Spatial literacy is an essential ability to understand, analyze, and interpret spatial information to address global challenges such as climate change, urbanization, and environmental sustainability. This study aims to explore the role of the ten geographical concepts location, place, spatial interaction, movement, region, human-environment interaction, scale, pattern, process, and temporal change in enhancing students' spatial literacy. By employing a literature review method, relevant studies are critically analyzed to uncover the contribution of each concept in shaping students' spatial abilities. The findings indicate that mastering the ten geographical concepts plays a significant role in enriching geographical understanding and improving students' analytical skills. Inquiry-based learning strategies, the use of technologies such as Geographic Information Systems, and spatial data-based approaches have proven effective in enhancing spatial literacy. However, technological limitations, infrastructure challenges, and teacher competencies remain major obstacles in implementing these concepts in schools. This study recommends improving access to learning technologies and providing teacher training as key efforts to optimize geography education in fostering students' spatial literacy. ABSTRAKLiterasi spasial merupakan kemampuan esensial dalam memahami, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi spasial untuk menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan keberlanjutan lingkungan. Kajian ini bertujuan mengeksplorasi peran sepuluh konsep geografi—lokasi, tempat, hubungan antar-ruang, gerak, wilayah, interaksi manusia-lingkungan, skala, pola, proses, dan perubahan waktu dalam meningkatkan literasi spasial peserta didik. Dengan menggunakan metode studi pustaka, literatur relevan dianalisis secara kritis untuk menggali kontribusi masing-masing konsep dalam membentuk kemampuan spasial peserta didik. Hasil studi menunjukkan bahwa penguasaan 10 konsep geografi berperan signifikan dalam memperkaya pemahaman geografis dan meningkatkan kemampuan analitis peserta didik. Strategi pembelajaran berbasis inkuiri, pemanfaatan teknologi seperti Sistem Informasi Geografis, dan pendekatan berbasis data spasial terbukti efektif dalam meningkatkan literasi spasial. Namun, keterbatasan teknologi, infrastruktur, dan kompetensi guru menjadi tantangan utama dalam implementasi konsep-konsep ini di sekolah. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan akses teknologi pembelajaran dan pelatihan guru sebagai upaya optimalisasi pembelajaran geografi yang mendukung pengembangan literasi spasial peserta didik.