Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

JARINGAN BISNIS BESI TUA DALAM PERSEKTIF KOMUNIAKI BISNIS ETNIK MADURA DI JAKARTA haris, achmad; Mirza, Mochammad
DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2021): DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35592/dk.v9i2.2102

Abstract

Kajian dalam penelitian ini tentang Jaringan Bisnis Scrap Metal Dalam Perspektif Komunikasi Bisnis Etnis Madura Di Jakarta. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1) Realitas pengusaha Madura di Jakarta.. (2). Pola komunikasi bisnis pengusaha Madura dalam membangun jaringan bisnis di Jakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode studi kasus, karena dalam studi kasus terdapat beberapa kelebihan , 1 . Studi kasus dapat menyajikan pandangan tentang subjek yang diteliti 2 . Studi kasus menyajikan gambaran yang komprehensif serupa dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari. 3 . Studi kasus merupakan sarana yang efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dan responden. 4 . Studi kasus dapat memberikan deskripsi mendalam yang diperlukan untuk penilaian atau transferabilitasHasil penelitian ini menunjukkan bahwa realitas pengusaha Madura di Jkarat hampir berasal dari seluruh daerah di Madura, Pamekasan, Sumnenep, Sampang, dan Bangkalan. Jenis usaha Madura yang tinggal di Jakarta pun beragam antara lain usaha menjual barang bekas dan sampah. Dalam menjalankan usahanya para pengusaha Madura bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemasok limbah pabrik, pemulung dan juga pemilik komoditas untuk dijual berupa peralatan kantor bekas, rumah atau kantor untuk dibongkar guna keperluan lain dan komoditas lainnya. Dari hasil kerja lapangan ini juga ditemukan fakta bahwa Pola Komunikasi Bisnis Masyarakat Madura di Jakarta terjalin dengan tradisi dan budaya Madura dengan tetap menjaga soalaisasi Madura dalam kesehariannya, mereka menggunakan bahasa Madura untuk saling berkomunikasi dan menggunakan bahasa Madura. Dukungan bahasa Indonesia selain untuk berkomunikasi dengan oranga Madura. Pengusaha besi tua Madura di Jakarta juga memperkenalkan sistem kekeluargaan dalam menjalankan hubungan dengan bawahan di perusahaan. Proses Komunikasi Bisnis Madura di Masyarakat Jakarta Proses meiputi mendengarkan, bertanya, menceritakan, memahami, yang terjadi baik formal maupun informal. Selain itu, pengusaha besi tua di Jakarta Madura sangat memperhatikan simbol-simbol sosial yang berlaku di Jakarta.
IMPLEMENTATION OF STORYTELLING METHOD IN LEARNING TO READ AND WRITE THE QUR'AN FOR THE FORMATION OF STUDENTS' CHARACTER AT TPQ AISYIYAH KEPATIHAN Haris, Achmad; Amirudin, Noor
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v5i1.122

Abstract

The aim of this research is to obtain an overview of the implementation of the storytelling method in learning to read and write the Qur'an for the character formation of students at TPQ Aisyiyah Kepatihan. This is qualitative research that focuses on a phenomenological approach. This research was carried out carefully, in a structured manner, and continuously. The data obtained in this research is descriptive, consisting of words and observable behavior. The aim of this research is to explain various subjects or subject situations clearly and concisely. To obtain accurate data for this research, researchers came to TPQ Aisyiyah Kepatihan, Menganti-Gresik, to obtain the data. Researchers use the following data sources: 1) Data sources are primary data, data directly from the research location, or the first source of research subjects. Like a TPQ ustadzah 2) Secondary data sources are data that researchers have personally collected to support primary sources. It can be said that the data is organized in the form of documents. The research results show that there are three stages: planning, implementation, and evaluation. The ustadzah or teacher must prepare the following steps in the planning process: choosing the material to present, comprehending the material's main points, selecting material that meets the needs of the students, choosing props, and determining seating arrangements. Second, in its implementation, there are several stages: Opening for 5 minutes, reading Iqro' for 25 minutes, listening to the story for 45 minutes, reflection for 10 minutes, closing for 5 minutes. The last one is evaluation. There are two stages of reflection and observation. For reflection, it is carried out directly after the ustadzah has finished telling the story, and for observation of the results of the learning process, it is notified to the student's guardian once a month. The students are very enthusiastic to hear the story from the ustadzah.
Analisis Implementasi SEO (Search Engine Optimization) dalam Kebutuhan Promosi Online pada Website Masteriwak.id Haris, Achmad; Dasuki, Mohammad; Arifianto, Deni
Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak Vol. 6 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digital marketing is the main key in reaching a wider market in the digital era, especially through the use of websites. This research focuses on the implementation of Search Engine Optimization (SEO) to increase the visibility of the Masteriwak.id website, a platform engaged in online koi fish sales. This research uses a quantitative approach with the main stages being an initial performance audit, on-page and off-page SEO optimization, and evaluation of results using Google Search Console and SERPRobot. On-page SEO optimization involves improving internal elements such as meta title, meta description, and website speed, while off-page SEO focuses on strengthening backlinks from quality external sources. The implementation results show a significant increase in impressions, clicks, and keyword rankings on SERPs. For example, the keyword “where to sell koi fish nearby” rose from no rank to position 13 with 35 impressions and 4 clicks. Statistical evaluation using paired-samples t-test shows the difference before and after SEO optimization. The t-test values for the impression parameters were -1.641 (p = 0.243), clicks -2.524 (p = 0.128), and SERP rank -2.535 (p = 0.127), which showed improvement but not yet statistically significant. This study confirms the importance of systematically implementing SEO, although continuous optimization is still required for maximum results.
Pelatihan Ecoprint Sebagai Alternatif Penambahan Pendapatan Masyarakat Sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Wulandari, Christine; Haris, Achmad; Saputra, Farhad Maryan; Vernanda, Aldina Refa; Shalihah, Sausan Tadzkia; Iwais, Niken Aurora; Ferdiawan, Yuda
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11068

Abstract

Pelatihan ecoprint merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang memadukan aspek keterampilan, konservasi, dan ekonomi lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sukaraja Atas, sebuah desa enklaf yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar, khususnya daun dan bunga, sebagai bahan pewarna alami dalam produksi kain ecoprint. Metode yang digunakan mencakup ceramah, diskusi kelompok, dan praktik langsung, dengan melibatkan 30 peserta dari masyarakat setempat. Materi pelatihan mencakup pengenalan alat dan bahan, teknik pemilihan daun yang tepat, proses mordanting, penyusunan pola, hingga tahap pengukusan, pengeringan, dan finishing. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mampu menghasilkan kain ecoprint dengan kualitas visual yang cukup baik. Berdasarkan parameter penilaian yang mencakup kreativitas, kerapihan, dan keunikan. Sebanyak 7 peserta memiliki hasil ecoprint yang unik, rapi dan kreatif. Sementara itu, 17 peserta menunjukkan hasil yang cenderung belum rapi, tetapi warna yang dihasilkan cukup tajam. Hal ini demikian menunjukkan keberhasilan metode pelatihan dalam mentransfer pengetahuan dasar. Enam peserta masih memerlukan pendampingan lebih lanjut, kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan pengalaman dan waktu praktek. Pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan teknik ecoprint sebagai keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang usaha berbasis potensi lokal yang ramah lingkungan. Dengan pendekatan berbasis praktik langsung dan penggunaan bahan alami yang melimpah di sekitar desa, ecoprint berpotensi menjadi alternatif sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Keberlanjutan kegiatan dan pendampingan tambahan di masa depan akan sangat mendukung peningkatan kualitas dan kemandirian usaha ecoprint di wilayah konservasi tersebut.