Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk dalam aktivitas olahraga. Bersepeda menjadi salah satu pilihan olahraga yang populer karena memungkinkan pelaksanaan protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik dan penggunaan masker. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara destinasi yang sering dikunjungi oleh pesepeda, aktivitas yang dilakukan, dan tingkat kekhawatiran terhadap COVID-19. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif, data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang disebarkan secara non-random sampling kepada pesepeda di berbagai kota di Indonesia. Analisis data dilakukan melalui metode analisis isi, termasuk open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga kelompok besar destinasi pesepeda: ruang publik eksternal, ruang publik eksternal dan internal kuasi, serta sekitar rumah. Kelompok pertama, ruang publik eksternal, menunjukkan tingkat kekhawatiran yang bervariasi, dari rendah hingga tinggi, tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Kelompok kedua, ruang publik eksternal dan internal kuasi, memiliki tingkat kekhawatiran yang berkisar dari agak rendah hingga agak tinggi. Sementara itu, kelompok ketiga, sekitar rumah, menunjukkan tingkat kekhawatiran yang moderat. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya desain lingkungan dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi pesepeda selama pandemi.