Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Dengan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Siswa Kelas VI DI SDN Kademangan 01 Nurmilah; Suryaatmaja, Dana; Victoria , Andif
Jurnal Paramaedutama Vol 1 No 3 (2024): Paramaedutama
Publisher : PT. Nafatima Gresik Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan rendahnya nilai pada mata pelajaran PAI pada materi jika bumi berhenti berputar, dengan maksud untuk memperoleh suatu hasil dengan mengetahui seberapa besar minat belajar para peserta didik jika menggunakan model inquiry. Selama ini pelajaran PAI dianggap tidak menarik oleh sebagian peserta didik hal inilah yang menjadi pemicu rendahnya nilai KKM  yaitu 65, sedangkan nilai yang telah ditentukan oleh sekolah adalah 70. Penelitian ini di laksanakan di SDN kademangan 01 tangerang selatan tahun tahun 2022/2023,dengan kuantitas yang ada yaitu peserta didik di kelas VI sejumlah 34 peserta didik yang tepatnya dari 14 putra dan 14 puri. Pada pengkajian ini digunakan penelitian tindakan kelas ( PTK) yang terbagi ke dalam dua siklus perbaikan pada materi jika bumi berhenti berputar, dengan menggunakan model inquiry menunjukan bahwa aktivitas belajar peserta didik meningkat dari ketuntasan 52,6% pada kegiatan siklus I dan menjadi 92,1% pada kegiatan siklus II dan nilai prestasi peserta didik juga menjadi bertambah yang berawal dari 70 pada siklus I menjadi bertambah nilai yang dihasilkan yaitu 90 pada siklus II, ini mengartikan bahwa penerapan model inquiry pada akttifitas belajar mengajar dapat meningkatkan prestasi pada peserta didik.
KEEFEKTIFAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SD NEGERI 11 Triska Purnamalia; Nurmilah
Dialektologi Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Dialektologi
Publisher : Universitas Islam Ogan Komering Ilir Kayuagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52237/jd.v4i2.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan siswa dalam membaca permulaan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Sampel penelitian kelas 1 SD Negeri 11 Sungai Pinang sebanyak 43 siswa. Metode penelitian adalah Penelitian eksperimen semu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknis tes, teknik pengamatan, teknik wawancara. Instrumen penelitian yang dipakai meliputi lembar pengamatan, lembar penilan tes membaca permulaan, pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode SAS dalam pembelajaran Membaca Permulaan pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 11Sungai Pinang tergolong baik. Hal ini dapat diketahui pada tes awal kelas eksperimen nilai tertinggi 65 terendah 45 skor rata-rata 54,32, dan 9 siswa atau 40% tidak lulus atau gagal, 11 siswa atau 50% mendapat nilai kurang, dan 2 siswa atau 9% mendapat nilai cukup. Nilai tes akhir membaca permulaan kelas eksperimen nilai tertinggi 65 terendah 85 skor rata-rata 77,05, dan 11 siswa atau 50% mendapat nilai baik dan 11 siswa 50% mendapat nilai cukup. Tes awal kelas kontrol tertinggi 55 terendah 40 skor rata-rata 49,05, 21 siswa atau 100% tidak lulus atau gagal. Nilai tes akhir kelas kontrol nilai tertinggi 65 terendah 50 skor rata-rata 55,48, dan 5 siswa 23% dinyatakan gagal atau tidak lulus, 12 siswa atau 57% mendapat nilai kurang, dan 3 siswa atau 14% mendapat nilai cukup
Penyuluhan Akupressur Dismenorea Primer pada Remaja Putri di Puskesmas Bojong II Kabupaten Pekalongan Eni Trisniningtyas; Naning Dianasari; Mila Cholilah; Kholifah; Endang Kartiasih; Nurmilah; Rini Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a dynamic phase of development in a person's life. One of the biological signs of adolescence is the start of menstruation which begins between the ages of 10 and 16 years. Menstruation is a physiological thing that happens to every woman. However, in reality, many women experience menstrual problems, including menstrual pain/ dysmenorrhea. Menstrual pain/ dysmenorrhea is a gynecological complaint due to an imbalance of the hormone progesterone in the blood, resulting in pain. The purpose of this community service is to provide counseling and training on Acupressure to reduce dysmenorrhea pain. This community service activity will be divided into 3 stages of activity, the first is planning, the second is counseling and practicum, and the third is evaluation. Participants in the dysmenorrhea acupressure counseling are adolescent girls. They are the main target because they often experience menstrual pain or dysmenorrhea, which can interfere with daily activities. Acupressure counseling aims to provide knowledge and practical skills about acupressure techniques as an alternative to relieve dysmenorrhea pain. From the results of univariate analysis before counseling was given to 17 respondents, there were 11 respondents who had knowledge in the poor category, after counseling, the results were obtained from 17 respondents, 16 respondents had good knowledge and 1 respondent had knowledge in the poor category. From the results obtained after counseling, there was an increase in respondents' knowledge of the material provided.   Abstrak Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Salah satu tanda keremajaan secara biologi yaitu mulainya remaja mengalami menstruasi yang dimulai antara usia 10 sampai 16 tahun. Menstruasi merupakan hal yang bersifat fisiologis yang terjadi pada setiap perempuan. Namun pada kenyataannya banyak perempuan yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya nyeri haid/dismenore. Nyeri haid / dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan Akupresur untuk mengurangi nyeri dismenorea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dibagi menjadi 3 tahap kegiatan yang pertama perencanaan, kedua penyuluhan dan praktikum yang ketiga evaluasi. Peserta penyuluhan akupresur dismenore adalah remaja putri. Mereka menjadi target utama karena sering mengalami nyeri haid atau dismenorea, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyuluhan akupresur bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang teknik akupresur sebagai alternatif untuk meredakan nyeri dismenore. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan terhadap 17 responden terdapat 11 responden memiliki pengetahuan kategori kurang, sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dari 17 responden sebanyak 16 responden memiliki pengetahuan kategori baik dan 1 responden memiliki pengetahuan kategori kurang. Dari hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan responden terhadap materi yang diberikan.