Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

JEJAK SEJARAH TREM KOTA SEMARANG 1881-1840 Ratri Septina Saraswati; LMF Purwanto
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/kolaborasi.v2i1.17

Abstract

Sejarah kereta api adalah topik yang menarik karena merupakan  moda transportasi masal tertua dan paling populer di Indonesia. Jalur yang dahulu dibangun di masa pemerintahan Kolonial Belanda hingga saat ini masih melayani pengangkutan barang dan penumpang, bukan hanya di kota-kota besar, tetapi hingga kota-kota kecil dan kecamatan. Kereta api merupakan alat angkut berkapasitas besar untuk mengangkut barang dan penumpang jarak jauh. Tujuan penelitian ini untuk memetakan jalur trem kota Semarang, mengetahui peranan trem kota bagi masyarakat kota Semarang, dan operasioanalnya dihentikan dan hilangnya bukti-bukti fisik yang penting bagi sejarah perkembangan kota. Trem kota di Semarang maju dan mampu melayani transportasi penduduk Semarang dari kawasan hunian sampai pusat kota. Trem ini tidak beroperasi lagi disebabkan munculan mobil dan bis pasca-Perang Dunia I; gagalnya pendanaan perbaikan infrastruktur dan trem kota disubsidi dan dalam operasional hariannya dianggap makin tak menguntungkan.
Korelasi Pemahaman Green Building (Bangunan Gedung Hijau/Arsitektur Hijau) Terhadap Penerapan Desain Arsitektur Di Era Digital Budijanto Chandra; LMF Purwanto
JoDA Journal of Digital Architecture Vol 1, No 2: Maret 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2252.842 KB) | DOI: 10.24167/joda.v1i2.4186

Abstract

Masalah lingkungan terbesar abad ini adalah perubahan iklim (climate change) dengan fenomena pemanasan global, yang menyebabkan bencana dan kerusakan lingkungan. Penyebabnya yaitu Emisi CO₂ yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar dari fosil. Bangunan dan industri konstruksi adalah penyebab utama dan mempunyai andil paling besar secara global dari peningkatan emisi CO₂, oleh karena itu dengan green building dan energi terbarukan dapat mengurangi dampak perubahan iklim secara signifikan. Di sisi lain, masih rendahnya kesadaran mahasiswa arsitektur tentang pentingnya green building dan kurangnya penerapan serta perhatian pada desainnya.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi pemahaman green building dengan penerapannya pada desain arsitektur mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif yang berdasarkan data hasil survei yang disebarkan lewat media online. Hasil dari penelitian ini didapatkan korelasi antara pemahaman dan penerapan green building pada desain arsitektur.
MODELING DIGITAL DALAM MENDUKUNG PERANCANGAN BANGUNAN Muafani Muafani; LMF Purwanto
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 23, No 1 (2022): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v23i1.435

Abstract

Abstrak Dunia arsitektur dalam kalangan akademisi maupun praktisi telah berkembang sangat cepat. Arsitektur digital merupakan istilah singkat untuk menggambarkan pemakaian teknologi komunikasi dan informasi dalam proses perencanaan dan perancangan arsitektur secara total. Arsitektur digital telah mewarnai Pendidikan Arsitektur di seluruh dunia karena dapat menjadi sarana mendekatkan kesenjangan kualitas antara Pendidikan Arsitektur di negara maju dengan di negara berkembang. Di Indonesia, sejak awal arsitektur digital telah menuai perdebatan antara yang setuju (pro) dan yang tidak setuju (kontra). Dan hingga saat ini sebagian besar masih berkeyakinan bahwa bagi seorang arsitek, komputer hanyalah sekedar alat baru layaknya alat gambar. Namun demikian perkembangan saat ini banyak program-program modeling komputer yang dapat dipakai sebagai pendukung dalam perancangan arsitektur, dengan demikian kondisi bangunan dapat terlihat sebelum dibangun. Sehingga mulailah bahwa konteks modeling bangunan secara digital sudah menjadi hal umum di konsultan dan institusi Pendidikan (dosen dan mahasiswa) serta modeling perkotaan (fisik dan non fisik) yang sudah mulai banyak juga dilakukan. Oleh karena itu akan dapat dipahami pengaruh teknologi informasi dalam perkembangan dunia arsitektur yang akan semakin mengandalkan program-program digital dalam mendukung perancangan bangunan. Kata kunci: Perancangan, digital, arsitektur, modeling.
IDENTIFIKASI AWAL SECARA VISUAL KERUSAKAN STRUKTUR BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN GEMPA Budijanto Chandra; Hermawan Tjan; LMF Purwanto
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 23, No 1 (2022): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v23i1.434

Abstract

Abstrak Indonesia mempunyai tingkat resiko gempa yang cukup tinggi, karena terletak di antara empat sistem lempeng tektonik yang aktif, akan tetapi banyak bangunan di Indonesia tidak dirancang sebagai bangunan tahan gempa terutama untuk bangunan beton bertulang dua lantai. Selain itu pengerjaan konstruksi beton bertulang tidak memenuhi standar sehingga menjadi titik lemah pada waktu terjadi gempa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi awal secara visual kerusakan struktur beton bertulang akibat gempa dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan pada struktur dan pengerjaan konstruksi sehingga dapat berfungsi secara baik dalam keadaan gempa. Pendekatan penelitan adalah kualitatif dengan menganalisis data dan gambar yang didapat pada beberapa kejadian gempa di beberapa lokasi di Indonesia. Hasil akan dirumuskan dalam bentuk tabel yang mudah dibaca dan berguna bagi arsitek maupun pelaksanan pembangunan gedung, khususnya gedung dua lantai. Kata kunci: Gempa, bangunan tahan gempa, struktur beton bertulang.
Radiasi termal pada smart glass sebagai komponen courtyard dalam rumah tinggal modern tropis Wawan Destiawan; LMF Purwanto
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.468

Abstract

Pada iklim tropis di Indonesia energi melewati jendela lebih banyak sebagai radiasi termal dari matahari. Banyak hunian di Indonesia yang didesain dengan menggunakan courtyard. Dengan adanya courtyard ini diharapkan lebih banyak memfungsikan atau memanfaatkan iklim tropis yang dialiran pada bangunan melalui jendela. Tuntutan ini yang membuat sistem kinerja hunian agar mampu mengadaptasi iklim. Courtyard menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, dengan adanya ruang terbuka dalam bagian rumah inilah diharapkan mampu membawa panas yang ada dalam bangunan untuk keluar. sehingga upaya untuk penghematan energi dapat dicapaiMetode yang digunakan  pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif dari hasil studi literatur yang sudah ada sebelumnya mengenai radiasi termal pada smart window dan proses Analisa dilakukan berdasarkan pengamatan pada hasil simulasi. Proses simulasi  akan digunakan sebagai parameter untuk melihat pada courtyard dalam ruamh tinggal modern tropis.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa material kaca pada jendela ini mampu memasukkan cahaya sebesar 620 W/m2 ke dalam ruangan, dan apabila menggunakan smart glass maka reduksi cahaya yang masuk dapat mencapai ±300 W/m2. Pengunaan smart glass ini mampu menunjang fungsi courtyard, dengan memasukan cahaya yang cukup dan angin kedalam ruangan. Namun yang menjadi pertimbangan berikutkan dalam pengaplikasian smart glass ini haru dipikirkan Kembali karena biaya produk tinggi.
Peran Computer Numeric Control (CNC) Pada Karya Arsitektur The Role of Computer Numeric Control in Architecture Works Choirul Amin; LMF Purwanto
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.19

Abstract

Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) adalah pengembangan dari mesin yang sudah ada sebelumnya tetapi belum menggunakan computer, masih menggunakan model sebagai contoh duplikasinya yang disebut Numeric Control ( NC ). Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) pada awalnya dipergunakan sebagai alat cetak industri terutama pada bidang mesin dan otomotif. Computer Numeric Control ( CNC ) pada dasarnya dapat memakai bahan apa saja yang secara fisik bisa digrafir atau dibor ( dengan penyesuaian tertentu pada alat potongnya sesuai klasifikasi bahan ). Bahan material dasar yang sering dipakai dengan Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) antara lain : metal / besi, kayu, plastic dan aluminium. Dari beberapa hal tersebut apakah mesin Computer Numeric Control ( CNC ) dapat berperan dalam sebuah karya arsitektur yang dihasilkan seorang arsitek?, atau apakah nantinya dengan adanya teknologi semacam ini peran arsitek tak lagi dibutuhkan? Pada sebuah karya arsitektur material bahan bangunan fabrikasi yang dihasilkan oleh Mesin Computer Numeric Control ( CNC ), biasanya dipakai sebagai finishing, walau tidak menutup kemungkinan dipakai sebagai sebuah struktur dengan rekayasa tertentu, dan juga material fabrikasi semacam ini dipakai sebagai bagian dari interior maupun produk produk furnitur hingga pelengkap suatu ruangan seperti vas, lampu, rak, dll. Produk Computer Numeric Control ( CNC ) pada sebuah karya arsitektur juga sangat indah dinikmati sebagai komponen yang diekspos pada bangunan. Suatu hasil dari produk Computer Numeric Control ( CNC ) tidak dapat dikategorikan sebagai karya arsitektur apabila hanya indah tetapi tanpa makna. Seorang arsitek menggunakan Mesin Computer Numeric Control ( CNC ) adalah sebagai tools atau alat kepanjangan tangan untuk menerjemahkan konsep dan arti dari sebuah karya arsitektur.