Kecamatan Pangean memiliki banyak warisan turun temurun yang masih eksis sampai saat ini, salah satunya adalah seni bela diri yang cukup terkenal sampai ke belahan nusantara, seni bela diri ini dinamakan Silat Pangean dikarenakan berasal dan dikembangkan di wilayah kecamatan Pangean. Silat Pangean awalnya adalah seni bela diri yang tidak boleh dipamerkan dikarenakan kerendahan hati masyarakat Pangean, namun dengan seiringnya perkembangan zaman perlahan silat pangean mulai dimainkan saat penutupan laman (tempat latihan) tepatnya pada hari raya idul fitri setiap tahunnya, pertunjukan silat inipun menjadi daya tarik pariwisata yang dibanggakan oleh masyarakat Pangean sampai sekarang tentunya dengan dukungan pemerintahan setempat. Pariwisata pertunjukan seni silat pangean yang dibanggakan oleh masyarakat kuantan singingi tentunya harus terus didikung agar bisa berdampak baik bagi kesejahteraan dan kepopuleran pariwisata di rindonesia khususnya pada industri pariwisata di kecamatan pangean itu sendiri, dengan begitu sangat dibutuhkan peran aktif dari pemerintah, masyarakat dan swasta untuk berperan aktif membangkitkan pariwisata yang ada di daerah yang mempunyai banyak potensi pariwisata seperti Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan sebuah seni tradisional dari Kecamatan Pangean yang masih menjadi menjadi ikon penting khususnya bagi Kecamatan Pangean. Penelitian ini menggunakan metode faktual historis melalui deskripsi, analisis, dan sintesis.