Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RITUAL AKKATTERE SEBAGAI KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI DESA TANA TOWA KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA Nurilmi, Nurilmi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i1.2741

Abstract

This study discusses the Akkattere ritual as a community belief in Tana Towa Village, Kajang District, Bulukumba Regency. The method used is a qualitative method. Data collection techniques used are Observation, Interview, and Dokumentation. In analyzin a data can be done by means pf data reduktion, data presentation, and drawing conclusions. It can be concluded that Akkattere is an activity in the form of a traditional party which includes hair cutting carried out by traditional stakeholders of the Tana Towa area. This ritual is a pair/message from their ancestors which is still being carried out. With the aim ofgetting a happiness in this worl and the here after. The implementation process also requires a very large cost. Akkattere also has no value if those who carry it out do dot have good behavior,
PENGARUH METODE GLENN DOMAN TERHADAP KEMAJUAN MEMBACA PERMULAAN Sukmawati, Sri Devi; Nurilmi, Nurilmi; Alam, Khusnul; Syam, Iba Fitria
LENTERA ANAK Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jla.v4i2.7302

Abstract

Kemampuan membaca sejak dini sangat penting bagi perkembangan keterampilan membaca anak di masa depan. Anak-anak dengan keterbatasan kemampuan berpikir mungkin mengalami kesulitan dalam membaca karena membaca memerlukan proses mengenali huruf dan memahami makna tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh metode Glenn Doman terhadap kemajuan membaca permulaan. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi eksperimen) menggunakan desain one group pre-test dan post- test. Penelitian dilakukan di TK Mekar Abadi, Kabupaten Bulukumba. Sampel penelitian dipilih dengan purposive sampling, yaitu anak-anak berusia 5-6 tahun yang bersedia menjadi peserta, dengan total 15 anak dari kelompok B1. Kegiatan dengan metode Glenn Doman dilakukan dalam tiga pertemuan. Indikator yang digunakan untuk mengukur perkembangan anak meliputi: a) mengenal nama-nama warna, b) menyebutkan nama-nama hewan, c) mengenal simbol angka, dan d) pengetahuan tentang bentuk geometris dasar. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes anak didik. Analisis data menggunakan statistik inferensial parametrik dengan uji paired sample t- test untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Glenn Doman berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan, memperluas kosa kata, dan meningkatkan pemahaman teks anak-anak di TK Mekar Abadi, Kabupaten Bulukumba
MAKNA PADA PROSES PELAKSANAAN UPACARA ADAT KALOMBA PADA MASYARAKAT DI DESA BONTO BIRAENG KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA Nurilmi, Nurilmi; M, Hasbi; AT, M Ramli
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 4 No. 4 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 4 Nomor 4, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v4i4.1347

Abstract

This study discusses the ritual of the Kalomba Traditional Ceremony as a community belief in Bonto Biraeng Village, Kajang District, Bulukumba Regency. This study uses a qualitative method. Informants were selected using a purposive sampling technique. The collection of data used is observation, interview, and documents. in analyzing a data can be done by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The traditional Kalomba tradition is carried out based on stages starting from the maje'ne procession (ablution), burning incense and lighting candles, reading prayers, shaking off the incense smoke, the tompong procession, the baccing child procession, the paddinding-dindinggi stage, the installation of kampalo and the massolo event (giving money to children) and the event ends with a meal together by family and relatives. The meaning of the traditional Kalomba tradition is as medicine and safety to avoid skin diseases and is meaningful as a thanksgiving for parents to children. From the traditional Kalomba tradition, it reveals the value of mutual assistance and togetherness, establishing friendship and responsibility.