Hemodialisis adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut. Dampak yang dialami pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis adalah penurunan perfusi serebral dan penurunan kecepatan aliran darah sehingga terjadi penurunan metabolisme oksigen ke otak, edema serebral, dan penurunan tekanan darah intraserebral yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Gangguan kognitif dan demensia telah banyak dilaporkan pada berbagai penelitian pada pasien penyakit ginjal kronis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan lama terapi hemodialisis dengan fungsi kognitif pasien penyakit ginjal kronis.Penelitian ini adalah penelitian analitik korelatif dengan desain cross sectional dan dilakukan pada bulan Januari 2019 dengan sampel sebanyak 26 orang yang diambil dengan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini melakukan wawancara dan kuesioner Mini Mental State Examination(MMSE). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji statistik Spearman’s rho.Hasil penelitian ini diketahui bahwa hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan fungsi kognitif pasien penyakit ginjal kronis didapatkan p = 0,311 yang berarti tidak ada korelasi antara kedua variabel yang diuji.Diharapkan rumah sakit dapat mengadakan edukasi atau diskusi dengan berbagai metode atau media terutama tentang pengetahuan yang berhubungan dengan penyakit ginjal kronis untuk mempertahankan atau meminimalkan gangguan fungsi kognitif pasien hemodialisis.Kata kunci: lama terapi hemodialisis, fungsi kognitifKata kunci: lama terapi hemodialisis, fungsi kognitifDOI: 10.5281/zenodo.3549133