Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus Vulgaris) DAN SEMANGKA KUNING (Citrullus Lanatus Thunb.) KA, Syarifuddin; Yusriyani, Yusriyani; Rerung Ramba, Kerin Klara
Pharmacology And Pharmacy Scientific Journals Vol. 2 No. 2: Desember, 2023, PAPS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/papsjournals.v2i2.457

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai IC50 yang terdapat dalam ekstrak etanol kulit buah semangka merah (Citrullus vulgaris) dan semangka kuning (Citrullus lanatus Thunb.) dengan menggunakan metode Spektrofotometri Uv Vis. Dan Untuk mengetahui ekstrak etanol kulit buah semangka merah (Citrullus vulgaris) dan semangka kuning (Citrullus Lanatus Thunb.) mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan dengan ekstrak etanol kulit semangka merah dan kulit semangka kuning memiliki aktivitas antioksidandengan nilai IC50 sebesar 171,3938 ppm (sedang), pada ekstrak etanol kulit semangka kuning memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 158,4107 ppm (sedang),dan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 129,2526 ppm (sedang).
Kajian Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Untuk Penyakit Hipertensi Di Kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa Base, Nurul Hidayah; Yusriyani, Yusriyani; Hardianti, Siti
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v2i1.341

Abstract

Tumbuhan obat merupakan seluruh spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Tumbuhan obat tersebut dikelompokkan menjadi tiga yaitu tumbuhan obat tradisional, tumbuhan obat modern, dan tumbuhan obat potensial. Kajian etnofarmakologi tumbuhan obat dalam pengobatan penyakit hipertensi dilakukan untuk mengkaji informasi tentang pemanfaatan tumbuhan obat meliputi nama tumbuhan, bagian Tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan penggunaannya berdasarkan kebiasaan masyarakat di kelurahan Bontonompo Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Penelitian dilakukan dengan metode Snowball sampling dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Informasi yang diperoleh selanjutnya dikaji dengan metode literasi untuk mendapatkan informasi ilmiah dari hasil penelitian maupun dari rujukan buku dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit hipertensi yang terdiri dari 46,15% daun, 38,64% buah, 7,69% akar, dan 7,69% umbi.  Rata-rata tumbuhan obat diolah dengan cara direbus menggunakan air mendidih kemudian dikonsumsi dengan cara diminum dan 84,6% merasakan gejala penyakit berkurang setelah penggunaan tumbuhan obat secara rutin.Medicinal plants are all plant species that are known or believed to have medicinal properties. The medicinal plants are grouped into three, namely traditional medicinal plants, modern medicinal plants, and potential medicinal plants. An ethnopharmacology study of medicinal plants in the treatment of hypertension was carried out to examine information about the use of medicinal plants including the name of the plant, the part of the plant used, how to process and use it based on the habits of the people in the Bontonompo village, Bontonompo district, Gowa regency. The research was conducted using the Snowball sampling method using observation, interviews, and documentation techniques. The information obtained is then reviewed using the literacy method to obtain scientific information from research results as well as from reference books and regulations set by the government. The results showed that there were 13 types of medicinal plants used in the treatment of hypertension, consisting of 46.15% leaves, 38.64% fruit, 7.69% roots, and 7.69% tubers. On average, medicinal plants are processed by boiling using boiling water and then consumed by drinking and 84.6% feel the symptoms of the disease are reduced after using medicinal plants regularly.