Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

UJISIFAT FISIK GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT Hasriyani, H; Krisgiantara, Novita; Djamal, Julia Megawati; Murharyanti, Rika; Etikasari, Ria
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) mengandung triterpenoid yang berpotensi sebagai antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Sediaan dalam bentuk gel digunakan karena cocok untuk terapi topikal pada jerawat. Komposisi dari gelling agent harus diperhatikan danfaktor kritis yang berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan gel. Carbopol dipilih sebagai gelling agent karena mudah terdispersi dalam air dan memberikan kekentalan atau kekerasan pada sediaan gel. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel ekstrak pegagan dengan variasi konsentrasi carbopol sebagai gelling agent. Metode: penelitian eksperimental yang bersifat komparatif, kualitatif, dan kuantitaf. dengan melakukan pembuatan sediaan gel pada konsentrasi Carbopol 0,5%, 1%, 1,5% dan melakukan uji sifat fisik sediaan gel. Hasil: Hasil penelitian sifat fisik sediaan gel herba pegagan yaitu peningkatan konsentrasi carbopol menyebabkan warna gel semakin pudar, bentuk semakin kental, penurunan pH, peningkatan viskositas, peningkatan daya lekat dan penurunan daya sebar. Kesimpulan: F2 dengan konsentrasi 1% Carbopol adalah formula optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik gel.
Uji Aktivitas Lilin Aromaterapi Daun Sereh (Cymbopogon Citratus) terhadap Tingkat Stres Mencit (Mus Musculus) Rahmawati, Riana Putri; Murharyanti, Rika; Arif, Fahrudin; Isnaini, Ratna Dewi; Hardiani, Elia
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang terganggu, yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orangmengalaminya, stres memberi dampak secara total pada individu yaitu terhadap fisik,psikologis, intelektual, sosial dan spiritual, Tanaman sereh (Cymbopogon citrus) terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan aromaterapi karena mengandung zat-zat seperti geraniol, sitronelal, sitronelol yang merupakan komponen dari minyak atsiri. Proses relaksasi akan berefek pada jalur neural dan neuroendokrin dibawah kontrol hipotalamus akan lebih cepat diaktifkan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas lilin aromaterapi daun sereh (Cymbopogon citratus) terhadap stress mencit (Mus musculus) pada masing-masing konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan metode post-test only with control group design. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (SPSS) dengan uji statistik (ANOVA) dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil uji pemberian lilin aromaterapi daun sereh (Cymbopogon citratus) terhadap mencit (Mus musculus) yang telah di streskan pada konsentrasi 3% didapatkan hasil rata-rata 17,4 menit. Konsentrasi 5% didapatkan hasil rata-rata 12,4 menit. Konsentrasi 7% didapatkan hasil rata-rata 7 ,4 menit. Kontrol positif menggunakan lorazepam 2mg hasil yang didapat setelah mencit (Mus musculus) di streskan dengan hasil rata-rata 5,2 menit. Semakin tinggi konsentrasi lilin aromaterapi daun sereh (Cymbopogon citratus) maka semakin cepat efek relaksasi yang didapatkan dan konsentrasi yang paling optimal yaitu konsentrasi 7%.