Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANAK ANGKAT DI PERSIMPANGAN HUKUM M. Fahmi Al Amruzi
Masalah-Masalah Hukum Vol 43, No 1 (2014): Masalah-Masalah Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.075 KB) | DOI: 10.14710/mmh.43.1.2014.107-114

Abstract

History records that the adopted child and the adoption has been known for a long time ago. This adoption can occur due to personal and social interests, such as not having children because of infertility or other reasons, or aimed to assist and uplift the community as a result of the economic downturn. Legal adoption both in Arabia as well as other places such as China and even in Indonesia has a long history, and even in the Arab lands once canceled, While in the prevailed Ducth Colonial law period to Indonesia, no law of adoption.
PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP MINAT NASABAH MENABUNG DI BMT AL KAROMAH MARTAPURA Fadilah Akbar; M. Fahmi Al Amruzi; Lola Malihah; Ahmad Zaini
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA) Vol 3, No 02 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA)
Publisher : Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.021 KB) | DOI: 10.58791/ekobis.v3i02.233

Abstract

AbstrakMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang diambil yaitu teknik sampling non probability. Adapun populasi penelitian ini adalah nasabah BMT Al Karomah Martapura dengan mengambil sampel sebanyak 97 orang. Untuk proses analisis data peneliti menggunakan proses analisis regresi sederhana. Hasil penelitian dengan Uji Signikansi menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, Nilai Fhitung adalah 0,148 < Ftabel 0,394, ada hubungan linear secara signifikan antara variabel X dengan Y. Nilai signifikansi (Sig.) variabel X 0,632 > dari 0,05, maka tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas dalam model regresi, kemudian nilai koefisien regresi bernilai plus (+) 0,427, maka variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y, nilai Fhitung adalah sebesar 55,185 > Ftabel 3,94 dengan nilai probabilitas (nilai sig) sebesar 0.000b. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari nilai alpha (0,05), maka pengaruh variabel X terhadap minat nasabah adalah signifikan. Nilai thitung 7,429 > ttabel 0,166 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa “Ada pengaruh Kinerja Karyawan (X) terhadap Minat Nasabah (Y)” menabung di BMT Al Karomah Martapura.Kata Kunci: Kinerja, Minat, Menabung
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN NISBAH BAGI HASIL TABUNGAN TERHADAP MINAT NASABAH MENABUNG PADA BMT KHAIRUL AMIN KANTOR PUSAT KERATON Mohamad Hariyanto; A. Damoiko; M. Fahmi Al Amruzi; Rusdiana Rusdiana
Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Ekobis-DA) Vol 3, No 02 (2022): Jurnal Ekonomi Dan Bisnis EKOBIS-DA
Publisher : IAI Darussalam Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/ekobis.v3i02.418

Abstract

AbstrakBMT Khairul Amin adalah lembaga Keuangan yang melakukan kegiatan untuk tujuan social dan niaga dalam rangka mensejahterakan umat yang dilakukan baik dengan menghimpun dana dari umat/masyarakat dan melakukan penyaluran/pembiayaan. Populasi penelitian ini adalah 1.398 nasabah pada BMT Khairul Amin Kantor Pusat Keraton. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purpossive sampling sebanyak 93 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebanyak 13 item pertanyaan yang dinilai dengan skala Likert 1-5. Pada (H1) Variabel Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat nasabah menabung di BMT Khairul Amin Kantor Pusat Keraton. Dengan nilai signifikansi kualitas pelayanan (X1) 0,001 < 0,1. Dan nilai t tabel 1,661 berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,369 >1,661).  Maka H0 1 Ditolak dan H1 diterima. Pada (H2) Variabel nisbah bagi hasil (X2) berpengaruh secara poitif dan signifikan terhadap minat nasabah menabung di BMT Khairul Amin Kantor Pusat Keraton. Dengan nilai signifikansi nisbah bagi hasil (X2) 0,002 < 0,1. Dan nilai t tabel 1,661 berarti niai t hitung lebih besar dari t tabel (3,230 > 1,661). Maka H0 1 Ditolak dan H1 diterima.Kata Kunci: Pengaruh, Kualitas Pelayanan, Nisbah Bagi Hasil, Minat Nasabah
Pendapat Ulama Kota Banjarmasin dalam Menetapkan Suami Mafqud Nur Rika; M. Fahmi Al Amruzi
JOURNAL OF ISLAMIC AND LAW STUDIES Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jils.v8i1.12844

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang muncul mengenai status wanita telah menjadi istri, namun suaminya tersebut mafqud. Dalam kehidupan berumah tangga, ada kemungkinan seorang suami harus mencari nafkah di tempat yang jauh atau memiliki keperluan di tempat yang jauh dalam jangka waktu perjalanan yang lama. Namun, ketika suami melakukan perjalanan dalam waktu yang melebihi kebiasaan tanpa ada berita tentangnya apakah masih hidup atau telah meninggal dunia, maka akan menimbulkan kekhawatiran bagi istri dan keluarganya. Sehingga, penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana penetapan suami mafqud dalam perkawinan menurut ulama Kota Banjarmasin dan apa yang menjadi dasarnya. Jenis penelitian ini yaitu penelitian empiris, yang mana penulis terjun secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan sumber data utamanya dengan pengumpulan data berupa wawancara bersama delapan informan yaitu para ulama Kota Banjarmasin yang terdaftar dalam MUI Kota Banjarmasin. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat empat informan yang berpendapat bahwa penetapan suami mafqud yaitu selama dua tahun sesuai dengan salah satu isi sighat ta’lik talak dan pasal 39 ayat (2) huruf b UU No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf b PP No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam (KHI), namun apabila saat akad nikah tidak ada pembacaan sighat ta’lik maka masa tunggu istri terhadap suaminya yang mafqud berdasarkan pendapat Imam Madzhab. Kemudian, sebanyak empat informan lainnya berpendapat bahwa penetapan suami mafqud yaitu selama tiga bulan tanpa adanya nafkah wajib yang diberikan kepada istrinya sesuai dengan salah satu bunyi sighat ta’lik talak.
Pendapat Masyarakat Desa Pindahan Baru Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala tentang Hukum Menikah dengan Sepupu Muhammad Maulana; M. Fahmi Al Amruzi
JOURNAL OF ISLAMIC AND LAW STUDIES Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jils.v8i1.12854

Abstract

Konsep Pernikahan menjadi dasar terbentuknya sebuah keluarga. Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memahami hukum dan pendapat yang berlaku dalam menikah, terutama dalam hubungan dengan anggota keluarga terdekat seperti sepupu. Pada kasus yang diangkat oleh peneliti ditemui bahwa masyarakat setempat berpandangan sepupu termasuk bagian dari mahram, akan tetapi sebenarnya sepupu bukan termasuk dari bagian mahram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat masyarakat desa Pindahan Baru tentang hukum menikah dengan sepupu dan apa alasan hukum masyarakat setempat tentang menikahi sepupu. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Sehingga untuk memperoleh data di desa Pindahan Baru kecamatan Rantau Badauh kabupaten Barito Kuala, dilakukan penelitian kepada 14 masyarakat seperti apa pendapat mereka terhadap pernikahan dengan sepupu. Hasil penelitian yang didapat yaitu sebagian masyarakat ada yang berpendapat menikah dengan sepupu tidak diperbolehkan karena faktor mengikuti pendapat terdahulu (turun-temurun), dan ada dampak negatif dari pernikahan sepupu seperti ditakutkannya perpecahan antara keluarga apabila ada kesalahpahaman, juga faktor kesehatan takut hal buruk terjadi akibat menikah dengan sepupu.
Analisis Hukum Tradisi Mabbolo Kuburu’ Pasca Pernikahan Pada Masyarakat Bugis Muhammad Ridhai; M. Fahmi Al Amruzi
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v3i1.868

Abstract

Tradisi mabbolo kuburu’ merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Bugis yang menziarahi makam leluhur setelah acara pernikahan. Tradisi ini memiliki nilai sakral sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan untuk mengingat kematian. Prosesi mabbolo kuburu’ diwarnai unsur-unsur Islami seperti berwudu, mengucapkan salam, membaca doa, dan membaca ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an. Pelaksanaan tradisi ini mengalami perubahan, dari praktik yang sebelumnya tidak sesuai syariat seperti membawa sesajen, menjadi lebih Islami sesuai ajaran agama. Berdasarkan wawancara dengan Ustadz Abdul Latif, tradisi ini dinilai boleh dilakukan selama tidak melanggar syariat Islam, bahkan dapat bernilai sunnah jika di dalamnya terkandung amalan yang dianjurkan. Sebaliknya, jika ada unsur yang bertentangan dengan syariat, tradisi ini menjadi terlarang. Dalil-dalil dari hadis Nabi dan kaidah fikih menunjukkan bahwa ziarah kubur dianjurkan dalam Islam, asalkan mengikuti ketentuan syariat.
Tradisi Perhitungan Weton Sebagai Acuan Dalam Pernikahan Di Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala Muzdalifah, Muzdalifah; M. Fahmi Al Amruzi
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v3i2.1073

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebiasaan masyarakat di Desa Karang Dukuh yang menggunakan perhitungan weton sebelum melangsungkan pernikahan. Perhitungan weton dilakukan masyarakat Desa Karang Dukuh dengan menghitung hari pasaran dan hari lahir seorang laki-laki dan perempuan yang ingin menikah sehingga didapatkan hasil yang mengarahkan mereka cocok atau tidak untuk melanjut ke jenjang pernikahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dan menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Subjek penelitian ini adalah orang yang telah menikah yang mana sebelum menikah sudah dihitung wetonnya dan orang yang ahli serta paham tentang perhitungan weton di Desa Karang Dukuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi ini merupakan ikhtiar masyarakat Desa Karang Dukuh untuk mencari pasangan yang baik dengan tujuan untuk meraih kemaslahatan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Perhitungan weton dapat dijadikan acuan dalam pernikahan selama tidak melanggar aturan hukum yang berlaku. Tradisi perhitungan weton termasuk dalam kategori ‘urf shahih karena secara umum tidak ada perilaku yang menyimpang dari ajaran Islam.