Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam
triadi wicaksono
Unknown Affiliation
Religion Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Kewajiban Menafkahi dalam Pandangan Madzhab Syafi’i dan Besaran UMK Pemerintah Daerah: Studi Kasus Civitas STDI Imam Syafi’i Jember Sudarmadi, Sudarmadi; Triadi Wicaksono; Izzaturrahman, Fauzi
Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1 (2024): AL-USARIYAH: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada madzhab Syafi’i suami merupakan kepala keluarga yang berkewajiban dalam hal menafkahi keluarga. Suami juga berkewajiban mengetahui kebutuhan apa saja yang wajib dipenuhi di dalam keluarga. Upah minimum kerja (UMK) yang telah ditetapkan pemerintah daerah menjadi acuan dasar bagi perusahaan atau pemberi kerja sebagai nilai dasar dalam memberikan upah kerja. Pada artikel ini, akan diulas apakah UMK sudah sesuai dengan kebutuhan kepala keluarga untuk menafkahi. Populasi dari penelitian ini adalah civitas STDI Imam Syafii yang telah berkeluarga dengan jumlah anggota keluarga 2 orang hingga 5 orang dengan teknik sampling random, dan diolah dengan menggunakan libreOffice calc Version: 6.4.7.2. Telah didapatkan bahwa besarnya persentase dari kebutuhan pokok selama satu bulan untuk keluarga dengan jumlah keluarga 2 orang adalah lebih besar atau sama dengan 94.21% dari UMR. Sedangkan untuk anggota keluarga lebih dari sama dengan 4 orang, kepala keluarga harus mempersiapkan pengeluaran lebih dari sama dengan 146.73% dari UMR. Kata Kunci: menafkahi, kepala keluarga, upah minimum kerja.
Kewajiban Menafkahi dalam Pandangan Madzhab Syafi’i dan Besaran UMK Pemerintah Daerah: Studi Kasus Civitas STDI Imam Syafi’i Jember Sudarmadi, Sudarmadi; Triadi Wicaksono; Izzaturrahman, Fauzi
Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 2 No 1 (2024): AL-USARIYAH: JURNAL HUKUM KELUARGA ISLAM
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/al-usariyah.v2i1.569

Abstract

AbstrakPada madzhab Syafi’i suami merupakan kepala keluarga yang berkewajiban dalam hal menafkahi keluarga. Suami juga berkewajiban mengetahui kebutuhan apa saja yang wajib dipenuhi di dalam keluarga. Upah minimum kerja (UMK) yang telah ditetapkan pemerintah daerah menjadi acuan dasar bagi perusahaan atau pemberi kerja sebagai nilai dasar dalam memberikan upah kerja. Pada artikel ini, akan diulas apakah UMK sudah sesuai dengan kebutuhan kepala keluarga untuk menafkahi. Populasi dari penelitian ini adalah civitas STDI Imam Syafii yang telah berkeluarga dengan jumlah anggota keluarga 2 orang hingga 5 orang dengan teknik sampling random, dan diolah dengan menggunakan libreOffice calc Version: 6.4.7.2. Telah didapatkan bahwa besarnya persentase dari kebutuhan pokok selama satu bulan untuk keluarga dengan jumlah keluarga 2 orang adalah lebih besar atau sama dengan 94.21% dari UMR. Sedangkan untuk anggota keluarga lebih dari sama dengan 4 orang, kepala keluarga harus mempersiapkan pengeluaran lebih dari sama dengan 146.73% dari UMR. Kata Kunci: menafkahi, kepala keluarga, upah minimum kerja.
تطوير كراسة التدريبات لكتاب دليل السالك إلى ألفية ابن مالك لترقية الكفاءة النحوية في إعراب القرآن Triadi Wicaksono; M. Arna Ramadhan
Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Vol 12 No 2 (2025): AL-MAJAALIS : JURNAL DIRASAT ISLAMIYAH
Publisher : Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37397/al-majaalis.v12i2.865

Abstract

هذه الدراسة تهدف إلى تطوير كراسة التدريبات لكتاب دليل السالك إلى ألفية ابن مالك على أساس الأسئلة الموضوعية. وتحليل مدى صلاحيتها من المدقق الخبير المتخصص في مجال تعليم اللغة العربية. وتحليل مدى فعاليتها من ناحية نتائج التعلم في الكفاءة النحوية في إعراب القرآن لدى الطلاب بقسم الأحوال الشخصية بجامعة الإمام الشافعي جمبر. والمنهج المتبع في هذه الدراسة منهج البحث والتطوير (R & D) بنمط ADDIE بخطواته الخمس: تحليل الاحتياجات وتحليل البيئة ثم تصميم الإنتاج ثم تطويره ثم تجربته ثم تقويمه. من أهم نتائج هذه الدراسة أن منتج كراسة التدريبات حصل على درجة 96% بتقدير "جيد جداً" من الخبير في مجال محتوى المواد التعليمية ولغة المواد التعليمية وعلى درجة 94% بتقدير "جيد جداً" من الخبير في مجال الوسائل التعليمية. وأما من حيث الفعالية فإن استخدام كراسة التدريبات المطوَّرة وقد تم مقارنة النتائج بين الاختبار القبلي والاختبار البعدي للمجموعتين من الطلبة في ثلاث قاعات دراسية وكان عددهم 113 طالباً. ومن خلال نتائج تحليل N-Gain فقد حصل على متوسط الدرجة 56.9117 في ​​الفصل التجريبي. وبناءً على حجم التأثير فهو ضمن معايير 56-75. مما يعني أن استخدامها في الفصل التجريبي جيد، وأن الكراسة فعالة لترقية الكفاءة النحوية في إعراب القرآن. وأما الفصل الضابط الذي لم يستخدم المنتج فكان متوسط الدرجة 6.9924 عندهم. وعلى أساس حجم التأثير كان ضمن معايير <40 مما يعني أن نتائج الكفاءة النحوية في إعراب القرآن لم تكن فعالة بدون استخدام المنتج. وهذا إن دل على شيء فإنما يدل على أن استخدام المنتج فعّال بشكل ملحوظ.
PERAN BIMBINGAN PERKAWINAN PRANIKAH DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI Studi Kasus Kantor Urusan Agama Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Bagas Alfansyah; Triadi Wicaksono
USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 6 No. 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/usrah.v6i4.2484

Abstract

Marriage is an important milestone in family life. However, in Sawangan Subdistrict, Magelang Regency, marriage often occurs at an age below the legal requirement or prior to achieving psychological and biological maturity. The contributing factors include cultural traditions, low levels of education, parental pressure, and limited knowledge of legal and reproductive health issues. This study aims to analyze the role of the Premarital Marriage Guidance Program organized by the Sawangan Office of Religious Affairs (KUA) in preventing early marriage. A qualitative approach with a case study design was employed, using interviews, observations, and documentation. The findings indicate that early marriage is still found in several villages such as Wonolelo, primarily due to social and economic pressures. The Sawangan KUA implements Premarital Marriage Guidance in a structured and collaborative manner in cooperation with community health centers (Puskesmas) and family planning field officers (PLKB), integrating religious, health, and demographic perspectives. The program’s effectiveness is reflected in the significant decrease in applications for marriage dispensation, from 47 cases in 2023 to 23 cases in 2024. This research benefits society by enhancing understanding of the risks of early marriage, thereby encouraging behavioral change toward marriage at an ideal age. For the KUA and related institutions, these findings provide a basis for strengthening premarital guidance programs, developing more relevant educational materials, and expanding cross-sector collaboration to maximize the program’s reach and effectiveness.
Co-Authors Bagas Alfansyah Izzaturrahman, Fauzi M. Arna Ramadhan sudarmadi sudarmadi