Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERTUNJUKAN SILAT PANGEAN SEBAGAI ATRAKSI WISATA BUDAYA DI KECAMATAN PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Prasetia, Anggi; Saputra, Alkis
Jurnal Kajian Seni Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Kajian Seni Vol 10 No 1 November 2023
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jksks.87356

Abstract

Kecamatan Pangean memiliki banyak warisan turun temurun yang masih eksis sampai saat ini, salah satunya adalah seni bela diri yang cukup terkenal sampai ke belahan nusantara, seni bela diri ini dinamakan Silat Pangean dikarenakan berasal dan dikembangkan di wilayah kecamatan Pangean. Silat Pangean awalnya adalah seni bela diri yang tidak boleh dipamerkan dikarenakan kerendahan hati masyarakat Pangean, namun dengan seiringnya perkembangan zaman perlahan silat pangean mulai dimainkan saat penutupan laman (tempat latihan) tepatnya pada hari raya idul fitri setiap tahunnya, pertunjukan silat inipun menjadi daya tarik pariwisata yang dibanggakan oleh masyarakat Pangean sampai sekarang tentunya dengan dukungan pemerintahan setempat. Pariwisata pertunjukan seni silat pangean yang dibanggakan oleh masyarakat kuantan singingi tentunya harus terus didikung agar bisa berdampak baik bagi kesejahteraan dan kepopuleran pariwisata di rindonesia khususnya pada industri pariwisata di kecamatan pangean itu sendiri, dengan begitu sangat dibutuhkan peran aktif dari pemerintah, masyarakat dan swasta untuk berperan aktif membangkitkan pariwisata yang ada di daerah yang mempunyai banyak potensi pariwisata seperti Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan sebuah seni tradisional dari Kecamatan Pangean yang masih menjadi menjadi ikon penting khususnya bagi Kecamatan Pangean. Penelitian ini menggunakan metode faktual historis melalui deskripsi, analisis, dan sintesis.
THE ROLE OF LIBRARIES IN THE LEARNING PROCESS OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Prasetia, Anggi; Syahrilfuddin, Syahrilfuddin; Mulyani, Eva Astuti Mulyani
P2M STKIP Siliwangi Vol 10 No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1: Mei 2023
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v10i1.3733

Abstract

The library is an integral part of a school, as well as a source of learning and a medium of self-development for students in literacy activities. But in practice, it still has problems, such as a lack of a sincere understanding of the role and function of school libraries in the quality learning process. This study aims to describe the role of libraries as learning resources for elementary school students. In addition to the quality of student literacy at SDN 011 Bangko Bakti, Rokan Hilir Regency. This research uses a descriptive quality approach, with interview techniques to students, library managers, principals, and class teachers. Data analysis techniques used with data collection, data reduction, displaying data and drawing conclusions. Test the validity of the data, namely by triangulation technique. The results of the study revealed that the role of school libraries as a source of learning for elementary school students has a close relationship between the two, libraries with a good management system tend to influence students' interest in visiting and using the library as a means of learning and also refer to the quality of the impact of literacy. This is studied through the results of interview analysis data and observations.
Transformasi Desa Melalui Literasi: Pendekatan Diskusi Buku Prasetia, Anggi
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 4 No. 2 (2024): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v4i2.519

Abstract

Literacy remains a serious issue in society. This condition is evident from empirical observations, such as limited reading interest, inadequate critical thinking skills, weakened social connections, and persistent barriers to accessing knowledge. This community service activity aims to improve the quality of life through enhanced literacy. Specifically, the objectives are to raise awareness and interest in reading, develop critical thinking skills, and expand access to knowledge for the community. The method employed in this activity was Participatory Action Research (PAR), involving active community participation at every stage. These stages include identifying relevant literacy themes, jointly planning the format and schedule of discussions, and conducting inclusive implementation. This process is followed by collective reflection to evaluate the effectiveness of the activities and to design follow-up actions initiated by participants, such as activities based on the outcomes of book discussions. The results of this activity indicate an improvement in the critical literacy skills of the community. The book discussions created an inclusive dialogical space, strengthening analytical thinking, communication, and collaboration skills. The activity contributed to building social capital by fostering an active learning community, enhancing a sense of togetherness, and raising collective awareness of significant issues. In the long term, this activity could encourage local initiatives to expand literacy access and address community challenges, thereby supporting sustainable community empowerment. Keywords: Village community empowerment, Strengthening literacy, Book discussion  Abstrak: Literasi masih menjadi masalah serius masyarakat. Hal ini terlihat dari aspek empiris, seperti rendahnya minat baca, kurangnya kemampuan berpikir kritis, melemahnya hubungan antaranggota masyarakat, serta kuatnya sekat-sekat sumber pengetahuan yang membatasi akses informasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan literasi. Secara spesifik, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat baca, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, serta memperluas akses masyarakat terhadap pengetahuan. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap. Tahapan tersebut meliputi identifikasi tema literasi yang relevan, perencanaan bersama mengenai format dan jadwal diskusi, hingga pelaksanaan yang inklusif. Proses ini diikuti oleh refleksi kolektif untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan dan merancang tindakan lanjutan yang diinisiasi oleh peserta, seperti kegiatan berbasis hasil diskusi buku. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan literasi kritis masyarakat. Diskusi buku berhasil menciptakan ruang dialog yang inklusif, memperkuat keterampilan berpikir analitis, komunikasi, dan kolaborasi. Kegiatan ini berkontribusi membangun modal sosial dengan menciptakan komunitas pembelajar yang aktif, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memunculkan kesadaran kolektif terhadap isu-isu penting. Dalam jangka panjang, kegiatan ini mampu mendorong inisiatif lokal untuk memperluas akses literasi dan menyelesaikan permasa-lahan komunitas, sehingga mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat desa, Penguatan literasi, Diskusi buku
Kajian Teori: Mengembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dengan Strategi Six Thinking Hats Bagi Guru Sekolah Dasar Prasetia, Anggi
Tunas Nusantara Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jtn.v6i2.7154

Abstract

Berpikir artinya memanfaatkan seluruh wahana yang terdapat di dalam organ manusia yang notabenenya adalah sebagai hasanah kehidupan. Berpikir merupakan induk aktivitas dari keterampilan hidup (life skills), yang menjadikannya modal penting untuk keberhasilan hidup manusia. Guru sebagai pencetak generasi yang harus mampu beradaptasi dengan berbagai bentuk perkembangan kompetensi, yang menjadi acauan atau indikator pencapaian diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan guru Sekolah Dasar berdasarkan teori Hurley (2003) mengenai pembelajaran kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan strategi Six Thinking Hats. Tulisan ini merupakan kajian teoritis untuk memberikan langkah alternative berikir dengan mudah untuk guru sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah dengan paper library research review. Teori yang dianalisis merupakan teori dari De Bono menegenai 6 topi berpikir yang menjadi acuan dalam mengembangkan kemampuan pedagogical guru dalam problem solving.
Kajian Literatur Sistematis Analisa Penerapan Kurikulum Darurat di Sekolah Dasar dalam Konsep Dunia Pendidikan Prasetia, Anggi
Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan Vol 7, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jurnalkpk.v7i2.69297

Abstract

Curriculum and education are 2 interrelated concepts, there is no single educational model without a curriculum. And vice versa that the curriculum becomes a way for an education to achieve its goals. This study aims to determine the development of the world of education through the application of an emergency curriculum during the Covid-19 pandemic. That way in this study, a systematic literature review was carried out to answer how the application of this emergency curriculum can be an option and the extent of its effectiveness and examine more deeply what was analyzed by other researchers in previous studies. The method used in this study is a systematic literature review method by Kitchenham. From the search results, more than 200 research articles were found regarding the analysis of the application of the emergency curriculum, but only a few were referenced based on the selection criteria. The conclusion obtained in the study is that the emergency curriculum applied to each school has not been able to be a pioneer in improving a system of decline. Some of the impacts that occur lead to loss learning to loss generation, because the perception and understanding of educators who have not yet globally embraced the implementation of an emergency curriculum system.  
Transformasi Desa Melalui Literasi: Pendekatan Diskusi Buku Prasetia, Anggi
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 4 No. 2 (2024): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v4i2.519

Abstract

Literacy remains a serious issue in society. This condition is evident from empirical observations, such as limited reading interest, inadequate critical thinking skills, weakened social connections, and persistent barriers to accessing knowledge. This community service activity aims to improve the quality of life through enhanced literacy. Specifically, the objectives are to raise awareness and interest in reading, develop critical thinking skills, and expand access to knowledge for the community. The method employed in this activity was Participatory Action Research (PAR), involving active community participation at every stage. These stages include identifying relevant literacy themes, jointly planning the format and schedule of discussions, and conducting inclusive implementation. This process is followed by collective reflection to evaluate the effectiveness of the activities and to design follow-up actions initiated by participants, such as activities based on the outcomes of book discussions. The results of this activity indicate an improvement in the critical literacy skills of the community. The book discussions created an inclusive dialogical space, strengthening analytical thinking, communication, and collaboration skills. The activity contributed to building social capital by fostering an active learning community, enhancing a sense of togetherness, and raising collective awareness of significant issues. In the long term, this activity could encourage local initiatives to expand literacy access and address community challenges, thereby supporting sustainable community empowerment. Keywords: Village community empowerment, Strengthening literacy, Book discussion  Abstrak: Literasi masih menjadi masalah serius masyarakat. Hal ini terlihat dari aspek empiris, seperti rendahnya minat baca, kurangnya kemampuan berpikir kritis, melemahnya hubungan antaranggota masyarakat, serta kuatnya sekat-sekat sumber pengetahuan yang membatasi akses informasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan literasi. Secara spesifik, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat baca, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, serta memperluas akses masyarakat terhadap pengetahuan. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap. Tahapan tersebut meliputi identifikasi tema literasi yang relevan, perencanaan bersama mengenai format dan jadwal diskusi, hingga pelaksanaan yang inklusif. Proses ini diikuti oleh refleksi kolektif untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan dan merancang tindakan lanjutan yang diinisiasi oleh peserta, seperti kegiatan berbasis hasil diskusi buku. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan literasi kritis masyarakat. Diskusi buku berhasil menciptakan ruang dialog yang inklusif, memperkuat keterampilan berpikir analitis, komunikasi, dan kolaborasi. Kegiatan ini berkontribusi membangun modal sosial dengan menciptakan komunitas pembelajar yang aktif, meningkatkan rasa kebersamaan, dan memunculkan kesadaran kolektif terhadap isu-isu penting. Dalam jangka panjang, kegiatan ini mampu mendorong inisiatif lokal untuk memperluas akses literasi dan menyelesaikan permasa-lahan komunitas, sehingga mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat desa, Penguatan literasi, Diskusi buku