Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SWAMEDIKASI DISMENOREA PADA MAHASISWA STRATA-1 DI SURAKARTA Za'idah, Karunia; Harlianti, Mariska Sri
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v3i4.432

Abstract

Swamedikasi adalah upaya seseorang  mengatasi penyakit tanpa berkonsultasi kepada dokter. Swamedikasi dapat menjadi pilihan untuk mengatasi penyakit ringan, seperti dismenorea primer. Kecenderungan seseorang yang memutuskan melakukan swamedikasi, dapat didorong karena tingkat pengetahuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarakan serta menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap swamedikasi dismenorea mahasiswi S1 di fakultas kesehatan dan non kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 129 responden. Kuisioner dalam bentuk google form digunakan sebagai instrumen pada penelitian ini. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat (mann whitney dan uji korelasi rank spearman). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa mahasiswi S1 fakultas kesehatan memiliki pengetahuan cukup (57,1%) sedangkan mahasiswi S1 fakultas non kesehatan memiliki pengetahuan kurang (50,9%). Mahasiswi fakultas kesehatan cenderung bersikap lebih baik (88,6%) daripada mahasiswi non kesehatan dalam swamedikasi dismenorea dengan hasil cukup (58,2%). Dari hasil uji dengan mann whitney, terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap antara mahasiswi fakultas kesehatan dan non kesehatan dengan nilai p-value < 0,05. Hasil uji korelasi dengan rank spearman pada penelitian ini juga menunjukan terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap, dengan korelasi sedang (0,499) dan nilai signifikansi yang bernilai positif. Artinya, semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka sikap swamedikasi dismenorea nya juga semakin baik.