Faradina Aghadiati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI DAN SIKAP DENGAN KEBIASAAN SARAPAN PADA MAHASISWA Ainun Najla; Erike Septa Prautami; Rini Mutahar; Faradina Aghadiati
Prosiding Seminar Nasional Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): JUNI
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breakfast is essential for supporting energy for thinking, working, and performing physical activities optimally, especially for university students. This study aims to analyze the relationship between the level of nutritional knowledge and attitudes with breakfast habits among students at the Faculty of Public Health Sriwijaya University. This research applied a cross-sectional study design with 161 respondents. Data were collected using a questionnaires and analyzed using the chi-square test. The result of this study showed that 59% of students had a good level of nutritional knowledge, 32.9% moderate, and 8.1% low. Furthermore, 90.7% of students had a positive attitude, while 9.3% negative. Regarding breakfast habits, 49.1% of students had good habits and 50.9% had poor habits. Statistical analysis indicated a significant relationship between nutritional knowledge (p=0.027; PR = 3.558; 95% CI = 0.981–12.898) and attitude (p=0.018; PR = 1.669; 95% CI = 1.231–2.262) with breakfast habits among students at the Faculty of Public Health Sriwijaya University. A higher level of nutritional knowledge and more positsive attitudes toward breakfast are associated with better breakfast habits among students. It is recommended that students pay more attention to their breakfast habits and continue to increase their knowledge about healthy breakfasts.
Gambaran Pengetahuan Tentang Pencegahan Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi Oril Ardianto; Faradina Aghadiati
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab angka kesakitan pada lansia. World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi. Seseorang yang telah menderita hipertensi sangat perlu melakukan pencegahan kekambuhan agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah yang lebih parah. Penderita hipertensi tidak semua dapat melakukan pencegahan terhadap penyakitnya karena tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang pencegahan hipertensi tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan kekambuhan hipertensi pada lansia di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia penderita hipertensi di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi dari Januari-Juni 2021 sebanyak 188 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling Analisis data secara univariat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pencegahan kekambuhan hipertensi dengan baik sebanyak 34 responden (51,5%) dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan kekambuhan hipertensi sebanyak 64 responden (97%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah melakukan pencegahan kekambuhan hipetensi yang baik karena memiliki pengetahuan yang baik. Untuk itu, diharapkan dapat meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tidak hanya pada penderita hipertensi atau keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami penyakit hipertensi tetapi dapat diberikan kepada seluruh masyarakat sebagai langkah pencegahan primer