., Aribowo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2) PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KOMUNITAS ADAT KAMPUNG KUTA, DESA KARANG PANINGGAL, KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS. ., Aribowo; Sutiaputri, Lina Favourita
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 1 No 1 (2019): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v1i1.173

Abstract

Program Keluarga Harapan ( PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin melalui bantuan tunai bersyarat. Salah satu tujuan PKH adalah menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial. P2K2 merupakan proses belajar masyarakat untuk memperkuat terjadinya perubahan perilaku. Secara umum P2K2 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnya pendidikan, kesehatan dan pengelolaan keuangan bagi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan proses implementasi P2K2 , teknik penguatan keterlibatan KPM dalam implementasi P2K2, dukungan masyarakat dalam implementasi P2K2, hambatan dalam implementasi P2K2 , dan upaya yang dilakukan dalam mengurangi hambatan dalam implementasi P2K2 di komunitas adat Kampung Kuta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus terhadap 6 orang informan KPM dan 3 orang informan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P2K2 PKH baru dilakukan beberapa sesi dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan tokoh tokoh adat, walaupun masih menemukan beberapa hambatan yang berkaitan dengan adat istiadat dan juga. Beberapa strategi yang dilakukan oleh pendamping adalah Pengulangan materi pelatihan, sehingga memakan waktu, pendamping harus memahami acara kemasyarakatan dan adat masyarakat, pendamping berusaha melaksanakan kegiatan di luar kampung untuk menghindari kecanggungan warga komunitas karena perbedaan yang ada.