Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Setting Fisik Ruang Sosial Anak di Kampung Kota Studi Kasus: Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta Carolin Monica Sitompul; Diananta Pramitasari
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 9 No. 4 (2020): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.088 KB) | DOI: 10.32315/jlbi.v9i4.14

Abstract

Ruang sosial anak merupakan sebuah ruang yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak dengan media bermain. Namun dewasa ini perkembangan kota merampas hak anak akan ruang sosial mereka sehingga muncul fenomena ruang sosial anak yang tidak terencana. Hal ini dibuktikan dengan adanya anak-anak memanfaatkan ruang urban sebagai area bermain seperti jalan, tepian sungai, gang, trotoar dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah rasionalistik dengan sampel amatan terdapat di 15 titik melalui seleksi 3 tahap observasi awal yang bermula dari 25 titik kemudian menjadi 19 dan didapatkan 15 titik ruang yang secara konsisten selalu digunakan anak-anak untuk bermain. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi ruang sosial anak di Gedongkiwo dikaitkan dengan setting fisik yang diminati anak-anak sebagai ruang sosial mereka, serta pengaruhnya pada jenis permainan yang dipilih oleh anak-anak untuk dimainkan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan 39 bentuk ruang sosial anak yang kemudian dapat dikategorikan menjadi 10 model setting ruang sosial anak yang berdasarkan pada elemen pembentuk ruang.
JALUR PEDESTRIAN RAMAH ANAK DI KORIDOR PANEMBAHAN SENOPATI, GONDOMANAN, YOGYAKARTA Dea Viviani; Diananta Pramitasari
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 5, No 3 (2022): Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2022
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v5i3.49522

Abstract

Abstract: Creating a child-friendly environment is one of the key targets of the Sustainable Development Goals (SDG's) program by 2030. This target is also supported by child-friendly city policies that have strategic issues in the form of lack availability of public space for children. Pedestrian ways are a form of public space that should be able to meet the needs of all users, including children. This research was conducted on a pedestrian ways in the corridor of Panembahan Senopati Street. Apart from being part of the tourist area and the fins of Malioboro street, this corridor also has urgency and potential to become a child-friendly corridor because this pedestrian ways is often passed by children. This is shown by the potential of child-friendly tourism objects, namely Taman Pintar and Benteng Vredeburg Museum and this corridor has several educational functions located around it. The purpose of this study is to assess the suitability of the existing physical elements of the pedestrian ways in the Senopati corridor, based on six criteria of child-friendly pedestrian ways that are connectedness, convenience, safety, security, comfort and health. The results of this study are the pedestrian paths in the Senopati corridor are still not friendly to children, especially in segments two, three and four. In addition, the most influential criteria to make the pedestrian path child-friendly is comfort and the most influential aspect is the availability of street furniture.Keywords: Physical Elements, Pedestrian Paths, Child-Friendly, Public Spaces. Abstrak: Menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak merupakan salah satu target utama dari program Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tahun 2030. Target tersebut juga didukung dengan adanya kebijakan kabupaten/kota layak anak yang memiliki isu strategis berupa minimnya ketersediaan ruang publik bagi anak/masyarakat. Jalur pedestrian merupakan salah satu bentuk ruang publik yang sewajarnya mampu memenuhi kebutuhan semua penggunanya, termasuk anak-anak. Penelitian ini dilakukan pada jalur pedestrian di koridor Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta. Koridor ini selain menjadi bagian dari kawasan wisata dan sirip-sirip Jalan Malioboro, juga memiliki urgensi dan potensi untuk menjadi koridor yang ramah anak karena jalur pedestrian ini sering dilewati oleh anak-anak. Hal ini ditunjukkan dengan adanya potensi objek daya tarik wisata ramah anak yaitu Taman Pintar dan Museum Benteng Vredeburg serta adanya beberapa fungsi pendidikan yang terletak di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian kondisi eksisting elemen fisik jalur pedestrian di koridor Senopati berdasarkan enam kriteria jalur pedestrian yang ramah terhadap anak-anak yaitu keterhubungan, kemudahan, keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kesehatan. Hasil penelitian ini adalah bahwa jalur pedestrian pada koridor Senopati ini masih kurang ramah terhadap anak-anak terutama pada segmen 2, 3 dan empat. Selain itu, kriteria yang paling berpengaruh untuk menjadikan jalur pedestrian ramah anak adalah kenyamanan dan aspek yang  paling berpengaruh adalah ketersediaan street furniturenya. Kata Kunci: Elemen Fisik, Jalur Pedestrian, Ramah Anak, Ruang Publik