Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya deteksi dini masalah kesehatan dan peningkatan kesadaran masyarakat melalui screening anemia dan pemeriksaan kesehatan Wahyu Hidayati, Ririn; Hartiningrum, Frida; Mahmudah, Anisatun; Pratiwi, Aprilia Riszi Dwi; Ahmada, Arfan Zafira; Nurisa, Beta Meity; Aulia, Dannisa Nur; Fadhlan, Fikri Muhammad; Sundari, Listia; Raya, Novianda Cintya; Wulandari, Yulisa Widia
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3643

Abstract

Masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan mengurangi angka kesakitan. Berbagai masalah kesehatan masyarakat masih menjadi tantangan besar di Minggir, Sleman Yogyakarta. Salah satu aspek penting yang memerlukan perhatian khusus adalah gizi dan kesehatan. Kondisi gizi masyarakat menunjukkan adanya peningkatan kasus anemia remaja dan peningkatan prevalensi obesitas dan penyakit tidak menular (PTM). Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang gizi dan kesehatan dapat dilakukan melakui program GEPREK (Gebyar Pemeriksaan Kesehatan) dan screening anemia remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peran Puskesmas Minggir dalam menyelesaikan masalah gizi dan kesehatan di Padukuhan Toglengan, Sendangarum, Minggir, Sleman. Metode pelaksanaan meliputi observasi, wawancara, screening kesehatan dan penyuluhan masalah gizi. Hasil kegiatan pengabdian berupa peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan keluarga, mengetahui masalah kesehatan masyarakat, deteksi dini anemia remaja dan resiko PTM bagi lansia. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentinggingnya gizi dan kesehatan, terdeteksinya masalah kesehatan remaja dan lansia. Langkah tindak lanjut, selanjutnya dilakukan oleh Puskesmas Minggir berdasar temuan masalah kesehatan untuk memperluas program sehingga dapat meningkatkan capaian program yang lebih luar dan berkelanjutan.
Studi kasus resiko perfusi serebral tidak efektif pada pasien chephalgia post trauma nasal dan epistaxix bilateral ec fraktur os nasal Sundari, Listia; Fibriyanti, Efi
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 4 (2025): September Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i4.1026

Abstract

Background: Trauma to the nasal area often causes various complications, including nasal bone fractures, bilateral epistaxis, and prolonged cephalalgia. The risk of ineffective cerebral perfusion generally occurs in cases of head trauma caused by traffic accidents or non-traffic accidents. Purpose: To determine nursing management options for addressing the risk of ineffective cerebral perfusion in a patient with post-traumatic nasal cephalalgia and bilateral epistaxis due to nasal bone fracture. Method: This was an observational case study using a cross-sectional approach focusing on emergency nursing care for a 33-year-old patient in the Emergency Department with complaints of headache, nausea, and nosebleeds following a fall. Results: The patient experienced cephalalgia, bilateral epistaxis, and pain due to the nasal bone fracture, confirmed by a 3D Non-Contrast Head CT scan. The nursing diagnosis was risk of ineffective cerebral perfusion, with a 1x2-hour intervention. The nursing intervention provided was intracranial pressure management focused on monitoring neurological status, pain control, 30° head elevation, and prevention of further complications. Conclusion: The nursing interventions provided to the patient to reduce signs of intracranial pressure improved the patient's condition, reducing pain and bleeding after therapy.   Keywords: Cephalalgia; Head Trauma; Ineffective Cerebral Perfusion; Nursing Care.   Pendahuluan: Trauma pada area hidung sering kali menyebabkan berbagai komplikasi termasuk fraktur os nasal, epistaksis bilateral, serta chephalalgia yang berkepanjangan. Risiko perfusi serebral tidak efektif umumnya terjadi pada kasus trauma area kepala yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas maupun bukan kecelakaan lalu lintas. Tujuan: untuk mengetahui penatalaksanaan keperawatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah resiko perfusi serebral tidak efektif pada pasien dengan cephalalgia pasca-trauma nasal dan epistaksis bilateral akibat fraktur os nasal. Metode: Studi kasus observasional dengan pendekatan cross-sectional yang berfokus pada asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien berusia 33 tahun di Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan nyeri kepala, mual, dan mimisan karena post terjatuh. Hasil: Pasien mengalami cephalalgia, epistaksis bilateral, serta nyeri akibat fraktur os nasal yang dikonfirmasi melalui pemeriksaan MSCT Non-Kontras Head 3D. Diagnosa keperawatan yang diangkat yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif dengan pemberian intervensi 1x2 jam. Intervensi keperawatan yang diberikan yaitu manajemen peningkatan intrakranial yang difokuskan pada pemantauan status neurologis, pengendalian nyeri, elevasi kepala (Head Up) 30o, serta pencegahan komplikasi lebih lanjut. Simpulan: Penerapan intervensi keperawatan yang dilakukan kepada pasien untuk menurunkan tanda-tanda peningkatan intrakranial berpengaruh pada perbaikan kondisi pasien, penurunan skala nyeri dan perdarahan pasien membaik setelah terapi.   Kata Kunci: Asuhan Keperawatan; Cephalalgia; Perfusi Serebral Tidak Efektif; Trauma Kepala.
Strategi Bank NTB Syariah Dalam Meningkatkan Kepuasan Nasabah Melalui Layanan Digital Di Masa Pandemi Covid-19 Sundari, Listia; Haryanti, Peni
JIES : Journal of Islamic Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/jies.v3i1.5961

Abstract

Pada tahun 2020 lalu muncul adanya penyakit menular di indonesia yang dinamakan virus corona. Virus ini juga berdampak buruk pada perekonomian indonesia termasuk lembaga keuangan seperti perbankan. Namun dikala pandemi ini terjadi Bank NTB Syariah membuktikan bahwa ia mampu bertahan yang ditunjukkan dengan peningkatan aset pada desember 2020 lalu bahkan melampaui target yang telah ditentukan, hal ini tentu karena masyarakat masih percaya dan nyaman dengan pelayanan yang ditawarkan oleh Bank NTB Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk layanan digital Bank NTB Syariah di masa pandemi covid-19 dan mengetahui upaya Bank NTB Syariah dalam meningkatkan kepuasan nasabah melalui layanan digital di masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (I) bentuk-bentuk layanan digital Bank NTB Syariah di masa pandemi covid-19 adalah mobile Banking, sms banking dan ATM. Pembayaran pajak bumi dan bangunan melalui fitur go bills diplatform gopay. (II) nasabah merasa puas dengan adanya layanan digital Bank NTB Syariah karena transaksi cepat, aman dengan fitur yang lengkap.