Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ACCESSIBILITY OF TRANSPORTATION FACILITIES FOR DISABILITIES (CASE STUDY OF TRANS SEMARANG) Suwandi, Putri Anggi Permata; Saputro, Bayu Singgih; Hermanto, Wilarso; Kristiawan, Agung
International Journal of Sustainable Building, Infrastructure and Environment (IJOSBIE) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Science and Technology Research Centre, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ijosbie.v1i2.6998

Abstract

Accessibility related to public transport is a means of advancing the economic welfare of the community, creating and increasing economic degrees, as well as a precursor sector of other sectors. Therefore, people with disabilities are also entitled to the same service to the public transportation as an effort to realize similarities, the equality of citizens and the enhancement of the role of disability. This research aims to analyse disability access and the role of the transportation service of Semarang and PT. Trans Semarang on Bus Rapid Transit in Semarang City. This research uses a type of qualitative approach that is implemented through interviews, observations and documentation. The conclusion of this research shows that from the regulatory aspects, the government of Semarang should be appreciated because the government of Semarang has tried to fulfill the rights of the disabled. But from the implementation aspect, there needs to be an improvement because the accessibility of disabled people running optimally can be seen through the condition of public facilities in the city of Semarang. Public facilities in the city of Semarang do not completely ignore the reference accessibility means there are public facilities that have been good enough but many more are not optimal.
PERENCANAAN EMBUNG KRAJAN KABUPATEN GROBOGAN Darmawan, Muhammad Ajie; Sumerman, Sumerman; Hermanto, Wilarso; Ikhwanudin, Ikhwanudin
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.8 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9419

Abstract

Semua makhluk hidup sangat memerlukan air dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Jika tidak ada usaha pengendalian air pada musim hujan, maka akan meyebabkan kekeringan dan kesulitan mendapatkan sumber air baku. Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang baik terhadap pengembangan dan pengelolaan sumber daya air agar potensi bencana yang disebabktkan oleh air tersebut dapat dicegah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menghitung debit banjir rencana pada Embung Krajan, menghitung persediaan air baku di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, serta menghitung berapa faktor keamanan untuk stabilitas konstruksi embung.Lokasi perencanaan embung ini terletak di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Secara geografis terletak di antara 110º15’ BT - 111º25’ BT dan 7º LS - 7º30’ LS. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui metode observasi dan metode wawancara. Sedangkan data sekunder terdiri dari data topografi, data geologi, data tanah, data hidrologi dan data penduduk. Tahapan dalam perencanaan Embung Krajan dimulai dari survey dan investigasi pendahuluan, identifikasi masalah, studi pustaka, pengumpulan data, analisis data, perencanaan konstruksi embung, stabilitas konstruksi embung dan gambar konstruksi.Hasil analisis debit banjir rencana DAS Embung Krajan, debit banjir maksimum yang memiliki kondisi yang paling kritis adalah metode Nakayasu, nilai yang di dapat Q2 Tahun = 37,51m³/det, Q5 Tahun = 49,51m³/det, Q10 Tahun = 58,93m³/det. Sedangkan penduduk yang terpenuhi untuk kebutuhan air baku sejumlah 770 orang. Dan untuk faktor keamanan stabilitas konstruksi embung diperoleh embung keadaan kosong 3,18 N.m tanpa gempa dan 2,30 N.m dengan gempa. Embung keadaan penuh 5,34 N.m tanpa gempa dan 2,89 N.m dengan gempa.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari perhitungan menggunakan 3 metode diambil debit banjir yang paling besar dan yang menghasilkan debit banjir yang lebih kritis adalah metode Nakayasu. Embung Krajan ini hanya mampu menyediakan air baku untuk penduduk di Desa Jetaksari khususnya di Dusun Krajan.