Fransisca, Younanda Mirah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Terapi Sleep Hygiene dan Terapi Musik Instrumental untuk Mengurangi Keluhan Gangguan Pola Tidur pada Pasien dengan Gagal Ginjal Kronis Latifin, Khoirul; Rohmah, Ulfa Nur; Fransisca, Younanda Mirah
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.931

Abstract

Pendahuluan: Gangguan tidur pada pasien yang mengalami Gagal Ginjal Kronis merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kualitas hidup dan kualitas tidur yang buruk. Gangguan tersebut berdampak buruk pada tubuh secara fisiologis, psikologis dan fisik. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan memberikan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental untuk mengelola gangguan pola tidur pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK). Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus ini menggunakan asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan pada tiga pasien. Implementasi yang diberikan untuk mengatasi masalah keperawatan adalah sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental. Hasil: Temuan studi kasus menunjukkan bahwa ketiga pasien melaporkan keluhan gangguan tidur, termasuk kesulitan tidur di malam hari dan sering terbangun sehinggda didapatkan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Setelah tiga hari dilakukan intervensi keperawatan dengan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental, keluhan sulit tidur dan terbangun di malam hari menurun secara signifikan. Sebelum penerapan terapi pola tidur, ketiga pasien dikategorikan memiliki kualitas tidur yang buruk (kategori 1). Setelah terapi, pola tidur mereka membaik, dengan dua pasien dikategorikan memiliki perbaikan sedang (kategori 4) dan satu pasien menunjukkan perbaikan signifikan (kategori 5). Kesimpulan: Penatalaksanaan gangguan pola tidur melalui penerapan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental dapat secara efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronis.
Penerapan Terapi Sleep Hygiene dan Terapi Musik Instrumental untuk Mengurangi Keluhan Gangguan Pola Tidur pada Pasien dengan Gagal Ginjal Kronis Latifin, Khoirul; Rohmah, Ulfa Nur; Fransisca, Younanda Mirah
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.931

Abstract

Pendahuluan: Gangguan tidur pada pasien yang mengalami Gagal Ginjal Kronis merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kualitas hidup dan kualitas tidur yang buruk. Gangguan tersebut berdampak buruk pada tubuh secara fisiologis, psikologis dan fisik. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan memberikan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental untuk mengelola gangguan pola tidur pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK). Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus ini menggunakan asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan pada tiga pasien. Implementasi yang diberikan untuk mengatasi masalah keperawatan adalah sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental. Hasil: Temuan studi kasus menunjukkan bahwa ketiga pasien melaporkan keluhan gangguan tidur, termasuk kesulitan tidur di malam hari dan sering terbangun sehinggda didapatkan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Setelah tiga hari dilakukan intervensi keperawatan dengan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental, keluhan sulit tidur dan terbangun di malam hari menurun secara signifikan. Sebelum penerapan terapi pola tidur, ketiga pasien dikategorikan memiliki kualitas tidur yang buruk (kategori 1). Setelah terapi, pola tidur mereka membaik, dengan dua pasien dikategorikan memiliki perbaikan sedang (kategori 4) dan satu pasien menunjukkan perbaikan signifikan (kategori 5). Kesimpulan: Penatalaksanaan gangguan pola tidur melalui penerapan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental dapat secara efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronis.