Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kalikajar I Periode 2019 Fairuzelsa, Ulfia Rifda; Dewi, Pramitha Esha Nirmala
Proceeding Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 1 No. 1 (2020): Armoring the Youth to Contribute to the SDGs
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.009 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Prevalensi di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 420.994 kasus TB, dan merupakan jumlah kasus terbanyak kedua di dunia setelah India. Apabila angka kasus tuberkulosis paru semakin banyak, maka penggunaan obat antituberkulosis juga akan semakin meningkat, sehingga pengobatan yang diberikan harus rasional. Jika pengobatan yang diberikan tidak rasional maka akan berdampak pada kejadian resistensi obat dan kekambuhan penyakit TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pelaksanaan terapi OAT dan evaluasi ketepatan penggunaan obat antituberkulosis pada pasien TB paru berdasarkan Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data rekam medis pasien TB paru yang terdiagnosis dan mendapatkan obat antituberkulosis di Puskesmas Kalikajar I periode Januari-Desember 2019. Metode pengambilan data secara total sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 32 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian penggunaan obat antituberkulosis pada pasien TB paru di Puskesmas Kalikajar I menunjukkan bahwa sebesar 100% pasien menggunakan OAT KDT (Kombinasi Dosis Tetap), yang terdiri dari penggunaan regimen kategori I sebesar 81%, dan kategori anak sebesar 19%. Hasil evaluasi ketepatan OAT pasien TB paru menunjukkan 100% tepat indikasi, 100% tepat pemilihan obat, dan 100% tepat pasien. Analisis selanjutnya menunjukkan sebesar 84% tepat dosis, sedangkan 69% tepat lama pemberian. Secara keseluruhan terdapat 62,5% pasien TB paru yang mendapatkan OAT secara tepat.