Tanaman Jeumpa merupakan bunga yang sarat akan nilai budaya dan tradisi khususnya bagi masyarakat Aceh. Hal ini ditandai dengan pemanfaatan Jeumpa dalam berbagai acara adat. bunga ini menjadi ikon dari daerah yang juga dijuluki sebagai ‘Bumi Serambi Mekah’. Hal ini sudah tercantum dalam SK Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah yang menyatakan bahwa Tanaman Jeumpa (Magnolia champaca) menjadi flora identitas dari Provinsi Aceh. Bunga jeumpa itu sendiri sudah jarang ditemui di Aceh. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar populasi dari bunga Jeumpa tetap terjaga dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya melestarikan bunga khas Aceh salah satunya dengan cara menggunakan teknik kultur jaringan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbanyakan tanaman Jeumpa dengan pemberian air kelapa untuk menginduksi pertumbuhan kalus batang Jeumpa (Magnolia champaca L.) secara in vitro. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakukan air kelapa (0 %, 20%, 40%, 60%) dengan menggunakan pengulangan sebanyak 4 kali, parameter penelitian ini adalah massa kalus dan tekstur kalus. Perlakuan air kelapa dapat menginduksi pertumbuhan kalus batang bunga jeumpa (Magnolia champaca) baik secara tekstur ataupun massa kalus. Pertumbuhan kalus batang bunga jeumpa yang optimal pada konsentrasi 60% air kelapa dengan massa 0,06 g.