Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DBD DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD PADA BALITA DI PUSKESMAS PAAL MERAH 1 KOTA JAMBI Ardianto, Oril
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 1 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.444 KB) | DOI: 10.35141/scj.v8i1.555

Abstract

Latar Belakang : Menurut Word Health Organization populasi di dunia diperkirakan berisiko terhadap penyakit DBD mencapai 2,5-3 miliar terutama yang tinggal di daerah perkotaan di negara tropis dan subtropis. Saat ini juga diperkirakan ada 50 juta infeksi dengue yang terjadi diseluruh dunia setiap tahun. Diperkirakan untuk Asia Tenggara terdapat 100 juta kasus demam dengue (DD) dan 500.000 kasus DHF yang memerlukan perawatan di rumah sakit, dan 90% penderitanya adalah anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Tempat penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paal I Kota Jambi dan penelitian telah dilakukan bulan September tahun 2014. Sampel dipilih dengan teknik accidental sampling sebanyak 84 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara pengisian kuesioner menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara Univariat dan analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-squere. Result : Sebanyak 28 responden (33,3%) mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 38 responden (45,2%) mempunyai pengetahuan cukup dan sebanyak 18 responden (21,4%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang pencegahan demam berdarah pada balita. Sebanyak 34 responden (40,5%) melakukan pencegahan demam berdarah pada balita dengan baik, dan sebanyak 50 responden (59,5%) melakukan pencegahan demam berdarah pada balita kurang baik. Adanya hubungan antara pengetahuan ibu tentang demam berdarah dengan pencegahan demam berdarah pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi dengan p value 0,006. Conclusion : Diharapkan petugas kesehatan melakukan penyuluhan kesehatan mengenai pencegahan demam berdarah pada balita agar pengetahuan yang responden dapatkan dapat diterapkan dan melakukan pencegahan demam berdarah pada balita dan mengajak pada kader untuk berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai pencegahan demam berdarah pada balita.
HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI Faradina Aghadiati; Oril Ardianto
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi ibu yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab utama dari berbagai persoalan kesehatan yang serius pada ibu dan bayi. Data yang diperoleh dari Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi diketahui jumlah ibu hamil pada tahun 2020 yang mengalami KEK sebanyak 21 ibu hamil. Salah satu faktor yang mempengaruhi gizi selama kehamilan antara lain adalah kebiasaan dan pandangan terhadap makanan dana aktivitas fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi pada bulan Oktober – November 2020 sejumlah 69 subjek. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, untuk kuesioner kebiasaan makan dengan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ), dan aktifitas fisik dengan kuesioner aktifitas fisik. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini 37 (53,6%) responden memiliki kebiasaan makan yang baik, 62 (89.9%) respondenaktivitas fsik dalam kategori ringan, dan 41 (59.4%) responden status gizi normal. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan signifikan antara kebiasaan makan dengan status gizi pada ibu hamil (p < 0.05). Dan tidak ada hubungan anatara Aktivitas fisik dengan status gizi pada ibu hamil ( p > 0.05).
PENGALAMAN PASIEN YANG PERNAH REAKTIF COVID-19 DALAM MENGATASI KECEMASAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASANG PUDAK Oril Ardianto; Faradina Aghadiati
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran Covid-19 semakin hari semakin mengkhawatirkan sehingga menimbulkan perasaan tertekan, gelisah, ketakutan, frustasi, bingung, insomnia, khawatir dan cemas yang merupakan respon umum dari orang- orang yang terdampak (baik secara langsung atau tidak). Dampak nyata yang dirasakan pasien yang pernah reaktif Covid-19 adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian adalah Diketahui pengalaman pasien yang pernah Reaktif Covid-19 dalam mengatasi kecemasan pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja puskesmas kasang pudak Kabupaten Muaro jambi. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang Pasien yang pernah Reaktif Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kasang Pudak, Kabupaten Muaro Jambi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan Catatan Lapangan. Analisis data menggunakan langkah dari Colaizzi (1978). Pada penelitian ini diapatkan 4 tema Perubahan Fisik, Perubahan Psikologis, Dampak dari terpaparnya Covid-19 dan Cara mengatasi Kecemasan. Kami menyarankan Untuk itu diharapkan Pasien yang pernah reaktif Covid-19 dapat mengatasi kecemasannya dengan cara berfikir positif, mendekatkan diri kepada Tuhan, optimis utuk sembuh, mendapat dukungan dari keluarga serta teman sesama pasien.
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN TINGKAT KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SIMPANG IV SIPIN KOTA JAMBI Faradina Aghadiati; Oril Ardianto
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabaetes Melitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit degenerative tidak menular yang menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia maupun didunia. Pola makan yang tidak eratur yang terjadi pada masyarakat saat ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degenerative, salah satunya penyakit DM. Tujuan penelitian adalah diketahui adanya hubungan kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Menggunakan teknik accidental sampling dan menggunakan uji Chi Square. Hasil dari penelitian adalah dari 38 responden kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah normal sebanyak 18 responden, kategori patuh 15 responden (83.3), dengan kategori tidak patuh ada 3 responden (16.7), sedangkan kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah Tinggi sebanyak 20 responden, kategori patuh 7 responden (35.0), dengan kategori tidak patuh ada 13 responden (65.0). kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di puskesmas simpang IV Sipin Kota Jambi dengan p-value 0.007.
Pengaruh Terapi Okupasi Melipat dan Menggunting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Autis Oril Ardianto
SCIENTIA JOURNAL Vol. 11 No. 1 (2022): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan Motorik Halus pada anak yang mengalami gangguan Autisme masih belum berkembang dengan baik. Menurut penelitian Terapi Okupasi memberikan pengaruh kepada perkembangan motorik halus pada anak dengan gangguan autis. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan pendekatan one grup pre-test sampai post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Autisme dengan jenjang SDLB dari kelas 4 sampai kelas 6 di wilayah SLB Negeri 02 Kota Jambi yang berjumlah 8 orang. Variabel akan diobservasi atau diukur terlebih dahulu (pre-test) kemudian diberikan treatmen dan setelah dilakukan treatmen lalu dilakukan pengukuran atau observasi (post-test) untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi okupasi terhadap upaya meningkatkan kemampuan gerak motorik halus pada anak autis di SLB Negeri 2 kota jambi. Hasil penelitian menunjukkan analisis perubahan nilai mean (rata-rata) konsentrasi sebelum dan sesudah diberikan pengaruh Okupasi didapatkan nilai Pre-test yakni mean = 1,38 dan nilai Post-test mengalami perubahan yakni nilai mean = 1,50. Hasil uji statistic diperoleh p value 0,024 yang artinya ada pengaruh Terapi Okupasi terhadap perkembangan Motorik Halus pada anak Autis di SLB Negeri 02 Kota Jambi tahun 2021. Terapi okupasi sangat efektif diberikan untuk meningkatkan kemampuan gerak motorik halus anak autis sehingga bisa dilakukan sesering mungkin ketika dirumah. Kata Kunci : Terapi Okupasi, Terapi Anak Autis, Perkembangan Motorik Halus. Abstract Delicate motor skills in chindren whith autism may not have development well according to occupational therapy research that impair the development of a child with autism. The research use a pre-design with the approach of one group pretest to posttest. The population in this study is the entire student of SDLB with grades 4 to 6 in the SLB Negeri 02 Kota Jambi to the size 8 child. Variables will be assessed or quantified in braction followed treatment and then quantified in post-test bracation to see if the artificial therapy is affected by efforts to enhance the ability of fine motor activity in SLB Negeri 02 Kota Jambi. The results show analysis of the mean change in the value of the mean concentration before and after it has been given a pretest value to mean =1,38 and posttest to change the mean value =1,50. The results of a statistical test came from p-value 0.024, which suggests that occupational therapy affected the development of autic children in SLB Negeri 02 Kota Jambi Tahun 2021. Kemampuan Motorik Halus pada anak yang mengalami gangguan Autisme masih belum berkembang dengan baik. Menurut penelitian Terapi Okupasi memberikan pengaruh kepada perkembangan motorik halus pada anak dengan gangguan autis. Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design dengan pendekatan one grup pre-test sampai post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Autisme dengan jenjang SDLB dari kelas 4 sampai kelas 6 di wilayah SLB Negeri 02 Kota Jambi yang berjumlah 8 orang. Variabel akan diobservasi atau diukur terlebih dahulu (pre-test) kemudian diberikan treatmen dan setelah dilakukan treatmen lalu dilakukan pengukuran atau observasi (post-test) untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi okupasi terhadap upaya meningkatkan kemampuan gerak motorik halus pada anak autis di SLB Negeri 2 kota jambi. Hasil penelitian menunjukkan analisis perubahan nilai mean (rata-rata) konsentrasi sebelum dan sesudah diberikan pengaruh Okupasi didapatkan nilai Pre-test yakni mean = 1,38 dan nilai Post-test mengalami perubahan yakni nilai mean = 1,50. Hasil uji statistic diperoleh p value 0,024 yang artinya ada pengaruh Terapi Okupasi terhadap perkembangan Motorik Halus pada anak Autis di SLB Negeri 02 Kota Jambi tahun 2021. Terapi okupasi sangat efektif diberikan untuk meningkatkan kemampuan gerak motorik halus anak autis sehingga bisa dilakukan sesering mungkin ketika dirumah. Kata Kunci : Terapi Okupasi, Terapi Anak Autis, Perkembangan Motorik Halus. Abstract Delicate motor skills in chindren whith autism may not have development well according to occupational therapy research that impair the development of a child with autism. The research use a pre-design with the approach of one group pretest to posttest. The population in this study is the entire student of SDLB with grades 4 to 6 in the SLB Negeri 02 Kota Jambi to the size 8 child. Variables will be assessed or quantified in braction followed treatment and then quantified in post-test bracation to see if the artificial therapy is affected by efforts to enhance the ability of fine motor activity in SLB Negeri 02 Kota Jambi. The results show analysis of the mean change in the value of the mean concentration before and after it has been given a pretest value to mean =1,38 and posttest to change the mean value =1,50. The results of a statistical test came from p-value 0.024, which suggests that occupational therapy affected the development of autic children in SLB Negeri 02 Kota Jambi Tahun 2021.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pralansia dengan Upaya Penanganan Diabetes Mellitus di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2020 Oril Ardianto
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 177 juta penduduk dunia mengidap diabetes. Jumlah ini akan meningkat hingga melebihi 300 juta pada tahun 2025. Upaya pencegahan dan penanganan diabetes perlu mendapat perhatian, jika tidak dampak penyakit tersebut bisa membawa komplikasi pada berbagai penyakit antara lain impotensi, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, kerusakan sistem saraf, hingga pemicu terjadinya kebutaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap pralansia dengan upaya penanganan diabetes mellitus di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 15-21 Juli tahun 2020 dan dilaksanakan di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pralansia yang mengalami hipertensi di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Teknik yang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan menggunakan data kuesioner dengan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-squere. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 27 responden (60,0%), sebagian besar responden memiliki sikap negatif sebanyak 25 responden (55,6%), sebagian besar responden upaya penanganan diabetes mellitus kurang baik sebanyak 27 responden (60,0%), adanya hubungan antara pengetahuan pralansia dengan upaya penanganan diabetes mellitus dengan nilai p value 0,013 dan adanya hubungan antara sikap pralansia dengan upaya penanganan diabetes mellitus dengan nilai p value 0,013. Diharapkan agar petugas kesehatan memberikan penyuluhan dan memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya upaya penanganan diabetes mellitus dan sebagai informasi tambahan untuk meningkatkan pengelolaan program diabetes mellitus.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kejadian Anemia pada Wanita Usia Subur (WUS) Oril Ardianto
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 1 No. 01 (2022): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.948 KB) | DOI: 10.35141/njn.v1i01.416

Abstract

Anemia masih menjadi salah satu kesehatan masyarakat yang paling banyak dijumpai dibelahan dunia. Anak-anak dan wanita usia subur (WUS) adalah kelompok yang paling berisiko, dengan perkiraan prevalensi anemia pada balita sebesar 47 persen, pada wanita hamil sebesar 42 persen, dan pada wanita yang tidak hamil usia 15-49 tahun sebesar 30 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, kejadian anemia di Puskesmas Putri Ayu sebanyak 141 orang Apabila anemia pada WUS tidak diatasi akan mengakibatkan risiko kematian maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS) di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi yang akan dilakukan pada bulan September tahun 2021. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur yang berkunjung ke Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi pada bulan Agustus 2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami anemia sebanyak 26 responden (72,2%) dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 31 responden (86,1%) tentang anemia. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS) dengan p value 1,000 > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS). Untuk itu, diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada wanita usia subur yang memiliki tanda dan gejala anemia untuk mencegah terjadinya anemia sejak dini.
Hubungan Kepatuhan Diet dengan Tingkat Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Oril Ardianto
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 1 No. 02 (2022): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.96 KB) | DOI: 10.35141/njn.v1i02.427

Abstract

Diabaetes Melitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit degenerative tidak menular yang menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia maupun didunia. Pola makan yang tidak eratur yang terjadi pada masyarakat saat ini dapat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degenerative, salah satunya penyakit DM. Tujuan penelitian adalah diketahui adanya hubungan kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Menggunakan teknik accidental sampling dan menggunakan uji Chi Square. Hasil dari penelitian adalah dari 38 responden kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah normal sebanyak 18 responden, kategori patuh 15 responden (83.3), dengan kategori tidak patuh ada 3 responden (16.7), sedangkan kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah Tinggi sebanyak 20 responden, kategori patuh 7 responden (35.0), dengan kategori tidak patuh ada 13 responden (65.0). kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan tingkat kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di puskesmas simpang IV Sipin Kota Jambi dengan p-value 0.007.
Gambaran Motivasi Dan Dukungan Keluarga Tentang Penyakit Ispa Pada Anak Usia Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi Oril Ardianto
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/njn.v2i1.647

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Secara global, insiden ISPA di negara berkembang 0,29% (151 juta jiwa) dengan negara industri 0,05% (5 juta jiwa). Jumlah kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) sangat tinggi di Indonesia. ISPA merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi, seorang balita meninggal tiap 5 menitnya. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA 20%-30%. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif desain survey yang bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi dan dukungan kelurga tentang penyakit ISPA pada anak usia balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang kawat kota Jambi tahun 2020. Populasi sebanyak 932 orang dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner, dianalisis secara univariat. Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden, didapatkan bahwa responden yang mempunyai motivasi yang kurang baik sebanyak 58% orang dan responden yang mempunyai motivasi yang baik sebanyak 42% orang, responden yang mempunyai dukungan keluarga dukungan keluarga kurang baik sebanyak 54% orang dan responden yang mempunyai motivasi yang baik sebanyak 46% orang. Diharapkan agar dins kesehatan melalui Puskesmas meningkatkan keaktifan dalam penyuluhan langsung tentang motivasi dan dukungan keluarga tentang penyakit ISPA pada anak usia balita kepada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.
Gambaran Pengetahuan Tentang Pencegahan Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi Oril Ardianto; Faradina Aghadiati
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/njn.v2i1.648

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab angka kesakitan pada lansia. World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi. Seseorang yang telah menderita hipertensi sangat perlu melakukan pencegahan kekambuhan agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah yang lebih parah. Penderita hipertensi tidak semua dapat melakukan pencegahan terhadap penyakitnya karena tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang pencegahan hipertensi tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan kekambuhan hipertensi pada lansia di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia penderita hipertensi di Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi dari Januari-Juni 2021 sebanyak 188 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling Analisis data secara univariat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pencegahan kekambuhan hipertensi dengan baik sebanyak 34 responden (51,5%) dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan kekambuhan hipertensi sebanyak 64 responden (97%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah melakukan pencegahan kekambuhan hipetensi yang baik karena memiliki pengetahuan yang baik. Untuk itu, diharapkan dapat meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tidak hanya pada penderita hipertensi atau keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami penyakit hipertensi tetapi dapat diberikan kepada seluruh masyarakat sebagai langkah pencegahan primer