Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo

Manajemen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Pada Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah M, Rudin; Bakarbessy, Maria Lea Frensy; Pakere, Rusli Andrian
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v11i1.2284

Abstract

Abstract The aim of this study is to analyze the management of Hajj and Umrah services at the Ministry of Religious Affairs Regional Office in Central Sulawesi Province. This research employs a qualitative approach with four purposively selected informants. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation techniques. Data analysis was conducted in five steps: data collection, data reduction, data presentation, verification, and conclusion drawing. The results indicate that the management of Hajj and Umrah services at the Ministry of Religious Affairs Regional Office in Central Sulawesi Province has not been optimally implemented. The inhibiting factors identified include inadequate SISKOHAT network for online registration, administrative services not meeting the established standards, insufficient effective communication with the public, and a shortage of personnel in providing services to Hajj and Umrah pilgrims during departure. The supporting factors that facilitate the management process include adequate facilities and infrastructure, experienced Hajj and Umrah instructors, professional staff in pilgrim services, and available funding to support the office’s operations. Keywords: Management, Hajj and Umrah.Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen penyelenggaraan haji dan umroh pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan empat informan yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan lima langkah, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen penyelenggaraan haji dan umroh pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah belum berjalan dengan optimal. Faktor penghambat yang ditemukan antara lain jaringan SISKOHAT yang tidak memadai untuk pendaftaran online, pelayanan administrasi yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, kurangnya komunikasi efektif dengan masyarakat, dan kekurangan jumlah petugas dalam pelayanan jamaah haji dan umroh pada saat pemberangkatan. Adapun faktor pendukung yang memperlancar manajemen ini adalah sarana dan prasarana yang memadai, pembimbing manasik haji dan umroh yang berpengalaman, tenaga ahli profesional dalam pelayanan jamaah, dan dana yang tersedia untuk mendukung operasional kantor. Kata Kunci: Manajemen, Haji dan Umroh.
Strategi Manajemen Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Olahan Pangan di Kabupaten Morowali Utara M, Rudin; Bakarbessy, Maria Lea Frensy; Fadlun, Fadlun
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v10i1.2262

Abstract

Abstract The purpose of this study is to determine and analyze the development of micro, small, and medium enterprises in food processing in North Morowali Regency. This type of research is qualitative, with four selected informants. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. The data analysis techniques used are (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation, (4) verification, and (5) conclusion. The results of this study indicate that: (1) The development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in food processing in North Morowali Regency has been going well. (2) There are several supporting factors in the development of MSMEs, namely: (a) government attention to MSME actors, which is manifested through cash assistance, provision of production equipment, and marketing facilities through social media and exhibitions organized by the government; (b) the existence of information technology facilities such as smartphones, Zoom applications, YouTube, Google, and print media, which greatly assist MSME actors in promoting their products. (3) On the other hand, there are several inhibiting factors in the development of MSMEs, including: (a) limited human resources who do not yet have competence in the MSME field; (b) limited business capital; (c) lack of promotional activities; and (d) difficulty in applying for business capital loans at banks.Keywords: Management, MSME and DevelopmentAbstrakTujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis Pengembangan Usaha Mikro Kecil Olahan Pangan di Kabupaten Morowali Utara. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan informan yang dipilih sebanyak empat orang. Pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) Pengumpulan data (2) Reduksi Data (3) Penyajian Data (4) Verifikasi (5) Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) olahan pangan di Kabupaten Morowali Utara telah berjalan dengan baik. (2) Terdapat beberapa faktor pendukung dalam pengembangan UMK, yaitu: (a) perhatian pemerintah terhadap pelaku UMK, yang diwujudkan melalui bantuan tunai, penyediaan alat produksi, serta fasilitasi pemasaran melalui media sosial dan pameran-pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah; (b) keberadaan fasilitas teknologi informasi seperti telepon pintar, aplikasi Zoom, YouTube, Google, dan media massa cetak yang sangat membantu pelaku UMK dalam mempromosikan produk mereka. (3) Di sisi lain, terdapat beberapa faktor penghambat pengembangan UMK, meliputi: (a) keterbatasan sumber daya manusia yang belum memiliki kompetensi di bidang UMK; (b) keterbatasan modal usaha; (c) kurangnya kegiatan promosi; dan (d) kesulitan pengajuan pinjaman modal usaha di perbankan.Kata Kunci: Manajemen, UMK dan Pengembangan