Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PROSES MELTING DAN SOLIDIFICATION PADA PHASE CHANGE MATERIAL PADA SOLAR WATER HEATER DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Tri Septian M.; Tulus B Sitorus; Terang UHS Ginting; Farel H. Napitupulu; Farida Ariani; Dian M. Nasution
DINAMIS Vol. 4 No. 4 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1155.537 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i4.7126

Abstract

Solar Water Heater Merupakan Pemanas Air Dengan Memanfaatkan Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Penghasil Panasnya. Solar Water Heater Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Menggunakan Sistem Penyimpan Panas Sementara Yaitu Dengan Menggunakan Phase Change Material. Hal Ini Dilakukan Supaya Pemanas Air Dapat Digunakan Hingga Malam Hari. Oleh Karena Biaya Pabrikasi Yang Mahal Maka Perlu Dilakukan Simulasi Dengan Menggunakan Komputer. Penelitian Ini Berfokus Pada Proses Pelelehan Dan Pembekuan Pada Phase Change Material Yang Disinari Matahari Mulai Dari Pagi Hingga Malam Hari Serta Membandingkan Hasil Eksperimen Dan Analisa Numerik Software Fluent Perpindahan Panas Yang Terjadi Pada Solar Water Heater. Solar Water Heater Yang Disimulasikan Dalam Bentuk Dua Dimensi Dengan Ukuran Geometri Sebesar 1025 X 160 Mm Sedangkan Data Radiasi Matahari Yang Digunakan Untuk Mensimulasikan Solar Water Heater Yaitu Pada Tanggal 28 September 2013. Saat Disimulasikan Pada Software Fluent, Kondisi Batas Radiasi Matahari Diberikan Dibagian Atas Plat Absorber Pada Geometri Solar Water Heater. Hal Ini Dikarenakan Panas Radiasi Matahari Mentranmisikan Panasnya Menembus Kaca Pertama Dan Kaca Kedua Pada Kolektor Hingga Mengenai Plat Absorber. Hasil Penelitian Memperlihatkan Bahwa Bagian Kolektor Yang Paling Tinggi Temperaturnya Adalah Pada Bagian Plat Absorber Dengan Suhu Temperatur Sebesar 95oc Sedangkan Phase Change Material Selaku Sistem Penyimpanan Panas Sementara Pada Kolektor Mulai Meleleh Sekitar Pukul 11.00 Wib Sedangkan Untuk Proses Pembekuan Mulai Terjadi Sekitar Jam 19.00 Wib. Hasil Perbandingan Nilai Eksperimen Dan Analisa Numerik Software Fluent Mengalami Persen Galat Pada Bagian Kaca Pertama, Kaca Kedua Dan Plat Absorber Berturut-Turut Adalah 2.3%, 0.87% Dan 3.59%.
EFEK PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA MINYAK PELUMAS MULTIGRADE TERHADAP KEKENTALAN DAN DISTRIBUSI TEKANAN BANTALAN LUNCUR Tekad Sitepu; Himsar Ambarita; Tulus B sitorus; Danner Silaen
Jurnal Dinamis No 7 (2010)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.459 KB)

Abstract

AbstrakSalah satu penggunaan minyak pelumas adalah pada bantalan. Bantalan yang paling umum digunakan adalah bantalan luncur (journal bearing) dan bantalan gelinding (roller bearing) karena memiliki harga yang relatif murah, konstruksi yang sederhana dan mudah dalam pelumasannya. Penambahan zat aditif pada suatu minyak pelumas merupakan hal yang umum dilakukan untuk meningkatkan kekentalan. Penelitian pada efek penambahan zat aditif sangat diperlukan, hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Akan dibahas analisis distribusi tekanan pada bantalan luncur menggunakan minyak pelumas multigrade dengan penambahan dan tanpa penambahan zat aditif. Penelitian dilakukan dalam beberapa putaran yaitu 1000 rpm, 1250 rpm, 1500rpm, 1750 rpm, dan 2000 rpm. Untuk menguji kekentalan miyak pelumas, pengujian dilakukan di Laboratorium Fisika Lanjutan Departemen Fisika FMIPA USU. Sementara untuk distribusi tekanan diteliti di Laboratorium Teknik Pelumasan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aditif/oil treatment tipe viscosity index improver terhadap minyak pelumas multigrade dapat meningkatkan kekentalan (viscosity) minyak pelumas sebesar 14,14 %.Kata kunci: minyak pelumas, zat aditif/oil treatment
PENGARUH SUDUT PENYINARAN DAN LAJU ALIRAN TERHADAP EFISIENSI TERMAL PADA SOLAR KOLEKTOR TIPE PLAT DATAR Tulus B Sitorus; Himsar Ambarita; Mulfi Hazwi; Tekad Sitepu
Jurnal Dinamis No 7 (2010)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.328 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian tentang teknologi pemanfaatan energi terbarukan, khususnya energi surya (solar energy) sedang mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Penelitian ini menggunakan Solar Energy Demonstrator tipe LS-17055-2 untuk menganalisa pengaruh sudut penyinaran dan laju aliran terhadap efisiensi termal suatu solar kolektor plat datar. Peralatan ini menggunakan dua bola lampu hologram (spot light) dengan daya masing-masing 500W untuk mensimulasikan energi sinar matahari. Solar kolektor tipe plat datar dengan luas 0,095 m2 digunakan untuk menangkap energi radiasi dan energi ini akan memanaskan air yang mengalir di dalam pipa. Parameter-parameter yang divariasikan pada penelitian ini adalah, intensitas penyinaran dengan menghidupkan satu dan dua lampu, sudut penyinaran pada 450, 600, 750, dan 900, dan laju aliran air pendingin 3,4,5,6,7 liter permenit. Total pengujian adalah 40 kali pengujian. Pada setiap pengujian dilakukan pengambilan data tiap menit selama 25 menit. Temperatur air masuk, air keluar, dan temperatur solar kolektor akan diukur. Dengan menggunakan data-data yang diukur, dilakukan perhitungan efisiensi termal solar kolektor ini. Analisa dilakukan untuk mengetahui efek dari sudut penyinaran dan laju aliran terhadap efisiensi solar kolektor.Keywords: Solar Kolektor, Intensitas, Laju aliran