Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL KASEPUHAN CIPTAGELAR: PERTANIAN SEBAGAI SIMBOL BUDAYA & KESELARASAN ALAM Prabowo, Yayan Bagus; Sudrajat, Sudrajat
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v3i1.31102

Abstract

Adat kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu komunitas masyarakat yang berada di tanah Sunda. Secara wilayah adminisratif, desa adat ini terletak di daerah kampung Sukamulya, Desa Sinarresmi, kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kelompok komunitas tersebut masih memegang teguh kebudayaan dan tradisi dari peninggalan leluhur yang diwariskan sejak 6 abad silam. Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar mendiami wilayah yang berada di dalam hutan dengan ketinggian 800-1200 mdpl, terletak dibawah Gunung Halimun yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Abah sebagai posisi kepala atau pemangku dari struktur kelembagaan adat, posisinya bisa didapat berdasarkan keturunan dan bukan dipilih serta ditetapkan oleh masyarakat Kasepuhan. Tradisi yang masih terus tetap terjaga, semua kegiatan dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas oleh kepercayaan atau budaya yang ada di desa ini, terutama dalam bidang atau sektor Pertanian dan bercocok tanam. Istilah ‘Mupusti pare, lain migusti’ yang artinya memuliakan padi tapi bukan menuhankan, Pertanian menjadi sebuah ritual adat yang sangat penting dan sakral, sehingga dalam proses pertanian terdapat aturan-aturan adat yang memiliki kearifan lokal di dalamnya. Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar juga memegang teguh tradisi untuk senantiasa melestarikan alam yakni Hutan, komunitas adat ini memiliki sistem hukum adat dalam hal memanfaatkan dan mengelola hutan. Terdapat 3 pembagian zona atau wilayah hutan (Hutan Titipan, Tutupan, dan Garapan) dalam ruang lingkup adat Kasepuhan, adanya pembagian tersebut bertujuan agar kelestarian hutan tetap terjaga karena masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar menyakini bahwa hutan merupakan unsur yang paling penting bagi keberlangsungan hidup manusia.Kata kunci: Local Wisdom, Kasepuhan Ciptagelar, Sunda, Alam.
PELATIHAN ASESMEN DIGITAL MELALUI QUIZIZ DAN AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) UNTUK MENDUKUNG KETERAMPILAN ABAD 21 BAGI GURU DI SMA N 10 YOGYAKARTA Printina, Brigida Intan; Maharini, Dini; Astuti, Fitri; Muktianingsih, Puji; Mirandani, Silvi Dwi; Annisa, Siti Nur; Prabowo, Yayan Bagus; Syuhada, Yusuf Adil
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i4.4986

Abstract

Pelatihan asesmen digital melalui platform Quizizz dan teknologi Artificial Intelligence (AI) dirancang untuk mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21 bagi para guru. Keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan literasi teknologi menjadi semakin penting. Peserta didik di SMA N 10 Yogykarta sudah memanfaatkan teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI) untuk pembelajaran. Guru dituntut untuk mengikuti perkembangan dan menyesuaikan dengan kondisi peserta didik, namun belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang memadai dalam pemanfaatan Artificial Intellegince dan Quiziz untuk pengembangan asesmen digital. Program pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dalam memanfaatkan asesmen digital. Kegiatan pelatihan dilakukan secara tatap muka (luring) dengan metode yang komunikatif, interaktif dan partisipatif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru di SMA Negeri 10 Yogyakarta dapat membuat dan mengembangkan asesmen digital dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan Quiziz dalam pembelajaran. Pelatihan ini tidak hanya membekali guru dengan keterampilan teknis dalam menggunakan alat digital tetapi juga mendukung peningkatan kualitas keterampilan guru-guru di SMA Negeri 10 Yogyakarta khususnya innovative thinking skill yang selaras dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.