Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metode Permainan Bahasa dalam Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Maulani, Siska; Iswara, Prana Dwija
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3008

Abstract

Salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa dalam menulis permulaan yaitu menulis tegak bersambung. Keterampilan menulis tegak bersambung merupakan keterampilan menulis dengan cara menyambungkan huruf-huruf sesuai dengan aturan dan memperhatikan bentuk dan unsur estetika. Setelah dilakukan observasi dan wawancara di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Garut ditemukan permasalahan belajar siswa dalam keterampilan menulis tegak bersambung. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan menulis tegak bersambung yang dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Pertama, kurangnya motivasi siswa saat pembelajaran, khususnya pada saat menulis tegak bersambung. Kedua, siswa mengalami kesulitan saat menulis tegak bersambung karena belum mengetahui cara atau teknik menyambungkan huruf-huruf dengan baik. Ketiga, penggunaan metode pembelajaran yang belum bervariasi karena guru hanya meminta siswa untuk menyalin sebuah kalimat kemudian mengubahnya ke dalam tulisan tegak bersambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis tegak bersambung dengan menerapkan metode permainan bahasa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 35 orang. Hasil penelitian ini diperoleh gambaran skor rata-rata keterampilan menulis tegak bersambung dengan menerapkan metode permainan bahasa siswa kelas II yaitu 82,17 yang ditinjau dari aspek komponen bentuk huruf, jarak penulisan, kejelasan, kesejajaran, dan kualitas barisan.
Metode Permainan Bahasa dalam Keterampilan Menulis Tegak Bersambung Maulani, Siska; Iswara, Prana Dwija
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3008

Abstract

Salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa dalam menulis permulaan yaitu menulis tegak bersambung. Keterampilan menulis tegak bersambung merupakan keterampilan menulis dengan cara menyambungkan huruf-huruf sesuai dengan aturan dan memperhatikan bentuk dan unsur estetika. Setelah dilakukan observasi dan wawancara di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Garut ditemukan permasalahan belajar siswa dalam keterampilan menulis tegak bersambung. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan menulis tegak bersambung yang dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut. Pertama, kurangnya motivasi siswa saat pembelajaran, khususnya pada saat menulis tegak bersambung. Kedua, siswa mengalami kesulitan saat menulis tegak bersambung karena belum mengetahui cara atau teknik menyambungkan huruf-huruf dengan baik. Ketiga, penggunaan metode pembelajaran yang belum bervariasi karena guru hanya meminta siswa untuk menyalin sebuah kalimat kemudian mengubahnya ke dalam tulisan tegak bersambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan menulis tegak bersambung dengan menerapkan metode permainan bahasa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 35 orang. Hasil penelitian ini diperoleh gambaran skor rata-rata keterampilan menulis tegak bersambung dengan menerapkan metode permainan bahasa siswa kelas II yaitu 82,17 yang ditinjau dari aspek komponen bentuk huruf, jarak penulisan, kejelasan, kesejajaran, dan kualitas barisan.
Keterampilan Siswa Kelas V Memecahkan Masalah Pencemaran Air melalui Pembelajaran RADEC Maulani, Siska
Jurnal Pena Ilmiah Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Jurnal Pena Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v7i1.48566

Abstract

Masalah terkait pencemaran air termasuk dalam masalah lingkungan yang cukup banyak terjadi di masyarakat dan masih belum dapat terselesaikan. Oleh karena itu, manusia harus memiliki kemampuan pemecahan masalah untuk dapat mengatasi permasalahan lingkungan tersebut. Kemampuan pemecahan masalah dapat dikembangkan sejak usia sekolah dasar melalui pembelajaran sains. Penelitian ini dilakukan dengan metode praeksperimen yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V sebelum dan setelah pembelajaran RADEC (read, answer, discuss, explain, create) tentang pencemaran air. Sampel penelitian adalah 30 siswa kelas V sekolah dasar negeri di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Hasil perhitungan uji ranking tanda Wilcoxon menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V sebelum dan setelah pembelajaran RADEC pada materi pencemaran air. Pembelajaran RADEC yang mendorong siswa untuk kreatif relevan dengan tuntutan kurikulum di era bahan ajar digital dan kecerdasan buatan.