Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEK KOMBINASI TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DAN TERAPI MUSIK (ASIK) TERHADAP TINGKAT STRES PENGIDAP DIABETES MELITUS TIPE 2 LATIFIN, KHOIRUL; Niah, Insan; Herliawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 11 No. 1 (2024): Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v10i1.215

Abstract

Tujuan: Banyaknya tuntutan selama proses pengobatan DM membuat penderita DM mengalami gangguan psikologis seperti stress. Stress yang dialami penderita DM akan berdampak negatif terhadap proses pengobatan. Salah satu upaya untuk menangani stres pada penderita DM dengan memberikan kombinasi terapi relaksasi autogenik dan terapi musik (ASIK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi terapi relaksasi autogenik dan terapi musik (ASIK) terhadap tingkat stres penderita diabetes melitus tipe 2. Metode: penelitian pre-eksperimental design with one group pre-test post-test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 responden yang diperoleh dengan cara non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Uji yang digunakan yaitu uji wilcoxon. Hasil: hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan p value = 0,000 (α < 0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan terapi kombinasi relaksasi autogenik dan terapi musik (ASIK) terhadap tingkat stres penderita DM. Simpulan: Kombinasi Terapi Relaksasi Autogenik dan Terapi Musik (ASIK) berpengaruh postif terhadap penurunan stres penderita DM.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA DI PUSKESMAS SEI SELICAH KOTA PALEMBANG Agustina, Imelda; Latifin, Khoirul; Muharyani, Putri Widita
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Masalah hipertensi masih banyak ditemukan pada usia dewasa yang tinggal di perkotaan. Pada usia dewasa semakin tinggi beban hidup dapat memicu terjadinya stres. Perubahan gaya hidup dengan tidak memperhatikan pola makan dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional pada 67 sampel dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa dengan p-value 0,288. Pola makan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa di Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang menunjukkan hasil bahwa ada hubungan signifikan dengan p-value 0,004. Simpulan: Kepada Puskesmas Sei Selincah Kota Palembang diharapkan untuk lebih ditingkatkan lagi dalam program memberikan kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan tentang hipertensi, stres, dan pola makan dengan memperhatikan kesehatan psikologis individu, jenis makanan, porsi makanan, dan frekuensi makanan sehingga dapat mencegah terjadinya hipertensi.Kata Kunci : Hipertensi, Pola Makan, Tingkat Stres, Usia Dewasa
PENERAPAN INTERVENSI BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF Citra, Viona Fracellia; Zikran, Zikran; Purwanto, Sigit; Latifin, Khoirul
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2024
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tuberkulosis paru ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara oleh penderita tuberkulosis saat batuk, bersin, atau berbicara. Seseorang yang menghirup mycobacterium tuberculosis berisiko terinfeksi tuberkulosis. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita tuberkulosis paru adalah batuk berkepanjangan disertai penumpukan sekret di saluran pernafasan. Batuk efektif yang dilakukan dengan benar dapat mengoptimalkan pengeluaran sekret dari saluran pernafasan secara efisien tanpa menyebabkan rasa kelelahan berlebihan. Penulisan studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan pemberian intervensi batuk efektifik untuk mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode: Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap 3 pasien tuberkulosis paru. Hasil: Terdapat tujuh masalah keperawatan yang ditegakkan pada pasien tuberkulosi paru dan didapatkan masalah keperawatan utama bersihan jalan nafas tidak efektif. Intervensi yang diberikan yaitu latihan batuk efektif untuk membantu pasien mengeluarkan sekret yang dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan obstruksi jalan nafas. Implementasi dilakukan selama 3 hari didapatkan hasil bersihan jalan nafas teratasi sebagian ditandai dengan batuk efektif meningkat, frekuensi nafas membaik. Simpulan: Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari dan intervensi batuk efektif berpengaruh terhadap peningkatan bersihan jalan nafas pada ketiga pasien tuberkulosis paru.Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Batuk Efektif, Tuberkulosis Paru
Optimalisasi Dukungan Orang Tua dalam Upaya Pencegahan Obesitas pada Siswa Rizona, Firnaliza; Appulembang, Yeni Anna; Rahmawati, Fuji; Purwanto, Sigit; Latifin, Khoirul
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4781

Abstract

Obesitas terus menjadi masalah gizi yang terus meningkat dari tahun ke tahun salah satunya terjadi pada anak usia sekolah. Dukungan keluarga dalam upaya pencegahan obesitas pada anak sangat diperlukan terutama dalam mencegah anak melakukan perilaku yang tidak sehat. Namun masih banyak orang tua yang tidak tahu dan tidak peduli untuk mendukung anak agar terhindar dari kelebihan berat badan ini.. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dukungan orang tua dalam membantu pencegahan obesitas pada anak. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah orang tua siswa sekolah dasar untuk meningkatkan dukungan keluarga tentang obesitas pada anak. Kegiatan ini dilakukan dengan metode diskusi kelompok terfokus dan ceramah. Sasaran sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil dari kegiatan ini yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan orang tua tentang obesitas sebelum dan setelah dilakukan kegiatan. Berdasarkan kegiatan ini diharapkan agar orang tua dapat mengoptimalkan perannya dalam membantu siswa berperilaku yang sehat terutama dalam upaya mencegah terjadinya obesitas karena anak masih bergantung pada orang tua dalam menentukan pilihan untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Terapi Sleep Hygiene dan Terapi Musik Instrumental untuk Mengurangi Keluhan Gangguan Pola Tidur pada Pasien dengan Gagal Ginjal Kronis Latifin, Khoirul; Rohmah, Ulfa Nur; Fransisca, Younanda Mirah
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): In Progress Issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.931

Abstract

Pendahuluan: Gangguan tidur pada pasien yang mengalami Gagal Ginjal Kronis merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kualitas hidup dan kualitas tidur yang buruk. Gangguan tersebut berdampak buruk pada tubuh secara fisiologis, psikologis dan fisik. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan memberikan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental untuk mengelola gangguan pola tidur pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK). Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus ini menggunakan asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan pada tiga pasien. Implementasi yang diberikan untuk mengatasi masalah keperawatan adalah sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental. Hasil: Temuan studi kasus menunjukkan bahwa ketiga pasien melaporkan keluhan gangguan tidur, termasuk kesulitan tidur di malam hari dan sering terbangun sehinggda didapatkan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Setelah tiga hari dilakukan intervensi keperawatan dengan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental, keluhan sulit tidur dan terbangun di malam hari menurun secara signifikan. Sebelum penerapan terapi pola tidur, ketiga pasien dikategorikan memiliki kualitas tidur yang buruk (kategori 1). Setelah terapi, pola tidur mereka membaik, dengan dua pasien dikategorikan memiliki perbaikan sedang (kategori 4) dan satu pasien menunjukkan perbaikan signifikan (kategori 5). Kesimpulan: Penatalaksanaan gangguan pola tidur melalui penerapan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental dapat secara efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronis.
Penerapan Terapi Sleep Hygiene dan Terapi Musik Instrumental untuk Mengurangi Keluhan Gangguan Pola Tidur pada Pasien dengan Gagal Ginjal Kronis Latifin, Khoirul; Rohmah, Ulfa Nur; Fransisca, Younanda Mirah
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.931

Abstract

Pendahuluan: Gangguan tidur pada pasien yang mengalami Gagal Ginjal Kronis merupakan penyebab utama terjadinya penurunan kualitas hidup dan kualitas tidur yang buruk. Gangguan tersebut berdampak buruk pada tubuh secara fisiologis, psikologis dan fisik. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan memberikan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental untuk mengelola gangguan pola tidur pada pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK). Metode: Metode yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus ini menggunakan asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan pada tiga pasien. Implementasi yang diberikan untuk mengatasi masalah keperawatan adalah sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental. Hasil: Temuan studi kasus menunjukkan bahwa ketiga pasien melaporkan keluhan gangguan tidur, termasuk kesulitan tidur di malam hari dan sering terbangun sehinggda didapatkan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Setelah tiga hari dilakukan intervensi keperawatan dengan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental, keluhan sulit tidur dan terbangun di malam hari menurun secara signifikan. Sebelum penerapan terapi pola tidur, ketiga pasien dikategorikan memiliki kualitas tidur yang buruk (kategori 1). Setelah terapi, pola tidur mereka membaik, dengan dua pasien dikategorikan memiliki perbaikan sedang (kategori 4) dan satu pasien menunjukkan perbaikan signifikan (kategori 5). Kesimpulan: Penatalaksanaan gangguan pola tidur melalui penerapan sleep hygiene therapy dan terapi musik instrumental dapat secara efektif meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronis.
Edukasi Pemanfaatan Keperawatan Komplementer Bekam Seluncur Pada Keluhan Nyeri Orang Dengan Hipertensi Latifin, Khoirul; Purwanto, Sigit; Adhisty, Karolin; Efendi, Zulian
Eastasouth Journal of Impactive Community Services Vol 2 No 03 (2024): Eastasouth Journal of Impactive Community Services (EJIMCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejimcs.v2i03.252

Abstract

Banyak ditemukan penderita hipertensi di masyarakat, terutama pada usia dewasa sampai pada lansia. Hipertensi dapat meningkatkan risiko yang tinggi dalam menimbulkan masalah keperawatan baru dan keluhan. Salah satu keluhan yang muncul pada orang dengan hipertensi adalah nyeri kepala. Diperlukan penanganan yang alami, diterima dan bisa dilakukan oleh orang awam, yaitu dengan memperkenalkan kepada masyarakat tentang perawatan komplementer “bekam seluncur”. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan masyarakat tentang keperawatan komplementer yang dapat dilalukan secara mandiri dalam keluarga. Metode kegiatan yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan warga di Balai Desa, kemudian memberikan pendidikan kesehatan. Sasaran kegiatan ini adalah warga desa dengan masalah kesehatan hipertensi. Bentuk kegiatannya berupa pemberian edukasi dengan metode ceramah dan demonstrasi bekam seluncur. Peserta dilakukan pengukuran dengan menggunakan kuesioner pre-post test. Hasil yang diperoleh sebelum diberikan edukasi adalah 80% peserta memiliki pengetahuan yang cukup, dan setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan menjadi 46% yang memiliki pengetahuan baik. Hasil uji analisis juga menunjukkan pengaruh yang signifikan edukasi perawatan komplementer pada keluhan nyeri kepala orang dengan hipertensi. Dengan adanya edukasi dapat memberikan wawasan kepada masyarakat dalam memilih alternatif terapi ketika keluhan nyeri muncul.
Pendampingan dan Permberdayaan Sekolah melalui Kegiatan UKS dalam Pengenalan Bahaya Hipertensi Pada Remaja melalui Novel “The Silent Killer” di Madrasah Aliyah Nurul Iman Latifin, Khoirul; Purwanto, Sigit; Effendi, Zulian; Zikran, Zikran
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.18416

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini banyak kejadian hipertensi pada remaja, hipertensi yang terjadi pada usia remaja dapat berdampak pada berbagai ganggauna Kesehatan pada organ tubuh, salah satu gangguan pada sistem kardiovaskuler seperti serangan jatung atau infark miokard. Kejadian hipertensi di remaja cenderung tidak dideteksi sejak awal, sampai muncul gejala lain yang menjadi komplikasi dari hipertensi tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang hipertensi dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeteksi masalah hipertensi. Kegiatan ini menggunakan metode Pendidikan Kesehatan dengan menggunakan cerita pendek berupa “Novel The Silent Killer’ untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan melakukan pelatihan keterampilan dalam melakukan deteksi dini hipertensi dengan menggunakan alat tensi digital. Pemilihan peserta kegiatan yaitu dengan cara total sampling dari siswa kelas 11 yang berjumlah 24 siswa. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dievaluasi dengan melakukan pre test dan post test. Respon peserta selama mengikuti kegiatan mulai dari pembukaan yang dilakukan oleh kepala sekolah sampai akhir kegiatan sangat antusias didbuktikan dengan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang hipertensi. Deteksi dini masalah Kesehatan dengan hipertensi pada remaja dapat menjadi pencegah terjadinya komplikasi pada sistem kardiovaskuler. Kata Kunci: Hipertensi, Pendidikan Kesehatan, Siswa.  ABSTRACT Nowadays, there are many cases of hypertension in teenagers. Hypertension that occurs in adolescence can have an impact on various health disorders in the body's organs, one of which is disorders in the cardiovascular system such as heart attacks or myocardial infarction. Hypertension in adolescents tends not to be detected early, until other symptoms appear which are complications of the hypertension. The aim of this activity was to increase students' knowledge about hypertension and improve students' ability to detect hypertension problems. This activity used the Health Education method using a short story in the form of "The Silent Killer Novel" to increase students' knowledge and conduct skills training in early detection of hypertension by using a digital blood pressure monitor. The selection of activity participants was done by means of total sampling from 24 students in grade 11. This community service activity was evaluated by conducting a pre-test and post-test. The response of participants during the activity starting from the opening by the principal until the end of the activity was very enthusiastic as evidenced by the increase in students' knowledge about hypertension. Early detection of health problems with hypertension in adolescents could prevent complications in the cardiovascular system.  Keywords: Hypertension, Health Education, Student.