p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Belantara PMSDU
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dhuafa Melalui Pembudidayaan Jamur Merang (Volvariella Volvacea) Sebagai Pendukung Perekonomian di Masa Pandemi Covid-19 di Gampong Ilie Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Artika, Wiwit; Syafrianti, Devi; Maulida, Maulida; Nurmaliah, Cut; Wahid, Ikhlas; Afriza, Lia Nur
Pengabdian Masyarakat Sumber Daya Unggul Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/pmsdu.v1i2.46

Abstract

Daerah Ilie secara administrative terletak di kecamatan Ule Kareng Kota Banda Aceh. Masyarakat Gampong Ilie pada umumnya berprofesi sebagai petani dan pedagang saat ini memiliki masalah besar terhadap pendapatan mereka yang disebabkan oleh adanya penularan virus Covid-19 yang berakibat keluarnya kebijakan pemerintah berupa PSBB (Pebatasan Sosial Berskala Besar) atau dikenal juga dengan istilah Lockdown yang sempat diberlakukan telah membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain. Jamur merang (Volvariella volvacea),merupakan jenis jamur dengan tingkat komiditi baik dengan tingkat ekonomis yang terus meningkat. Jamur merang memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan sayuran lainnya seperti wortel, kunis dan tomat. Jamur merang merupakan prosuk komersil yang dapat dikembangkan secara sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan tergolong murah dan mudah didapatkan, proses budidaya tidak membutuhkan pestisida dan bahan kimia lainnya. Metode yang dilakukan dalam program budidaya jamur merang ini yaitu pelatihan dan praktek langsung. Metode pendekatan yang dilakukan adalah melalui tatap muka sosialisasi program, pembimbingan dan pendampingan. Hasil kegaiatan pemberdayaan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok masyarakat dalam melakukan budidaya jamur merang yang baik. Luaran program ini adalah jamur merang konsumsi yang siap untuk dipasarkan.
SOCIAL CHANGE IN LOCAL PERSPECTIVE: WILD ANIMAL QANUN AND ELEPHANTS IN CRU ACEH, INDONESIA Iklila H, Khansa; Alamulhuda H, Agha; Rifa’i Q, Muhammad; Rakata F, Suha; Anuan F, Maisan; Lathifa, Zhafiratul; Ulfa, Maria; Gagarin, Yuri; Abdullah, Abdullah; Zulfikar, Zulfikar; Wahid, Ikhlas; Rusnawati, Rusnawati
Jurnal Belantara Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v8i1.1044

Abstract

Social changes in a society can help provide information related to that society. Qanun is a statutory regulation or a kind of regional regulation that regulates the life of the Acehnese people. This study aims to determine the social changes that occurred in Ie Jeureungeh Village. In addition, to find out the understanding of the residents of Ie Jeureungeh Village towards the wildlife Qanun. The benefits of this research are to provide information, add insight and knowledge. This research was conducted using descriptive qualitative method and focal animal sampling. The research subjects were 24 people with the technique of taking using purposive sampling technique. The study to determine the social changes that occurred in Ie Jeureungeh Village used 3 factors, namely, causative factors, pushers and inhibitors. The results showed that there were social changes that occurred in Ie Jeureungeh Village, and the people of Ie Jeureungeh Village tended to know about the wildlife Qanun.