Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RELATIONSHIP NUTRITIONAL STATUS AND OTHER FACTORS WITH TOODLES MOTOR DEVELOPMENT IN BEKASI Devi Wastiti Ari; Sugiatmi
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 1 (2023): Vol.12, No.1, 2023: Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i1.25437

Abstract

Introduction: The Ministry of Health of the Republic of Indonesia stated that as many as 56.4% of children under the age of 5 experience growth disorders. According to the results of observations in one of the Bekasi Kindergartens, the percentage of individual completeness was 43.79%, which concluded that the child had not developed well. Aim: The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status, feeding practices, parenting styles and nutritional intake with the motoric development of children aged 36-59 months in PAUD Kota Bekasi.Materials and Methods: This research method uses a cross sectional design. The research was conducted at PAUD Raudhatul Jannah, KB Penguin, and BIMBA AIUEO PAUD in July-August 2022. Data was collected through interviews for the variables of feeding practices, parenting style, and nutritional care. Anthropometric measurement data collection techniques for nutritional status variables. The sample of this research was 55 toodlers aged 36-59 months by using total sampling technique. Data analysis used the chi-square test. Results: The results of the bivariate test showed that there was a relationship between nutritional status (weight/age) and motor development (p-value = 0.023), there was a relationship between nutritional status (weight/height) and motor development (p-value = 0.032), there was a relationship between feeding practices with motor development (p-value = 0.027), there is a relationship between parenting style and motor development (p-value = 0.047), and there is no relationship between nutritional intake and children's motor development (p-value = <0 .05). Conclusion: Motoric development at the age of 36-59 months is related to nutritional status, feeding practices, and parenting styles. There is no relationship between nutritional intake and motor development of children aged 36-59 months.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMK AL-MUHTADIN DEPOK Dyah Izmah Azyzah; Sugiatmi
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Gizi Masyarakat Indoneisa
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i2.26105

Abstract

Pendahuluan: Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah kekurangan gizi, prevalensi anemia memiliki kecenderungan meningkat pada remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 100 siswa SMK Al-Muhtadin Depok. Pola konsumsi pada remaja diukur dengan menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ), pengecekan kadar Hemoglobin dengan EasyTouchGcHb, dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil: hasil penelitian menunjukkan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Al-Muhtadin Depok sebanyak 70%. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, dan lama menstruasi dengan kejadian anemia dan tidak ada hubungan antara pola konsumsi protein hewani dengan kejadian anemia pada remaja putri. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, dan lama menstruasi dengan kejadian anemia. Kata kunci : Anemia, Pengetahuan, Pola konsumsi, Lama menstruasi, Remaja putri
Formulasi Puding Daun Kelor dan Jeruk Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Wanita Usia Subur Afifah Muthmainah; Sugiatmi
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1595

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan Riskesdas 2018 proporsi karakteristik penderita anemia di Indonesia pada wanita dengan rentang umur 15-24 tahun lebih rentan terkena anemia (32%) dibandingkan usia 25-34 tahun (15,1%). Upaya penanggulangan anemia pada wanita usia subur bukan hanya dengan konsumsi tablet tambah darah, tetapi dengan mengonsumsi makanan sumber zat besi. maka dari itu dibuat variasi makanan selingan berbahan dasar pangan lokal dan tinggi zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia yaitu puding daun kelor dan jeruk. Tujuan : Pengembangan produk puding berbahan dasar daun kelor dan jeruk untuk mencegah anemia pada wanita usia subur, menganalisis daya terima dan tingkat kesukaan terhadap formula puding, dan menganalisis kandungan zat gizi meliputi energi, protein, lemak, karbohidrat, sat besi (Fe), dan vitamin C puding daun kelor dan jeruk. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dan dilakukan uji organoleptik menggunakan kuesioner, uji kandungan gizi meliputi uji proksimat, zat besi (Fe), dan vitamin C. data yang dianalisis tidak berdistribusi normal sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Withney. Hasil : Pada uji mutu hedonik adanya perbedaan antara formula F1 dan F3 terhadap mutu aroma, sedangkan mutu warna, tekstur, dan rasa tidak memiliki perbedaan. Pada uji hedonik didapatkan formulasi terpilih yaitu F3. Kandungan gizi yang terdapat pada formula F3 yaitu energi 65,44kkal, energi dari lemak 7,92kkal, protein 0,61%, lemak total 0,88%, zat besi (Fe) 0,22mg, vitamin C o,32mg, kadar abu 0,14%, dan kadar air 84,60%. Kesimpulan : Formula terpilih adalah formula puding F3 yang mengandung zat besi 0,22mg. untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan waktu serta suhu dalam proses pengolahan. Kata Kunci : Wanita Usia Subur, Daun Kelor, Jeruk, Puding
Pendampingan Budidaya Sayuran Microgreens dan Hidroponik Untuk Ketahanan Pangan dan Pendapatan Alternatif Keluarga ‘Aisyiyah Jakarta Puspitasari, Rita; Sumiahadi, Ade; Rahmayuni, Erlina; Tanjung, Dian; Putri, Dirgahani; Meisanti; Putri, Dessy; Sugiatmi; Muksin, Nani; Maulana, Ragil; Rifqi, Muhammad; Cecilia, Sabina
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.7804

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat di Jakarta menyebabkan berkurangnya lahan pertanian serta meningkatnya risiko ketergantungan pangan dari luar wilayah. Upaya untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan program pelatihan dan pendampingan budidaya microgreens dan hidroponik kepada anggota PWA ‘Aisyiyah Jakarta. Rangkaian kegiatan dilaksanakan sekitar 3 bulan yaitu April-Juni 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga serta mendorong kemandirian pangan masyarakat perkotaan, khususnya ibu-ibu. Sebanyak 20 peserta terpilih dari enam wilayah Jakarta mengikuti program ini setelah melalui tahap seminar dan seleksi. Program dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu survei awal, pelaksanaan, evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa 53,8% peserta tertarik mengembangkan kedua teknik budidaya, dan 80% menyatakan keinginan untuk terus menanam sayuran sehat di rumah. Sebagian besar peserta berhasil memanen microgreens dan mengolahnya menjadi makanan bergizi, meskipun masih ditemukan kendala teknis yang memerlukan pendampingan lanjutan. Program ini terbukti meningkatkan pengetahuan, motivasi, serta peluang pendapatan alternatif melalui budidaya sayuran di lahan sempit.