Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA PERILAKU STRUKTUR TERHADAP BENTUK DAN LAYOUT DINDING GESER PADA BANGUNAN TIDAKBERATURAN Angga Alfiannur; Fitriansyah, Fitriansyah
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur sering menghadapi tantangan ketika bentuk atau layout bangunan tidak beraturan, karena ketidakseimbangan distribusi massa dan kekakuan yang ditimbulkannya memicu respons dinamik seperti deformasi lateral tinggi dan torsi saat terjadi gempa. Dalam penelitian ini, perilaku struktur gedung sembilan lantai di Kota Samarinda dengan konfigurasi tidak beraturan dianalisis berdasarkan variasi bentuk dan posisi layout dinding geser, menggunakan sistem struktur ganda. Model dinding geser dalam empat variasi layout berbentuk I dan L disusun dan dianalisis menggunakan metode respons spektrum mengacu pada SNI 1726:2019. Evaluasi dilakukan terhadap sejumlah parameter, seperti gaya geser dasar, partisipasi massa, simpangan antar lantai (interstory drift), ketidakberaturan horizontal–vertikal, dan efek P-Delta. Berdasarkan hasil analisis, seluruh variasi layout telah memenuhi batas minimal partisipasi massa (≥90%), menghasilkan gaya geser dasar lebih dari 85% dari gaya statik ekuivalen, serta terbebas dari ketidakberaturan vertikal. Akan tetapi, seluruh layout termasuk dalam kategori ketidakberaturan torsi 1b, dengan Layout-1 arah-Y menunjukkan pembesaran torsi tertinggi (11,3%). Simpangan antar lantai tertinggi ditemukan pada bagian tengah hingga atas bangunan, khususnya pada Layout-1 dan Layout-4, sedangkan Layout-3 menunjukkan simpangan paling kecil dan merata di kedua arah. Nilai θmaks dari hasil evaluasi P-Delta untuk semua layout berada di bawah 0,06, jauh di bawah ambang batas 0,10 sesuai SNI, sehingga efek orde-dua dapat diabaikan. Secara keseluruhan, kinerja seismik terbaik ditunjukkan oleh Layout-3 karena memiliki distribusi kekakuan paling seimbang, tingkat stabilitas tertinggi, dan simpangan minimum