwa pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkunagan adalah penting untuk kesehatan. Keyakinan dan kesadaran akan membawa imbas bagi kehidupan sehat mereka di lingkungan keluarga dan masyarakatnya. Dari kesimpulan tersebut disarankan bahwa untuk mengajarkan sesuatu bagi anak perlu kiranya dilakukan dengan cara-cara yang menunjukkan sesuatu yang nyata dapat dilihat dan dirasakan anak sehingga mereka menjadi cepat paham dan sadar terhadap apa yang mereka hadapi dalam kehidupannya sehari-hari.