Made Sastrawan Putra, Anak Agung
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENYUKSESKAN GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (GEMARIKAN) DI TENGAH PANDEMI COVID-19 MELALUI PENYULUHAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN SECARA DARING Setijorini, Ludivica Endang; Yuliana, Ernik; Sadjati, Ida Malati; Made Sastrawan Putra, Anak Agung; Winata, Adi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v6i1.5926

Abstract

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang banyak mengandung protein, salah satu jenis zat makanan esensial yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Walau kandungan proteinnya tinggi, namun masyarakat Indonesia masih sedikit yang gemar makan ikan, sehingga tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih rendah. Masyarakat yang tidak terbiasa dengan budaya makan ikan, agak sulit untuk mengonsumsi ikan karena baunya yang amis. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau amis ikan, di antaranya dengan mengolahnya menjadi hasil olahan ikan yang digemari masyarakat. Desa Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah desa yang berhubungan langsung dengan lokasi kantor pusat Universitas Terbuka. Sama dengan skala nasional, tingkat konsumsi ikan masyarakat di desa juga ini relatif masih rendah. Untuk menyukseskan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) di Desa Pondok Cabe Ilir, kegiatan penyuluhan dilakukan di Majelis Taklim Muslimatul Hidayah, salah satu majelis taklim di Desa Pondok Cabe Ilir. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan metode penyuluhan kepada ibu-ibu anggota mejelis taklim, karena ibu-ibu dianggap memegang peranan penting di keluarga agar para anggota keluarga gemar makan ikan. Setelah penyuluhan, diharapkan ibu-ibu anggota Majelis Taklim Muslimatul Hidayah dapat menularkan sikap dan pengetahuannya kepada warga masyarakat lain. Kegiatan dilaksanakan dalam empat tahap. 1) Penyuluhan secara tatap muka tentang penggunaan fasilitas rapat secara daring. 2) Penyuluhan pengetahuan dengan materi kandungan nutrisi ikan dan pentingnya makan ikan (daring). 3) Pelatihan keterampilan pengolahan hasil perikanan tahap 1 (daring dan video). 4) Pelatihan keterampilan pengolahan hasil perikanan tahap 2 (daring dan video). Fish is a food ingredient that contains a lot of protein, one type of essential food substance that is really needed to maintain a healthy body. Even though the protein content is high, there are still few Indonesian people who like to eat fish, so the level of fish consumption in Indonesia is still low. People who are not used to the culture of eating fish find it quite difficult to consume fish because of its fishy smell. Several efforts can be made to overcome the fishy smell of fish, including processing it into processed fish products that are popular with the public. Pondok Cabe Ilir Village, Pamulang District, South Tangerang City (Tangsel) is a village that is directly connected to the location of the Open University head office. Similar to the national scale, the level of fish consumption in rural communities is still relatively low. To make the movement to promote fish eating (Gemarikan) a success in Pondok Cabe Ilir Village, outreach activities were carried out at the Muslimatul Hidayah Taklim Council, one of the taklim assemblies in Pondok Cabe Ilir Village. This activity was carried out using the counseling method for mothers who were members of the taklim assembly, because mothers are considered to play an important role in the family so that family members like to eat fish. After the counseling, it is hoped that the women members of the Muslimatul Hidayah Taklim Council can pass on their attitudes and knowledge to other members of the community. Activities are carried out in four stages. 1) Face-to[1]face counseling regarding the use of online meeting facilities. 2) Knowledge outreach with material on the nutritional content of fish and the importance of eating fish (online). 3) Stage 1 fishery product processing skills training (online and video). 4) Stage 2 fishery product processing skills training (online and video). Key words: Movement to popularize eating fish (Gemarikan), fish processing
PEMBERDAYAAN NELAYAN PENANGKAP RAJUNGAN DI DESA SEGARA JAYA, KECAMATAN TARUMA JAYA, KABUPATEN BEKASI Yuliana, Ernik; Endang Setijorini, Ludivica; Made Sastrawan Putra, Anak Agung; Sadjati, Ida Malati; Winata, Adi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v6i1.5927

Abstract

Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi adalah desa yang berhubungan langsung dengan laut di kawasan pantai utara (Pantura) Pulau Jawa. Rajungan adalah hasil tangkapan utama nelayan di Segara Jaya. Berdasarkan hasil penelitian, panjang rata-rata rajungan hasil tangkapan nelayan lebih kecil dari pada ukuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, perlu upaya untuk memulihkan sumber daya rajungan di Segara Jaya. Salah satunya adalah dengan pemberdayaan nelayan penangkap rajungan. Kegiatan pemberdayaan nelayan dilaksanakan dengan metode penyuluhan kepada nelayan dan juga dengan mengampanyekan tentang kelestarian rajungan, karena nelayan memegang peranan penting pada kegiatan penangkapan rajungan. Setelah penyuluhan dan edukasi serta kampanye, diharapkan nelayan dapat menularkan sikap dan pengetahuannya kepada warga masyarakat lain. Penyuluhan pengetahuan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu: penyuluhan pentingnya kelestarian sumber daya rajungan, penyuluhan pengetahuan tentang ukuran rajungan yang boleh ditangkap, kampanye pelestarian rajungan (melalui desain kaos), dan monitoring dan evaluasi. Dengan diberikannya penyuluhan diharapkan adanya peningkatan kesadaran nelayan untuk lebih selektif dalam melakukan penangkapan rajungan dan tidak menangkap rajungan di bawah ukuran yang telah ditetapkan Pemerintah. Segara Jaya Village, Taruma Jaya District, Bekasi Regency is a village directly related to the sea on the north coast of Java Island. Blue swimming crabs are the main catch of fishermen in Segara Jaya. Based on the results of the study, the average length of crab caught by fishermen is smaller than the size set by the government. Therefore, efforts are needed to restore the crab resources in Segara Jaya. One of them is by empowering crab catchers. Fishermen empowerment activities are carried out by counseling methods for fishermen and also by campaigning for crab sustainability, because fishermen play an important role in crab catching activities. After counseling and education as well as campaigns, it is hoped that fishermen can transmit their attitudes and knowledge to other members of the community. Knowledge education was carried out in four stages, namely: counseling on the importance of preserving blue crab resources, knowledge dissemination on the sizes of crabs that can be caught, crab preservation campaigns (through t-shirt designs), and monitoring and evaluation. By providing counseling, it is hoped that there will be an increase in fishermen's awareness to be more selective in catching crabs and not catching crabs below the size set by the Government.