Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan perekonomian suatu negara atau wilayah, yang dapat diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB). Selain mencerminkan kemajuan ekonomi, pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi kualitas hidup, penciptaan lapangan kerja, dan keberlanjutan pembangunan. Di Indonesia, salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian adalah sektor pertanian. Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Cikalongsari, Karawang, merupakan contoh pemberdayaan perempuan di sektor pertanian yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan perekonomian lokal. Namun, KWT menghadapi tantangan serius, terutama akibat pandemi COVID-19 dan masalah ketersediaan lahan pertanian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengevaluasi kegiatan KWT di Desa Cikalongsari, dengan fokus pada pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun KWT menghadapi kendala berupa kepindahan lahan, kolaborasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait dapat menjadi solusi untuk memastikan keberlanjutan dan produktivitas kelompok ini. Dengan dukungan yang tepat, KWT berpotensi untuk kembali berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan ketahanan pangan desa.