Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kandungan Logam Berat Cadmium (Cd) Pada Kerang Kepah, Air, Dan Sedimen Di Mangrove Desa Peniti Kabupaten Mempawah Irawan, Suhardi; Safitri, Ikha; Warsidah, Warsidah
Oseanologia Vol 1, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jose.v1i2.54365

Abstract

Pencemaran logam berat merupakan isu global dan menjadi permasalahan yang memerlukan penanganan dari berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena logam berat bersifat toksik terhadap lingkungan dan makhluk hidup serta tidak dapat diuraikan dengan bantuan mikroorganisme. Pada umumnya, sumber utama pencemaran logam berat disebabkan oleh masuknya limbah industri, pertambangan, pertanian, dan domestik. Kerang kepah sebagai filter feeder memiliki kemampuan tinggi dalam mengakumulasi logam berat dari lingkungan. Akumulasi logam berat pada kerang dapat ditransfer ke manusia yang mengkonsumsinya. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kadar logam berat pada kerang kepah, sedimen, dan air pada mangrove desa peniti. Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi logam Pb dan Cd pada air, sediemen dan kerang kepah (Polymesoda erosa) dari kawasan ekosistem mangrove Desa Peniti, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Peneltian ini menggunakan metode AOAC (2016) ed.20 dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Series 220. Hasil analisis laboratorium, logam berat Pb dan Cd pada kerang kepah masih di bawah ambang batas konsumsi yang di perbolehkan menurut SNI No.7387 Tahun 2009 yaitu sebesar 1,0 mg/kg dan 1.5 mg/kg. Sedangkan untuk kandungan logam Cd dan Pb pada sedimen dan air telah melewati batas baku mutu yang di tentukan oleh KLH No. 51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0.008 dan 0,001.
Konsentrasi Timbal (Pb) pada Kerang Kepah (Geloina expansa), Air, dan Sedimen Mangrove Desa Peniti Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Sofiana, Mega Sari Juane; Safitri, Ikha; Apriansyah, Apriansyah; Irawan, Suhardi
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.Vol.7.No.4.352

Abstract

Heavy metal pollution and its hazards are global issues that need proper attention. Heavy metals are toxic to the environment and aquatic organisms. As a filter feeder, Kepah are able to absorb and accumulate heavy metal from the environment into their body. Kepah is edible bivalve that widely consumed because its potential nutritional value, so that the biotoxic effect in human are great concern. Peniti River has important roles for the coastal community, especially in Mempawah Regency. This area has been developed for various uses. These activities greatly influenced water condition and were considered as sources of pollution, including heavy metals. The aim of this study was to evaluate the Pb content in Kepah flesh, water, and sediment collected from the mangrove ecosystem area of Peniti Village. The sample collection and measurement of environmental parameters were carried out at two stations based on the presence of Kepah. The standard technique was used to quantify the Pb level in the samples. The analysis of Pb content was performed using an Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The concentrations of Pb in the water and sediment samples were above the threshold. Meanwhile, the metal content of Pb in Kepah flesh was still below the maximum limit that had been determined. Therefore, Kepah from the mangrove ecosystem of Peniti Village, Mempawah Regency, were still good for consumption.