Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Anggraeni, Lina
Jurnal Komunitas Vol 3, No 2 (2011): Tema Edisi: Pendidikan Karakter Perspektif Sosial Budaya
Publisher : Jurnal Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi meningkatkan minat belajar mata pelajaran sosiologi dengan pengenalan lingkungan sekitar. Lokasi penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Kabupaten Tegal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan guru sosiologi untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS terhadap mata pelajaran sosiologi dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber belajar sangat positif. Upaya ini dilakukan dalam bentuk karya wisata untuk mempelajari obyek tertentu, misalnya kunjungan siswa kelas XI ke makam Ki Gede Sebayu. Selain itu ada kegiatan perkemahan di sekitar makam Ki Gede Sebayu. Upaya lainnya adalah melalui kunjungan ke sekolah lain di sekitar MAN Babakan. Faktor yang menghambat penggunaan lingkungan sekitar untuk meningkatkan minat belajar siswa, yaitu faktor internal berupa kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran dan minimnya kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitar yang berhubungan dengan materi pembelajaran; serta faktor eksternal berupa minimnya kesempatan bagi guru untuk menggunakan lingkungan sekitar sebagai salah satu media pembelajaran, kurangnya persiapan, pandangan skeptis dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan menghabiskan waktu, dan sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas. The objecticve of this study is to describe the strategy to increase students’ motivation and interest in the subject of sociology through contact with surrounding neighbourhood. This research was done in Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Tegal. Methods of data collection were interviews and observation. The results of the research reveal that teachers’ efforts to increase interest in learning sociology among class XI social program  using surrounding environment as media and learning resource indicate positive results. The effort is done in a field trip to study a particular object, for example,  students’ visit to the tomb of Ki Gede Sebayu. In addition, there are camp activities around the tomb of Ki Gede Sebayu. Another effort is through visiting other schools around MAN Babakan. Factors that inhibit the use of the environment to enhance students ‘learning interest include internal factor such as the lack of student motivation in the learning process and students’ lack of sensitivity to the environment associated with the learning materials; as well as external factors, including lack of opportunity for teachers to use the environment as a learning media, lack of preparation, a skeptical view of teachers and students that field study is time consuming, and the narrow view of teachers that learning only happens in the classroom.
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Anggraeni, Lina
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 3, No 2 (2011): Tema Edisi: Pendidikan Karakter Perspektif Sosial Budaya
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v3i2.2314

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi meningkatkan minat belajar mata pelajaran sosiologi dengan pengenalan lingkungan sekitar. Lokasi penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Kabupaten Tegal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan guru sosiologi untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS terhadap mata pelajaran sosiologi dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber belajar sangat positif. Upaya ini dilakukan dalam bentuk karya wisata untuk mempelajari obyek tertentu, misalnya kunjungan siswa kelas XI ke makam Ki Gede Sebayu. Selain itu ada kegiatan perkemahan di sekitar makam Ki Gede Sebayu. Upaya lainnya adalah melalui kunjungan ke sekolah lain di sekitar MAN Babakan. Faktor yang menghambat penggunaan lingkungan sekitar untuk meningkatkan minat belajar siswa, yaitu faktor internal berupa kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran dan minimnya kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitar yang berhubungan dengan materi pembelajaran; serta faktor eksternal berupa minimnya kesempatan bagi guru untuk menggunakan lingkungan sekitar sebagai salah satu media pembelajaran, kurangnya persiapan, pandangan skeptis dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan menghabiskan waktu, dan sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas. The objecticve of this study is to describe the strategy to increase students’ motivation and interest in the subject of sociology through contact with surrounding neighbourhood. This research was done in Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Tegal. Methods of data collection were interviews and observation. The results of the research reveal that teachers’ efforts to increase interest in learning sociology among class XI social program  using surrounding environment as media and learning resource indicate positive results. The effort is done in a field trip to study a particular object, for example,  students’ visit to the tomb of Ki Gede Sebayu. In addition, there are camp activities around the tomb of Ki Gede Sebayu. Another effort is through visiting other schools around MAN Babakan. Factors that inhibit the use of the environment to enhance students ‘learning interest include internal factor such as the lack of student motivation in the learning process and students’ lack of sensitivity to the environment associated with the learning materials; as well as external factors, including lack of opportunity for teachers to use the environment as a learning media, lack of preparation, a skeptical view of teachers and students that field study is time consuming, and the narrow view of teachers that learning only happens in the classroom.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapan Ibu Dalam Menghadapi Sibling Rivalry Pada Anak Usia Todler Anggraeni, Lina; Sipayung, Gina Sari
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.168 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.297

Abstract

Kesiapan ibu dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak usia todler merupakan hal yang penting karena dapat meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi dikemudian hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan ibu dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia todler di RS X Bekasi. Metode  penelitian korelasi deskriptif analitik dengan desain penelitian Cross Sectional dengan besar sampel 96 ibu yang memiliki dan mengasuh anak usia todler. Hasil penelitian menunjukan 59,4% responden berada pada rentang usia dewasa awal, responden berpendidikan rendah sebesar 55,2%, responden berpengalaman dalam menghadapi Sibling Rivalry sebesar 65,6%, responden memiliki pengetahun yang baik 60,4%, responden memiliki sikap yang positif  60,4%, responden siap dalam menghadapi sibling rivalry 53,1%. Dalam analisis bivariat, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan kesiapan ibu dalam menghadapi sibling rivalry (p<0,05). Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan mandiri sebagai promosi kesehatan mengenai Sibling Rivalry kepada keluarga.
PENGALAMAN PERAWAT TENTANG CARING BERBASIS TEKNOLOGI PADA PASIEN KRITIS DI INTENSIVE CARE UNIT Anggraeni, Lina; Ismail, Suhartini
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.781 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v2i2.68

Abstract

AbstrakICU merupakan suatu unit dengan pasien yang menerima perawatan intensif dan monitoring yang ketat. Untuk itu, diperlukan perawat yang terlatih secara khusus dengan menggunakan teknik yang canggih dan dapat memenuhi kebutuhan dasar dari pasien. Dengan membangun keseimbangan antara aspek perawatan pasien dan teknologi, perawat akan dapat memberikan perawatan yang lebih efisien dengan kualitas yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman perawat tentang caring berbasis teknologi pada pasien kritis di intensive care unit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Penelitian dilakukan di Himpunan Perawat Critical Care Jawa Tengah. Partisipan penelitian sebanyak 10 perawat yang ditentukan dengan metode purpose sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada partisipan selama 40-60 menit sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disusun sebelum penelitian. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian menghasilkan tiga tema yaitu kompetensi penggunaan teknologi menjadi bagian dari caring yang harus dimiliki perawat, keseimbangan perilaku caring dan kompetensi teknologi perawat di ruang pelayanan kritis, serta maleficient dan beneficient. Perawat ICU harus berperilaku caring yang ditunjukkan dengan memiliki kompetensi yang tinggi pada penggunaan teknologi agar terciptanya perawatan yang lebih baik untuk pasien kritis. Kata kunci: Caring berbasis teknologi, perawat ICU, pasien kritis, intensive care unit AbstractThe nurses’ experiences of technology-based caring in critical patients in the intensive care unit. Intensive Care Unit (ICU) is a unit in which patients receive intensive care and strict monitoring. For this reason, nurses who are specifically trained to use sophisticated techniques and able to meet the basic needs of patients are needed. By developing a balance between the aspects of patient care and technology, nurses will be able to provide more efficient care with higher quality. This study aimed to describe the nurses’ experiences of technology-based caring in critical patients in the intensive care unit. This study was qualitative research with a descriptive phenomenological approach conducted at the Critical Care Nurse Association of Central Java. The participants were ten nurses selected by using purposive sampling technique. The data were collected through in-depth interviews with the participants for 40-60 minutes based on the prepared interview guidelines. The collected data were analyzed using the Colaizzi method.  The results showed three themes that technological competence to be part of the caring that nurses must have, the balance between nurses’ caring behaviors and technological competence in the critical area, then, maleficient and beneficient. Nurses should behave caring which is shown by having high competence using of technology to provide better care for critical patients. Keywords: Caring based on technology, critical nurse, critical patient, intensive care unit
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI Anggraeni, Lina
Komunitas Vol 3, No 2 (2011): September 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v3i2.2314

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi meningkatkan minat belajar mata pelajaran sosiologi dengan pengenalan lingkungan sekitar. Lokasi penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Kabupaten Tegal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan guru sosiologi untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI IPS terhadap mata pelajaran sosiologi dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber belajar sangat positif. Upaya ini dilakukan dalam bentuk karya wisata untuk mempelajari obyek tertentu, misalnya kunjungan siswa kelas XI ke makam Ki Gede Sebayu. Selain itu ada kegiatan perkemahan di sekitar makam Ki Gede Sebayu. Upaya lainnya adalah melalui kunjungan ke sekolah lain di sekitar MAN Babakan. Faktor yang menghambat penggunaan lingkungan sekitar untuk meningkatkan minat belajar siswa, yaitu faktor internal berupa kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran dan minimnya kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitar yang berhubungan dengan materi pembelajaran; serta faktor eksternal berupa minimnya kesempatan bagi guru untuk menggunakan lingkungan sekitar sebagai salah satu media pembelajaran, kurangnya persiapan, pandangan skeptis dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan menghabiskan waktu, dan sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas. The objecticve of this study is to describe the strategy to increase students’ motivation and interest in the subject of sociology through contact with surrounding neighbourhood. This research was done in Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Tegal. Methods of data collection were interviews and observation. The results of the research reveal that teachers’ efforts to increase interest in learning sociology among class XI social program  using surrounding environment as media and learning resource indicate positive results. The effort is done in a field trip to study a particular object, for example,  students’ visit to the tomb of Ki Gede Sebayu. In addition, there are camp activities around the tomb of Ki Gede Sebayu. Another effort is through visiting other schools around MAN Babakan. Factors that inhibit the use of the environment to enhance students ‘learning interest include internal factor such as the lack of student motivation in the learning process and students’ lack of sensitivity to the environment associated with the learning materials; as well as external factors, including lack of opportunity for teachers to use the environment as a learning media, lack of preparation, a skeptical view of teachers and students that field study is time consuming, and the narrow view of teachers that learning only happens in the classroom.
Strategi Komunikasi Universitas Paramadina Mensosialisasikan Program Bantuan Biaya Studi Covid-19 Melalui Media Sosial Instagram Ramdhani, Mohamad; Anggraeni, Lina
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 3 No 3 (2023): JUPIN Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.250

Abstract

Bantuan Biaya Pendidikan Covid-19 merupakan sebuah kebijakan Universitas Paramadina bagi mahasiswa Universitas Paramadina mengalami kesulitan dalam melunasi biaya studi akibat dampak Pandemi Covid-19. Penelitian ini membahas tentang Strategi Komunikasi Universitas Paramadina Mensosialisasikan Program Bantuan Biaya Studi Covid-19 Melalui Media Sosial Instagram.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, dengan sumber dara primer (informan penelitian) dan data sekunder (buku referensi). Pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Data disajikan dengan uraian-uraian berdasarkan informasi yang didapatkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi komunikasi dalam mensosialisasikan program bantuan biaya pendidikan Covid-19 dapat dikaitkan dengan teori komunikasi Lasswell, yaitu terdapat 5 komponen penting komunikasi antara lain komunikator (Tim Bantuan Covid) pesan (Program Bantuan biaya pendidikan Covid-19, media (Instagram), komunikan (Mahasiswa), dan efek dan kesimpulan penelitian ini memiliki efek positif untuk Universitas Paramadina, dapat melalui masa pandemi Covid-19 dengan baik, manajemen cash flow Universitas Paramadina baik dan stabil, tidak ada PHK, pemotongan gaji karyawan, dan mahasiswa terbantu untuk dapat melanjutkan studi.
Strategi Komunikasi Universitas Paramadina Mensosialisasikan Beasiswa Paramadina Fellowship 2024 Anggraeni, Lina; Yusuf, Kurniawaty
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 4 (2024): JUPIN November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.950

Abstract

Program beasiswa harusnya menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk dapat mengakses pendidikan yang berkualitas. Universitas paramadina memiliki program beasiswa paramadina fellowship (PF) yang diperuntukan untuk para pelajar berprestasi meningkatkan kualitas pendidikan di universitas paramadina. Sejak tahun 2023 kuota beasiswa paramadina fellowship mengalami hambatan tidak terpenuhinya kuota sebanyak 30 penerima beasiswa, sehingga penelitian berfokus untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan strategi komunikasi, serta tantangan atau hambatan yang dihadapi oleh tim direktorat kerjasama, pemasaran dan hubungan alumni (DKP) dalam usahanya untuk memenuhi kuota penerima beasiswa PF. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi komunikasi dan komunikasi model berlo (smcr), dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metodologi studi kasus, studi kasus melalui wawancara mendalam sebagai metode utama pengumpulan data dan data sekunder melalui observasi langsung, buku, referensi. Data disajikan dengan uraian-uraian berdasarkan informasi yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, hambatan tim DKP dalam melakukan sosialisasi program beasiswa PF terdapat pada metode penyebaran pesan dan kata kunci pesan yang disampaikan. Kata kunci fellowship masih disalah artikan oleh masyarakat, arti kata fellowship dianggap berbeda dengan arti kata beasiswa, sehingga membuat masyarakat kurang tertarik untuk mendaftar program PF. Metode penyebaran pesan yang digunakan belum maksimal, selain memanfaatkan media website dan instagram, tim DKP akan melakukan sosialisasi secara tatap muka langsung bekerjasama dengan direktorat lain yang juga memiliki program beasiswa. Hambatan-hambatan komunikasi tersebut, menyebabkan tidak terpenuhinya kuota penerimaan mahasiswa baru program PF di tahun 2024.