Claim Missing Document
Check
Articles

Efektifitas Pemberian Kompres Air Hangat Dan Sponge Bath Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pasien Anak Gastroenteritis Zahroh, Roihatul; Khasanah, Ni’matul
JURNAL NERS LENTERA Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.221 KB)

Abstract

Gastroenteritis (GE)/diare adalah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan berbagai enteropatogen, termasuk bacteri, virus, dan protozoa. Salah satu tanda dan gejala dari Gastroenteritis (GE) pada anak adalah peningkatan suhu tubuh. Salah satu cara menurunkan suhu tubuh adalah dengan kompres air hangat atau sponge bath. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas pemberian kompres air hangat dan sponge bath terhadap perubahan suhu tubuh anak dengan Gastroenteritis di RS Muhammadiyah Gresik. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien anak usia toddler dengan penyakit GE yang mengalami demam sebanyak 50 orang dan jumlah Sampel adalah 20 orang, dengan tehnik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah kompres air hangat dan sponge bath sedangkan variabel dependennya adalah perubahan suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan instrument lembar observasi. Observasi sampel dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kompres air hangat dan sponge bath. Selanjutnya data diolah dan dianalisis menggunakan uji t2 sampel bebas, untuk perbedaan suhu tubuh sebelum dan sesudah diberikan tindakan dengan þ=< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan suhu tubuh pada anak sebelum dan sesudah tindakan. Pada kompres air hangat þ=0,000, sponge bath þ=0,005. Pemberian sponge bath dalam menurunkan suhu tubuh lebih efektif dari pada kompres air hangat. Untuk itu anak yang mengalami demam dapat diberikan sponge bath untuk penatalaksanaan demam secara awal
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA ( Effect Of Slow Deep Breathing To Decrease Rate Leather Patients Pre Operations Sectio Caesarea ) Zahroh, Roihatul; Maslahatul, Dewi
JURNAL NERS LENTERA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.486 KB)

Abstract

Introduction: Anxiety is an unpleasant and unjustified fear that is often accompanied by physiological symptoms. Slow deep breathing is a conscious action to regulate deep and slow breathing that can have a relaxing effect. Doing slow deep breathing is one type of nonfarmakologis therapy that serves to relax and decrease the level of anxiety. The purpose of this study was to analyze the effect of slow deep breathing on decreasing the anxiety level of patients with preoperative sectiocaesarea.Slow deep breathing techniques done with draw breath slowly, in maximum, next hold the breath for 3 seconds then exhaled slowly (over 10 x permenit). Methods: This research uses One Group Pre test-Post test design. Samples taken as many as 46 respondents by using Purposive Sampling. The independent variables are slow deep breathing and the dependent variable decreases the anxiety level of the patients with preoperative sectiocaesarea. Results: This research data is taken by using observation and interview.The result of Wilcoxon signed rank test statistic in getting the result of decrease of anxiety level (ρ = 0,000) means that there is influence of slow deep breathing to decrease of anxiety level of patient pre operation sectiocaesarea. Discussion: Provision of slow deep breathing is needed for decreased anxiety. Slow deep breathing in addition to decreasing anxiety can also cause immediate psychological effects that can help give a relaxed feeling, relieve tension and relax.
PENGETAHUAN STANDART LABELING TRIAGE DENGAN TINDAKAN KEGAWATAN BERDASARKAN STANDART LABELING TRIAGE Roihatul Zahroh; Ahmad Hasan Basri; Elok Kurniawati
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 3 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i3.628

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan tentang standart labeling triase erat kaitannya dengan tindakan kegawatan berdasarkan standart labeling triase. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang standart labeling triase dengan tindakan kegawatan berdasarkan standart labeling triase di  Instalasi Gawat Darurat. Metode yang digunakan adalah desain penelitian cross sectional dengan subyek penelitian sebanyak 24 orang dengan metode total sampling di Instalasi Gawat Darurat RSUD Bhakti Dharma Husada. Dengan variabel independen adalah pengetahuan tentang standart labeling triase dilihat dengan kuesioner dan variabel dependen tentang tindakan perawat berdasarkan standart labeling triase dilakukan dengan observasi. Selanjutnya data diolah menggunakan analisis spearman rank corelation dengan signifikasi < 0,05. Hasil penelitian dengan uji statistik spearman’s rho didapatkan nilai signifikan (2-tailed)= 0,002 yang berarti ada hubungan pengetahuan tentang triase. Sedangkan nilai kolerasi = 0,590 artinya ada derajat hubungan kuat antara pengetahuan tentang standart labeling triase dengan tindakan kegawatan berdasarkan standart labeling triase. Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya gambaran bagi perawat bahwa begitu besarnya pengaruh pengetahuan dalam penangan penderita gawat darurat. Sehingga termotivasi untuk melakukan tindakan yang lebih baik dengan cara peningkatan pengetahuan dengan diskusi/seminar, pelatihan atau melanjutkan pendidikan formal. Kata Kunci: Pengetahuan, Tindakan Kegawatan, Standart Labeling Triase
PENGARUH PEMBERIAN SAYUR GAMBAS (LUFFA ACUTANGULAR) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Roihatul Zahroh; Yenny Hariyanto; Yuanita Syaiful
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1625

Abstract

Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya dengan kadar gula darah melebihi dari 200 mg/dl. Penatalaksanaan diabetes mellitus selain dengan farmakologi, modifikasi gaya hidup, dapat juga dengan terapi komplementer yaitu memanfaatkan sayur gambas. Sayuran gambas mengandung zat aktif  dapat menurunkan kadar glukosa darah karena memiliki kandungan curcubitacin yang termasuk ke dalam golongan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian sayur gambas (Luffa Acutangular) terhadap  penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Pembantu Mojosarirejo Gresik. Desain penelitian ini menggunakan one grup pre post test design. Metode sampling menggunakan purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 19 responden yang diintervensi menggunakan pemberian sayur gambas dilakukan selama 14 hari diberikan 1 kali perhari sebanyak 100 gram.  Variabel independen yaitu pemberian Sayur Gambas.  Variabel dependen yaitu Diabetes Melitus tipe 2.  Data penelitian ini diambil menggunakan alat glukotest dan lembar observasi. Hasil uji statistik Uji paired t-tes didapatkan nilai (2-tailed) = 0.000 dengan standar <0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh pemberian sayur gambas terhadap Diabetes Melitus tipe 2.  Nilai mean sebelum diberikan sayur gambas adalah 217,21 dan mean sesudah diberikan sayur gambas adalah 149,89. Pemberian sayur gambas menurunkan kadar gula darah sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Penerapan Early Warning Score (Ews) System Dengan Respon Time Pada Kondisi Kegawatan di Rawat Inap RS Grha Husada Roihatul Zahroh; Lilik Mariyani Mariyani
JURNAL NERS LENTERA Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early warning score (EWS) system adalah sebuah sistem skoring fisiologis (tanda-tanda vital) yang umunya digunakan diunit medikal bedah sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan yang disertai dengan algoritme tindakan beradasarkan hasil skoring dari pengkajian pasien serta lebih berfokus kepada mendeteksi kegawatan sebelum hal tersebut terjadi. Respon time pelayanan dapat dihitung dengan hitungan menit dan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jumlah dan kualitas tenaga maupun komponen-komponen lain yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penerapan early warning scoring system dengan respon time pada kondisi kegawatan di rawat inap rumah sakit Grha Husada. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Populasi perawat diruang rawat inap RS Grha Husada sebanyak 24 responden. Sampel secara total sampling. Variabel independen adalah early warning scoring system. Variabel dependen adalah respon time pada kondisi kegawatan. Analisa data yang digunakan adalah uji statistik korelasi Chi Squares nilai kemaknaan α < 0,05. Pengumpulan data dengan observasi pada lembar early warning scoring system dan lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan penerapan early warning scoring system dengan respon time pada kondisi kegawatan. Perawat diharapkan menerapkan early warning scoring system dengan tepat sehingga memberikan respon time pada kondisi kegawatan dengan tepat dan meningkatkan mutu pelayanan.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SEKS PRANIKAH MENCEGAH PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH Roihatul Zahroh; Desinta Luluk Indrawati
Journals of Ners Community Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/j ners community.v3i1.7

Abstract

ABSTRAK Remaja adalah masa transisi emosional dan sosial yang terjadi sekitar 2 tahun setelah pubertas. Cinta dan seks adalah masalah terbesar bagi remaja. Seks bebas, hamil muda, pernikahan di masa muda, penyakit seksual menular adalah efek negatif dari hubungan cinta di masa muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang seks pranikah terhadap perilaku pencegahan seks SMA Siswa Sekolah.Penelitian ini menggunakan pra eksperimental dengan satu kelompok pra test - post test. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 30 responden. Variabel independen adalah pendidikan kesehatan dan variabel dependen adalah pencegahan perilaku seks bebas (pengetahuan, sikap, dan tindakan). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikansi ρ ≤ 0,05.Hasil uji menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku pencegahan seks bebas pada siswa SMA (pengetahuan ρ = 0,000, sikap ρ = 0,000, tindakan ρ = 0,005).Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang seks bebas terhadap perilaku pencegahan seks bebas pada siswa di salah satu SMA di Menganti. Semua lembaga terutama Kepala Sekolah, guru-guru yang mengajar SMA, harus memberikan pendidikan kesehatan seks bagi siswa mereka untuk mencegah seks bebas dan memiliki hidup yang lebih baik. Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Free Sex Pencegahan Perilaku (Pengetahuan, Sikap, Tindakan), Mahasiswa SMA. ABSTRACT Youth is time that teenagers experience emotional and social transition which is only happened about 2 years after puberty. Love and sex are biggest problems for teenagers where ever in this world. Free sex, pregnant in youth, marriage in youth, sexual disease infectious was the negative effect from love affair in youth. The aim of this research is to know the influence of health education about free sex to wards free sex prevention behaviour on Senior High School Students.This research uses pra experimental with one group pre test – post tes design. Sample was taken in purposive sampling as much as 30 respondents. The independent variable is health education and the dependent variable is free sex prevention behaviour (knowledge, attitude, and action). The instrument that used is quetionaire. And the data analize uses Wilcoxon Signed Rank Test with foult grade significancy ρ ≤ 0.05.With Wilcoxon Signed Rank Test, shows the result from the influence of health education about free sex prevention behaviour on Senior High School Students (knowledge ρ = 0.000, attitude ρ = 0.000, action ρ = 0.005).The conclution of this research was that there were influences of health education about free sex to wards free sex prevention behaviour to students in one of others Senior High School in Menganti. To all institution especially to Head Master, teachers who teach in Senior High School in Menganti, ought to give health and sex education for their students in order to prevent free sex and have better live. Keywords: Health Education, Free Sex Prevention Behaviour (Knowledge, Attitude, Action), Senior High School Students.
NYERI DENGAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR Roihatul Zahroh; Sri Lukitaningsih
Journals of Ners Community Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.626 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v3i1.25

Abstract

ABSTRAKNyeri pada tulang sebagai akibat terputusnya kontinuitas jaringan tulang dapatdiperberat dengan adanya rangsangan dari lingkungan yang berlebihan sehinggaberpengaruh terhadap kebutuhan istirahat tidur pasien.Desain penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan populasi 23 respondendab besar sampel 20 responden. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rankdengan tingkat signifikan p 0,05 untuk mengetahui adanya hubungan nyeri dengankebutuhan istirahat tidur pada pasien fraktur femur.Setelah dilakukan uji statistik didapatkan hasil terdapat hubungan yang sangat kuatantara nyeri dengan kebutuhan istirahat tidur p = 0.00 yang berarti H1 diterima sehinggaada hubungan nyeri dengan kebutuhan istirahat tidur pada pasien fraktur femur.Kesimpulan H1 diterima sehingga ada hubungan nyeri dengan kebutuhan istirahat tidurpada pasien fraktur femur.Kata kunci : Nyeri Tulang, Kebutuhan Istirahat Tidur, Fraktur Femur.ABSTRACTPain in bone as broken effect of continuities of bone network and earn the heavy alsowith the existence of excitement from abundant environment so that influence therequirements take a rest the patient sleep.Design researched use the cross sectional design with the population 23 people,sample 20 responders. Using statistical test spearman rank with the level ofsignificant p 0,05. To know there was correlation of among pain in bone with therequirement takes a rest sleep.After conducted by testing, statistic found a very strong relation, between pain in bonewith the requirement takes a rest sleep p=0.00 mean the H1 accepted so that there arerelations of pain in bone with the requirement takes a rest sleep. With the result of aboveexpected can become the yardstick of quality nurse especially in studying patient.Conclusion H1 accepted by there are relations of pain with requirement take a rest thesleep to fracture femur patients.Keywords : Pain in Bone, Requirement Take A Rest The Sleep, Fracture FemurPatients.
PENERAPAN DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENGENDALIAN GLUKOSA DARAH (Diabetes Self Management Education (DSME) toward Knowledge-Attitude and Control Blood Glucose) Roihatul Zahroh; Mumun Azkiyawati
Journals of Ners Community Vol 6 No 2 (2015): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1902.941 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v6i2.42

Abstract

ABSTRAKDiabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit kronik yang memerlukan pengelolaan tepat dan disiplin guna mencegah komplikasi yang terjadi baik di rumah sakit maupun di rumah. Salah satu aspek yang memegang peranan penting dan efektif dalam pengelolaan diabetes melitus adalah pemberian edukasi dalam bentuk Diabetes Self Management Education (DSME) yang merupakan strategi perawatan mandiri untuk mengoptimalkan kontrol metabolik, mencegah komplikasi, dan memperbaiki kwalitas hidup bagi penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap pengetahuan, sikap, pengendalian glukosa darah  pasien Diabetes Melitus Tipe 2.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre experimental Design One Group Pre Post Test Design. Populasi yang diteliti 34 responden di Ruang Dewasa Umum RS Muhammadiyah Gresik. Teknik sampling menggunakan purposive sampling didapatkan 31 sampel penelitian. Instrumen yang digunakan SAP Diabetes Self Management Education (DSME), lembar kuesioner DSME dan pemeriksaan GDA. Analisis menggunakan uji statistik Wilxocon Signed Rank Test dan Mc.Nemar Test dengan kemaknaan α < 0,05.Hasil penelitian didapatkan pengetahuan cukup 55% meningkat menjadi pengetahuan baik 81%. Peningkatan sikap dari sikap positif 26% meningkat menjadi 68%. Peningkatan pengendalian kadar glukosa darah dari buruk 58% menjadi pengendalian kadar glukosa sedang 64%. Hasil analisis statistik didapatkan nilai ρ=0,000 berarti ada pengaruh penerapan Diabetes Self Management Education terhadap pengetahuan, sikap, dan pengendalian glukosa darah  pasien Diabetes Melitus Tipe 2.Perawat dapat menjadikan Diabetes Self Management Education (DSME) sebagai bentuk intervensi edukasi mandiri dan protap discharge planning pada pasien DM di Rumah Sakit. Kata Kunci: Diabetes Self Management Education, Pengetahuan, Sikap, Pengendalian glukosa darah. ABSTRACT One aspect that plays an important and effective in the management of diabetes mellitus is the provision of education in the form of Diabetes Self-Management Education (DSME) which is a self-care strategies to optimize metabolic control, prevent complications, and improve quality of life for the sufferer. The research design used in this study was Preexperimental Design One Group Pre Post Test Design. Purposive sampling obtained 31 samples of research. Instruments used form of SAP, sheet questionnaire based Diabetes Self Management Education (DSME) and Random Blood Glucose. Analysis using statistical tests Wilxocon Signed Rank Test and Mc Nemar test. The results showed there was an increase in sufficient knowledge 55% to the knowledge of good 81%. Improved attitude of positive attitude 26% increased to 68%. Increase in the control of blood glucose levels of bad 58% to moderate control glucose levels were 64%. Statistical analysis of the results obtained value of ρ=0.000 means that there is an influence of diabetes self management education (DSME) toward knowledge and attitude in the control of blood glucose levels. Existence of this study are expected in the nurse can make Diabetes Self Management Education (DSME) as a form of self-education intervention and discharge planning as a standard procedure in diabetes patients at the Hospital.  Keywords: Diabetes Self Management Education, Knowledge, Attitude, and Control blood glucose levels.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENINGKATKAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE PADA KELUARGA TAHAP 3 Roihatul Zahroh; Rita Rahmawati; Ika Marlina Abd. Rahman
Journals of Ners Community Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.555 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i2.54

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan salah satu infeksi saluran pencernaan, jika tidak segera ditanganibisa mengakibatkan kematian. Pengetahuan ibu tentang pencegahan diare dapat diberikanmeskipun pendidikan kesehatan, dengan pengetahuan pendidikan kesehatan, mengambildalam mencegah diare untuk mencegah diare yang dapat meningkatkan status kesehatan.Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendekati DesainSatu-Group Pretest-posttest, metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling,sampel yang diambil sebesar 23 responden. Variabel bebas adalah variabel dependen,sedangkan pendidikan kesehatan adalah perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan)pencegahan diare pada tahap keluarga 3. Data penelitian diambil menggunakan kuesionerdan observasi.Perhitungan hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon statistik Test,menunjukkan hasil pengaruh pendidikan kesehatan pada perilaku pencegahan diare padakeluarga tahap 3 (pengetahuan: ρ = 0.00, sikap: ρ = 0,001, tindakan: ρ = 0,000).Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan perawat dan tenaga medis lainnya yangmemberikan pendidikan kesehatan dalam upaya untuk membantu ibu (orang tua) ataumasyarakat dalam meningkatkan baik pengetahuan, sikap, dan tindakan dan keterampilanuntuk dapat mencegah diare yang dapat mengurangi angka kematian akibat diare padaanak balita.Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Tindakan.ABSTRACTDiarrhea is one of the digestive tract infection, if not addressed promptly can resultin death. Mother’s knowledge about the prevention of diarrhea can be provided though ahealth education, with health education knowledge, takes in preventing diarrhea to preventdiarrhea that can improve health status.Methods this study uses experimental methods to approach One-Group PretestposttestDesign, sampling method used is purposive sampling, sample are taken by 23respondents. The independent variable is the dependent variable, while health education isbehavior (knowledge, attitude, action) the prevention of diarrhea in the family stage 3. Theresearch data was taken using a questionnaire and observation.From calculations using the Wilcoxon Signed Rank test Test statistics, shows theresults of the effect of health education on diarrhea prevention behaviors on the familystage 3 (knowledge : ρ = 0.00, attitude : ρ = 0.001, action : ρ = 0.000).Based on the results of this study is expected that nurses and other medicalpersonnel providing health education in an effort to help mothers (parents) or thecommunity in improving both the knowledge, attitudes, and actions and skills to be able toprevent the diarrhea that can reduce mortality from diarrhea among children under five.Keywords : Health Education, Knowledge, Attitude, Action.
KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS Roihatul Zahroh; Siti Rahayu
Journals of Ners Community Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.172 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i2.60

Abstract

ABSTRAKKualitas rumah sakit sangat tergantung dari prestasi perawatan atau penilaiankeperawatan. Prestasi keperawatan memberlakukan Jamkesmas kepuasan pasien,khususnya di Rumah Sakit Ruang Cempaka Ibnu Sina Gresik.Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan Desain, termasuk16 perawat sampel dengan teknik total sampling dan 44 Jamkesmas pasien sampel denganpurposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Variabel bebasadalah prestasi keperawatan sedangkan variabel terikat adalah kepuasan pasienJamkesmas. Data diolah dan dianalisa menggunakan korelasi Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara prestasiperawat dan Jamkesmas kepuasan pasien. Berdasarkan uji Chi Square nilai korelasi p =0,000.Penilaian kepuasan adalah indikator bagi perawat untuk menilai kinerja pencapaianperawat. Hal ini baik dan harus ditingkatkan dan dievaluasi secara terus-menerus tanpakepentingan politik dalam karir.Kata kunci: Prestasi Keperawatan, Pasien Jamkesmas, KepuasanABSTRACTHospital quality is very depending of nursing care achievement or nursingassessment. Nursing achievement giving effect to Jamkesmas patients satisfaction,especially in Cempaka Ward Ibnu Sina Gresik Hospital.This research using by Cross Sectional Design Approach, including 16 nursesampel by total sampling technique and 44 Jamkesmas patients sample by purposivesampling. Data collected using questionnaire. Independent variable is nursingachievement while dependent variable is Jamkesmas patients satisfaction. Data processedand anayzed using Chi Square correlation.Result of research indicate that there is significant relation between nurseachievement and Jamkesmas patients satisfaction. Based on Chi Square correlation pvalue= 0.000.Assessment of satisfaction is the eyewear for nurses to assess the performance ofnurse achievement. It is good and should be improved and evaluated on an ongoing basiswithout any political interest in career.Keywords: Nursing achievement, Jamkesmas patients, Satisfaction