Novembriany, Yerika Elok
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Di Desa Sidomulyo Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas Novembriany, Yerika Elok; Fahiroh, Nur
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.934

Abstract

Latar Belakang: Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit. Cakupan imunisasi di Kalimantan Tengah pada tahun 2019 sebesar 74,5%. Di Desa Sidomulyo Kecamatan tamban Catur Kabupaten Kapuas cakupan imunisasi mencapai 100%.Tujuan:untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap diDesa Sidomulyo kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas.Metode: Penelitian ini menggunakan deskriftif, populasi dalam penelitian ini adalah 54 orang ibu yang memiliki balita dan memberikan imunisasi dasae lengkap. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instumen penelitian menggunakan kuesioner berjumlah 20 pertanyaan. Pertanyaan 1 – 10 tentang pengetahuan, pertanyaan 11 – 15 tentang dukungan keluarga dan pertanyaan 16 – 20 tentang infoemasi dengan jabawan pilihan Ya/ Tidak secara langsung.Hasil: menunjukan faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap adalah tingkat pendidikan ibu dasar 57,4%, ibu tidak bekerja 68,5%, tingkat pengetahuan ibu baik 57,4%, dukungan keluarga 100% dan informasi petugas kesehatan 96,2%.Kesimpulan :pendikan dan pengetahuan bukan merupakan salah satu faktor utama yang pempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap. Faktor utama yang mempengaruhi ibu untuk memberikan imunisasi dasar lengkap di Desa Sidomulyo Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas adalah pekerjaan, dukungan keluarga dan petugas kesehatan.Background: Immunization is an effort to prevent disease. Immunization coverage in Central Kalimantan in 2019 was 74.5%. In Sidomulyo Village, Tamban Catur Sub-district, Kapuas Regency, immunization coverage reached 100%.Objective: to determine the factors that influence the provision of complete basic immunization in Sidomulyo Village, Tamban Catur Sub-district, Kapuas Regency.Methods: This study uses descriptive, the population in this study were 54 mothers who have toddlers and provide complete basic immunization. Sampling using total sampling. The research instrument used a questionnaire totaling 20 questions. Questions 1 - 10 about knowledge, questions 11 - 15 about family support and questions 16 - 20 about information with direct Yes / No options.Results: showed that the factors influencing the provision of complete basic immunization were basic maternal education level 57.4%, mothers did not work 68.5%, good maternal knowledge level 57.4%, family support 100% and health worker information 96.2%.Conclusion: education and knowledge are not one of the main factors that affect the provision of complete basic immunization. The main factors that influence mothers to provide complete basic immunization in Sidomulyo Village, Tamban Catur Subdistrict, Kapuas Regency are employment, family support and health workers.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Perilaku Seksual Pada Siswa Di SMP N 1 Permata Intan Kalimantan Tengah Novembriany, Yerika Elok; Darmita, Yuyun
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 15, No 1 (2024): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v15i1.945

Abstract

 Latar Belakang: Perilaku seksual pada remaja merupakan salah satu bentuk perilaku yang mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah. Remaja yang melakukan perilaku seksual di Kalimantan Tengah sebesar 88,0%. Untuk siswa SMP N 1 Permata Berlian, berdasarkan pengetahuan tentang perilaku seksual mencapai 80% dengan pengetahuan yang baik, sedangkan 20% berpengetahuan kurang.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perilaku seksual di SMP-N 1 Permata Intan tahun 2023.Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah 34 siswa di SMP-N 1 Permata Intan. Dengan sampel sebanyak 34 siswa, menggunakan teknik total sampling. instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan.Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa pengaruh pengetahuan tentang perilaku seksual pada remaja di SMP-N 1 Permata Intan, sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku seksual dikategorikan berpengetahuan kurang sebanyak 16 orang (47%), dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 9 orang (26%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 9 (26%). setelah diberikan penyuluhan terdapat 15 orang (44%) berpengetahuan cukup, 9 orang (29%) berpengetahuan baik, 10 orang (29%) berpengetahuan kurang.Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan kesehatan secara signifikan berdampak pada pengetahuan remaja tentang perilaku seksual di SMP-N 1 Permata Intan. Sebelum intervensi, sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang kurang memadai, tetapi konseling menghasilkan peningkatan yang signifikan, dengan mayoritas mencapai pemahaman yang cukup atau baik. Hal ini menyoroti efektivitas pendidikan kesehatan yang ditargetkan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan remaja, yang berpotensi meningkatkan pengambilan keputusan dan mempromosikan perilaku yang lebih sehat di masyarakat. Upaya berkelanjutan dalam pendidikan kesehatan sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil ini dari waktu ke waktu.  
PENGARUH PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI 0-7 HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMURUS BARU BANJARMASIN Kusumawati, Sixtia; Lestari, Nur Cahyani Ari; Novembriany, Yerika Elok
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 11 No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zkeb.v11i3.802

Abstract

According to WHO, about 30% or 350 million of the world's population shows positive symptoms of Hepatitis B and the Southeast Asia region is an area with a high endemic rate, while Indonesia is a country with a medium to high endemic level with 11 million sufferers. Hepatitis B immunization coverage in South Kalimantan is still lacking, namely 47,762 people (70.6%) and the coverage of hepatitis B immunization 0-7 days at Pemurus Baru Health Center is 198 people (37.9%) even though the target set by the Government is 80%. The aim of this research is to know the description of mother's knowledge, education and attitudes regarding the administration of Hepatitis B Immunization for Infants 0-7 days. The research design used descriptive method. The population is all mothers who have babies 1-12 months in the Working Area of Pemurus Baru Health Center with a sample of 30 people. Taken by accidental sampling technique. The results of this study were that the respondents who were given Hepatitis B immunization 0-7 days were 17 people (60%) and those who were not given were 13 people (40%). Good knowledge 4 people (13%), enough 4 people (13%) and less than 22 people. Basic education 19 people (63%), middle school 7 people (23%) and high school 4 people (14%). Positive attitude 14 people (47%) and negative 16 people (53%). The conclusion of this study is that 17 people (60%), 22 people (74%), 19 people with basic education (63%) and 16 people (53%).