Yulia Afrina Nasution
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) di Puskesmas Kota Medan dan Puskesmas Deli Serdang Yulia Afrina Nasution; Mila Trisna Sari; Pinta Pudiyanti Siregar; Ika Nopa
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v2i2.9311

Abstract

Ilmu geriatri menjadi sangat penting untuk dipahami oleh tenaga kesehatan karena jumlah penduduk lanjut usia semakin meningkat dan masih sedikitnya penelitian tentang pengkajian paripurna pasien geriatri. Peningkatan jumlah penduduk berusia lanjut ini akan mengakibatkan transisi epidemiologi. Jumlah Lansia tahun 2017 mencapai 9,03% dari jumlah penduduk dan Tahun 2020 mencapai 27,08 juta dan akan menjadi negara ke lima paling banyak jumlah lansia pada Tahun 2025. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melihat gambaran pengkajian paripurna geriatri di Puskesmas Kota Medan dan Puskesmas Deli Serdang Tahun 2018. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran pengkajian paripurna pasien geriatri di Puskesmas Kota Medan dan Deli Serdang tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, Populasi adalah lansia yang berumur ≥ 60 tahun sebanyak 700 orang dengan sampel 60 orang untuk Puskesmas Kota Medan dan 60 orang di Puskesmas Deli Serdang. Pengambilan data penelitian dengan wawancara kuesioner dan dilakukan analisis data menggunakan SPSS. Jumlah lansia di Puskesmas Kota Medan sebesar 83,1% sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 91,7%. ADL dengan Instrumen Indeks Barthel Modifikasi pada lansia di puskesmas kota medan lebih banyak mengalami ketergantungan ringan sebesar 38,3% sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 70,0%. IADL Lawton pada lansia di Puskesmas Kota Medan lebih banyak independen/mandiri sebesar 88,3% sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 78,3%. Risiko jatuh pasien lanjut usia pada pasien geriatri di Puskesmas Kota Medan lebih banyak mengalami risiko rendah sebesar 55,0%  sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar  53,3 %. GDS pada lansia di Puskesmas Kota Medan lebih banyak tidak memiliki risiko untuk gangguan depresi sebesar 68,3% sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 56,7%. CDT4 pada lansia di Puskesmas Kota Medan lebih banyak tidak mengalami gangguan kognisi sebesar 78,3% sedangnkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 68,3%. MMSE pada lansia di Puskesmas Kota Medan lebih banyak tidak mengalami gangguan kognisi sebesar 78,3% sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 73,3%. AMT pada lansia di Puskesmas Kota Medan lebih banyak tidak mengalami gangguan ingatan sebesar 71,7%  sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 68,3%. MNA pada lansia di Puskesmas Kota Medan yang mempunyai risiko untuk mengalami malnutrisi sebesar  60,0% sedangkan di Puskesmas Deli Serdang sebesar 66,7%. Jumlah lansia di Puskesmas Kota Medan dan Deli Serdang Tahun 2018 sangat tinggi sehingga pelu adanya peningkatan pelayanan kesehatan bagi lansia seperti home visite, penyuluhan kesehatan, dan senam lansia
Comparison of Covid-19 Vaccine Hesitancy in Healthy Adult Populations and Patients with Anxiety Disorders Annisa Annisa; Nanda Sari Nuralita; Yulia Afrina Nasution
Buletin Farmatera Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bf.v7i3.11949

Abstract

Vaccine hesitancy is one of the world's health problems that poses a threat to global health. This condition is influenced by various things, one of which is a mental condition. Willingness to receive vaccines, especially during the Covid-19 pandemic is very important. This study is a cross-sectional study involving 73 patients with anxiety disorders and 63 healthy adults. About 80% of the subjects were willing to be vaccinated. Based on the level of confidence in the vaccine, 90% of the subjects (66.20%) believed in the usefulness of the vaccine. A total of 39 people (28.7%) lacked confidence in vaccines. There were 28 subjects who refused vaccination, of which 26 were anxiety sufferers. The most common reasons for reluctance to vaccinate are fear of side effects (29.4%) and fear of injections (13.2%). In this study, 80% of the subjects had been vaccinated, according to the government's vaccination target. However, to maintain the success of long-term vaccination programs in populations with certain diseases, a more specific approach is needed.
Diabetes Mellitus and Health Services: Access Gap During the COVID-19 Pandemic Pinta Pudiyanti Siregar; Shahrul Rahman; Yulia Afrina Nasution
Buletin Farmatera Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bf.v8i2.12662

Abstract

Abstract: Diabetes Mellitus is a significant health problem worldwide and its prevalence is increasing yearly. This fact is coupled with the problem of the discovery of a new virus known as SARS-CoV-2 or COVID-19. Many questions have been asked, starting from how to treat patients with diabetes and their access to treatment. As a disease with a high risk of complications, integrated diabetes health care is still underdeveloped. For this reason, it is necessary to search to see what gaps exist in the use of telemedicine-based health services so that themes of these discrepancies can be identified. This study uses the method of searching and reviewing 24 kinds of literature. There were gaps in access and health care for racial and ethnic minorities, Obstacles faced in the diagnosis of Diabetes, Obstacles to patients in self-monitoring of blood sugar, Gaps in providing care due to COVID-19, Gaps in access to diabetes drugs, insulin, SGLT2 in Type 2 Diabetes patients, Gaps in access to care for type 2 diabetes patients with cardiovascular disease, use in access to diabetes care, and using telemedicine. It is necessary to develop a healthcare strategy for patients with Diabetes, including the team, then glycaemic and control targets, as well as patient preferences and priorities.