Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ININNAWA: Pendidikan Karakter Pada Anak Dalam Tradisi Suku Bugis Di Kampung Kukup Koya Koso Kota Jayapura Saputra, Andika Dian; Karman, Abd; Nawir, M Syukri
POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan Vol 2 No 2 (2021): Penafsiran Kontemporer, Kearifan Lokal, dan Moderasi Beragama
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53491/porosonim.v2i2.122

Abstract

This research aimed to understand the Ininnawa tradition maintained by the Bugis people of nurturing their children in Kukup Village. The method used in this research was qualitative descriptive with a social phenomenology paradigm. Research findings: the Ininnawa tradition is a tradition where has a benefit for the Bugis generation in improving and maintaining cultural preservation to keep them facing and overcoming challenges. The Ininnawa tradition aims to increase the Bugis people's ability to adapt to their surroundings. This tradition is learning to develop intellectual skills and a principle firmly entrenched in adulthood about "seriousness" and "shame" in the spirit of success. The Ininnawa tradition is a hereditary inheritance from the Bugis people that is to be done from time to time in their lives as a way of preserving the culture that has a philosophy of thinking, feeling, and believing to behavior in society, which includes Sipakatau (not distinguish each other), Sipakainge (recognizing each other), and Sipakalebbi (mutual respect). The Ininnawa tradition exemplifies personality and social attitudes in everyday life. This tradition is consistent with Islamic teachings, which aim to instill good morals by the requirements of the Qur'an and Hadith.
Pemberdayaan UMKM Kerajinan Kulit Kayu melalui Legalitas Usaha dan Inovasi Produk di Kampung Asei Besar HERNIATI, HERNIATI; SAPUTRA, ANDIKA DIAN; FATIMAH, SITI
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 8, No 1 (2025): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v8i1.17766

Abstract

UMKM kerajinan kulit kayu di Kampung Asei Besar, Jayapura, menghadapi sejumlah kendala seperti ketiadaan legalitas usaha, keterbatasan inovasi produk, dan rendahnya akses pemasaran digital. Kondisi ini menghambat potensi ekonomi lokal sekaligus mengancam keberlanjutan warisan budaya kerajinan kulit kayu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM melalui pendampingan legalitas usaha, pelatihan inovasi produk berbasis kearifan lokal, serta peningkatan kapasitas pemasaran digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, implementasi, pendampingan, serta evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa empat UMKM telah berhasil memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), lima desain produk baru dengan kemasan modern berbahan pewarna alami telah dihasilkan, serta akun marketplace aktif yang mulai digunakan untuk promosi dan transaksi daring. Selain itu, partisipasi generasi muda dalam pengelolaan media sosial komunitas “Asei Besar Art Craft” menegaskan adanya transformasi peran digital di kalangan masyarakat. Dengan demikian, program ini berhasil meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat identitas lokal masyarakat. Kegiatan ini direkomendasikan untuk diperluas dengan dukungan kebijakan daerah agar keberlanjutan dan daya saing UMKM kulit kayu semakin terjamin.