Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan merupakan rekomendasi global yang esensial bagi kesehatan ibu dan bayi, namun praktik ini masih menghadapi berbagai tantangan, terutama rendahnya self-efficacy ibu dalam menyusui. Seiring dengan kemajuan teknologi digital, intervensi berbasis mobile health (mHealth) telah digunakan secara luas untuk meningkatkan self-efficacy menyusui melalui edukasi, dukungan sosial, dan komunikasi berbasis aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi self-efficacy berbasis mHealth dalam mendukung keberhasilan menyusui eksklusif. Pendekatan yang digunakan adalah systematic literature review dengan analisis naratif kualitatif, berdasarkan panduan PRISMA 2020. Data diperoleh dari studi-studi ilmiah terpublikasi antara tahun 2019 hingga 2025 yang mengevaluasi intervensi mHealth terhadap self-efficacy dan praktik menyusui. Hasil sintesis menunjukkan bahwa intervensi mHealth yang dirancang dengan pendekatan berbasis teori, khususnya teori self-efficacy Bandura, secara konsisten meningkatkan keyakinan ibu dan berkontribusi positif terhadap keberlanjutan praktik ASI eksklusif. Keberhasilan intervensi bergantung pada desain yang multikomponen, personalisasi konten, serta keterlibatan dukungan sosial. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan kebijakan dan praktik promosi menyusui berbasis teknologi, sekaligus memperluas pemahaman teoretis mengenai integrasi teknologi dalam perilaku kesehatan maternal. Artikel ini merekomendasikan integrasi mHealth dalam program nasional menyusui dan perlunya studi lanjutan dengan pendekatan campuran untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari intervensi tersebut.