Tekad Sitepu
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

RANCANG BANGUN POMPA HIDRAM DAN PENGUJIAN PENGARUH VARIASI TINGGI TABUNG UDARA DAN PANJANG PIPA PEMASUKAN TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM Daniel Ortega Panjaitan; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.151 KB)

Abstract

AbstrakSaat ini teknologi untuk menyuplai air masih kebanyakan menggunakan pompa denganpenggerak motor listrik sebagian besar pompa tersebut memiliki ketergantungan akan energilistrik atau bahan bakar minyak sebagai energi penggerak pompa . Salah satu teknologi yangmulai dikembangkan adalah pompa hydraulic ram . Pompa hidram bekerja berdasarkan prinsippalu air. Ketika aliran fluida dihentikan secara tiba-tiba maka perubahan momentum massafluida tersebut akan meningkatkan tekanan secara tiba-tiba. Peningkatan tekanan ini digunakanuntuk mengangkat sebagian air ke tempat yang lebih tinggi. Maka dirancanglah pompa hidramyang menggunakan energi potensial air sebagai penggeraknya.Dalam perancangan pompahidram yang penulis lakukan, menggunakan variasi tinggi tabung udara dengan tinggi 40 cmdan 60 cm dengan diameter 6.35 cm dan variasi panjang pipa pemasukan dengan panjang 8 m,10 m dan 12 m. Tinggi saluran suplai 2,3 meter dan tinggi saluran tekan 8 m. Dari perhitungandi dapat kapasitas pompa maksimum sebesar 0.0000346666 m3/s. Efesiensi maksimum pompahidram 29,55 % pada tinggi tabung 60 cm dan panjang pipa masuk 10 m.Kata kunci : Pompa hidram, palu air, tabung udara, panjang pipa pemasukan, Efisiensi
PENGUJIAN PERFORMANSI MESIN PENGERING TENAGA SURYA DENGAN PRODUK YANG DIKERINGKAN ADALAH CASSAVA DENGAN BENTUK PRODUK BUJUR SANGKAR indra gunawan purba; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.508 KB)

Abstract

AbstrakMesin pengering tenaga surya merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan untukmengeringkan produk hasil pertanian dan perkebunan, Contoh salah satu produk hasilpertanian dan perkebunan yang dikeringkan menggunakan mesin pengering adalah singkong.Tujuan pengujian ini adalah membangun model matematik karakteristik pengeringan untuksingkong dan mendapatkan efisiensi rata-rata kolektor surya selama proses pengujian. Padakolektor surya plat datar, radiasi matahari yang datang akan diteruskan oleh kaca sehinggadapat diserap oleh plat absorber panas yang dihasilkan oleh absorber akan mengalir ke dalamruang pengering secara konveksi natural. Di dalam ruang pengering, panas yang datang darikolektor akan memanaskan ruang pengering. Kadar air yang terdapat pada singkong diuapkansehingga uap air dan panas bercampur menjadi satu dan keluar dari ruang pengering melewatichimney. Pada pengujian yang telah dilakukan didapat model metematik karakteristikpengeringan dari singkong yaitu = exp(−4.99999993910) . Efisiensi rata-ratatertinggi untuk kolektor surya selama proses pengujian pengeringan adalah 37,09%.Kata kunci : singkong, pengeringan, kolektor, konveksi natural
PENGUJIAN PROSES DISCHARGING SEBUAH PEMANAS AIR ENERGI SURYA TIPE KOTAK SEDERHANA YANG DILENGKAPI PHASE CHANGE MATERIAL DENGAN KAPASITAS 100 LITER AIR Putra Setiawan; Tekad sitepu; Himsar Ambarita
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.367 KB)

Abstract

AbstrakPemanas air energi surya tipe kotak sederhana yang dilengkapi dengan menggunakanPCM merupakan cara yang efektif dalam menyimpan panas dalam memanfaatkan energi panasdari matahari untuk memanaskan air. Pemanas air ini menyerap energi panas matahari danditeruskan ke absorber untuk memanaskan stearic acid. Pengujian discharging dilakukan padapukul 17.00 – 18.30 WIB dengan tujuan untuk mengetahui seberapa lama stearic acid dapatmenyimpan panas. Selanjutnya air mengalir melewati stearic acid sehingga energi panas daristearic acid dipindahkan ke air untuk menaikkan suhu air tersebut. Steraric acid merupakanbahan dari PCM (Phase Change Material) yang dipakai untuk menyimpan panas karena stearicacid memiliki titik leleh sebesar 55,1 0C. Pada penelitian proses discharging temperatur stearicacid dapat mencapai 80 0C yang dimanfaatkan untuk menaikkan suhu air masuk dari 29 0Chingga mencapai 44 0C pada suhu air keluar dimana debit aliran air diasumsikan konstan yaknisebesar 0,16 L/s pada pipa yang berdiameter 1 inchi. Efisiensi dari kolektor surya rata-ratadapat mencapai 35%.Kata kunci : pemanas air, sterad acid, discharging
ANALISA PRESSURE DROP PADA SISTEM PERPIPAAN FUELOIL BOILER PADA PT.PLN PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA SICANANG – BELAWAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT Juhari Malau; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 3, No 3
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.406 KB)

Abstract

Abstrak Pada dasarnya aliran fluida pada sistem perpipaan akan mengalami penurunantekanan ( pressure drop ).Hal ini dapat disebabkan karena beberap hal , diantaranya adalahaliran fluida yang mengalir pada perpipaan akan mengalami gesekan di sepanjang permukaanpipa, dan juga ketika aliran melewati beberapa sambungan pipa, belokan, katup, diffusor , danbeberapa komponen lainnya yang terpasang pada sistem perpipaan.Maka simulasi analisisdengan Pipe Flow Expert ini akan menganalisis faktor gesekan dan Pressure drop yang terjadipada sistem perpipaan Fuel Oil Boiler dari Daily Tank ke Burner Boiler Unit IV pada PT.PLN(Persero) Unit Pembangkitan Sumbagut,Sicanang – Belawan.Dari hasil analisis didapat nilaifaktor gesekan terbesar ada pada pipa suction yaitu sebesar 0.31346 dan nilai faktor gesekanterkecil ada pada pipa discharge yaitu pada pipa no 27 sebesar 0.01790 , kemudian pressuredrop ( kehilangan tekanan) terbesar adalah sebesar 14,2714 bar.g dan nilai pressure dropterkecil adalah 0.0003 bar.g.Tekanan terbesar terdapat pada pipa no 18 yaitu sebesar 22,6758bar.g, dan tekanan terendah terdapat pada pipa no 11 yaitu sebesar 1,5103 bar.g.Sementaraitu berdasarkan hasil simulasi diperoleh head pada sistem perpipaan adalah sebesar 221,616m. Kata Kunci : Pressure Drop, Pipe Flow Expert, Fuel Oil Boiler
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU Bona Halasan Nababan; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 6, No 2 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.894 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Turbin Pelton untuk Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan variasi bentuk sudu dan  variasi bukaan katup pada head 9,41 meter. Variasi bentuk sudu yang digunakan adalah bentuk sudu mangkok dan bentuk sudu setengah silinder sedangkan variasi bukaan katupnyaadalah 60o, 75o, 90o. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujian menggunakan dinamometer untuk mengetahui efisiensi  dan karakteristik turbin. Turbin yang diuji memiliki nosel tunggal, dengan jumlah sudu 26buah. Dari data pengujiaan pada sudu mangkok maupun sudu setengah silinder memiliki kecenderungan yang sama pada karakteristik grafiknya. Tetapi daya dan efisiensi  yang dihasilkan turbin pada sudu mangkok lebih besar dibandingkan dengan sudu setengah silinder yaitu sebesar 228,96 Watt dan 41,83 % di bukaan katup 90° pada sudu mangkok dan sebesar191.56 Watt dan 35 % di bukaan katup 90° pada sudu setengah silinder.Kata kunci : Turbin Pelton, sudu mangkok, sudu setengah silinder.
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU Bernardus Lumban Gaol; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 7, No 3 (2013): e-dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.048 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meneliti Turbin Pelton untuk Sistem Pembangkit Listrik TenagaMikro Hidro (PLTMH) dengan variasi bentuk sudu dan variasi bukaan katup pada head 5,21meter. Variasi bentuk sudu yang digunakan adalah bentuk sudu mangkok dan bentuk sudusetengah silinder sedangkan variasi bukaan katupnya adalah 60o, 75o, 90o. Langkah-langkahyang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujianmenggunakan dinamometer untuk mengetahui efisiensi dan karakteristik turbin. Turbin yangdiuji memiliki nosel tunggal, dengan jumlah sudu 24 buah. Dari data pengujiaan pada sudumangkok maupun sudu setengah silinder memiliki kecenderungan yang sama padakarakteristik grafiknya. Tetapi daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin pada sudu mangkoklebih besar dibandingkan dengan sudu setengah silinder yaitu sebesar 111,20 Watt dan 58,94% di bukaan katup 90° pada sudu mangkok dan sebesar 96,20 Watt dan 50,99 % di bukaankatup 90° pada sudu setengah silinder.Kata kunci : Turbin Pelton, sudu mangkok, sudu setengah silinder.
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DENGAN MENGUNKAN SATU BUAH NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU Frans Ade Putra Tampubolon; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 8, No 4 (2014): Jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.159 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meneliti Turbin Pelton untuk Sistem Pembangkit Listrik TenagaMikro Hidro (PLTMH) dengan variasi bentuk sudu dan variasi bukaan katup pada head 5,21meter. Variasi bentuk sudu yang digunakan adalah bentuk sudu mangkok dan bentuk sudusetengah silinder sedangkan variasi bukaan katupnya adalah 60o, 75o, 90o. Langkah-langkahyang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujianmenggunakan dinamometer untuk mengetahui efisiensi dan karakteristik turbin. Turbin yangdiuji memiliki nosel tunggal, dengan jumlah sudu 26 buah. Dari data pengujiaan pada sudumangkok maupun sudu setengah silinder memiliki kecenderungan yang sama padakarakteristik grafiknya. Tetapi daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin pada sudu mangkoklebih besar dibandingkan dengan sudu setengah silinder yaitu sebesar 111,20 Watt dan 58,94% di bukaan katup 90° pada sudu mangkok dan sebesar 96,20 Watt dan 50,99 % di bukaankatup 90° pada sudu setengah silinder.Kata kunci : Turbin Pelton, sudu mangkok, sudu setengah silinder.
PERANCANGAN HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) YANG MEMANFAATKAN GAS BUANG TURBIN GAS DI PLTG PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN SUMATERA BAGIAN UTARA SEKTOR BELAWAN Sahala Hadi Putra Silaban; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 8, No 4 (2014): Jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.6 KB)

Abstract

ABSTRAKDalam berkembangnya IPTEK saat ini, kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat,sementara persediaan akan energi yang ada hanya terbatas. Dalam hal ini alternatif lain yangditempuh yaitu merancang mesin yang efisien guna meningkatkan kebutuhan akan energi. Atasdasar ini penulis merancang HRSG yang memanfaatkan gas buang turbin gas di PLTG PT.PLN ( persero ) pembangkitan dan peyaluran sumatera bagian utara sektor belawan. HRSG(Heat Recovery Steam Generator) adalah ketel uap atau boiler yang memanfaatkan energipanas sisa gas buang satu unit turbin gas untuk memanaskan air dan mengubahnya menjadiuap, dan kemudian uap tersebut dipergunakan untuk menggerakkan turbin uap. Padaumumnya HRSG tidak dilengkapi pembakar (burner) dan tidak mengkonsumsi bahan bakar,sehingga tidak terjadi proses perpindahan/penyerapan panas radiasi. Hasil yang diperoleh daripenelitian ini dapat mengetahui performansi dari HRSG secara teoritis dan menentukan masing– masing komponen tersebut.Kata kunci : Energi, HRSG, Uap, Komponen Utama.
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGUNKAN SATU BUAH NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU May Martin Situmorang; Tekad Sitepu
e-Dinamis Vol 9, No 1 (2014): jurnal e-Dinamis
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.937 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian  ini  bertujuan  untuk  meneliti  Turbin  Pelton  untuk  Sistem  Pembangkit  Listrik  Tenaga Mikro  Hidro  (PLTMH)  dengan  variasi  bentuk  sudu  dan  variasi  bukaan  katup.  Variasi  bentuk sudu  yang  digunakan  adalah  bentuk  sudu  mangkok  dan  setengah  silinder  sedangkan  variasi bukaan katupnya adalah 90°, 75°, dan 60°. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi, perancangan, pembuatan turbin Pelton,dan pengujian menggunakan dinamometer untuk mengetahui karakteristik turbin. Turbin yang  diuji memiliki nosel tunggal, jumlah sudu 24 buah  dengan  ketinggian  9,41  meter.  Dari  data  pengujian  pada  sudu  mangkok  maupun  sudu setengah silinder memiliki kecenderungan yang sama pada grafiknya. Tetapi daya dan efisiensi yang  dihasilkan  turbin  pada  sudu  mangkok  lebih  besar  dibandingkan  dengan  sudu  setengah silinder yaitu sebesar 210,20 Watt dan 43,62 % padasudu mangkok dan sebesar 200,79 Watt dan  36,69  %  pada  sudu  setengah  silinder  dengan  ketidakpastian  daya  turbin  2  %  tiap-tiap bentuk sudu. Kata kunci : Turbin Pelton, sudu mangkok, sudu setengah silinder.
KAJIAN EKSPRIMENTAL PENGARUH BAHAN ADITIF OCTANE BOSTER TERHADAP NILAI KALOR BAHAN BAKAR SOLAR Tekad Sitepu
Jurnal Dinamis No 4 (2009)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.56 KB)

Abstract

Tulisan ini mencoba memberikan gambaran nilai kalor yang dihasilkan bahan bakar solar murni dengan nilai kalor yang dihasilkan bahan bakar solar yang dicampur dengan bahan aditif octane boster cair maupun octane boster pill. Penambahan bahan aditif terhadap bahan bakar solar sudah banyak dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja sebuah mesin diesel. Ketersediaan energi konvensional semakin menipis, sehingga diperlukan penggunaan yang seefektif mungkin. Pencampuran bahan bakar solar dengan bahan aditif octane boster dapat memperbesar nilai kalor, peningkatan kinerja mesin diesel, dan mengurangi emisi gas buang.Kata kunci: Bahan aditif octane boster; Nilai Kalor Solar; Emisi gas buang.