Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Produksi Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus sp.) pada Suhu Ruang: The Production of Chitosan from Crab Shell (Portunus sp.) at Room Temperature Dessy Atika Natalia; Niken Dharmayanti; Fera Roswita Dewi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v24i3.36635

Abstract

Crab shell (Portunus Sp) can be used as a raw material for chitosan which obtained by hydrolyzing chitin by using strong alkali and high temperature. The use of high temperature during the process, producing chitosan without any thermal stage can be a possible solution to reduce hazard. The study aims to produce chitosan from crab shells using non thermal method. Chitosan was made through these stages: deproteination, demineralization and deacetylation. The yielded chitosan then characterized. The results showed that the chitosan has yellowish white color, in flakes form and odorless with moisture content 11,25 – 12,93%, ash content 1,62 – 1,75%, nitrogen content 5,12 – 5,45%, lipid content 0,25 – 0,49%, viscosity 37,50 – 38,33 cPs, solubility 99,55 – 99,57% and degree of deacetylation 57,64%. In conclusion chitosan can be made with non thermal method met the commercial standards of chitosan except for the low deacetylation. Processing chitosan with non thermal methode can be applied at small crab miniplant, thus the crab shells has more economical value.
Kajian Mutu dan Keamanan Pangan Tuna Loin Beku di Salah Satu Unit Pengolahan Ikan Kota Bitung Hariyoto, Fitroh Dwi; Wewengkang, Itje Danti; Ticoalu, Fidel; Tumanduk, Nova Magdalena; Natalia, Dessy Atika; Wowiling, Fernando
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 5 No 2 (2024): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/manfish.v5i2.915

Abstract

Kota Bitung merupakan salah satu sentra industri perikanan di Indonesia, utamanya produk olahan tuna seperti loin beku, steak, cube, saku, dan lainnya. Berkembangnya industri pengolahan ini membutuhkan perhatian dan pengendalian serius terhadap mutu dan keamanan pangan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kajian mutu dan keamanan pangan produk tuna loin beku. Penelitian ini dilaksanakan bulan April – Mei 2024 bertempat di salah satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) Kota Bitung, menggunakan metode deskriptif kualitatif pada pengamatan alur proses termasuk penerapan sanitasi dan hygiene dan pengujian mutu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 23 alur proses pengolahan tuna loin beku yang disesuaikan dengan SNI 4104:2015 dengan menerapkan program keamanan pangan melalui penerapan GMP dan SSOP. Penanganan secara cepat, cermat, dan saniter dalam menjaga rantai dingin dilakukan di setiap alur proses. Suhu pusat produk selalu dipastikan berada di bawah 4,40 C guna mencegah pertumbuhan mikroba. Hasil uji organoleptik pada bahan baku dan produk akhir telah memenuhi persyaratan yaitu 8 untuk bahan baku dan 9 untuk produk akhir. Cemaran mikroba pada bahan dan produk akhir telah memenuhi SNI 4104:2015. Histamin pada produk akhir sebesar 1,52 ppm masih berada pada batas aman, serta penerapan suhu produk, ruangan, dan media air telah sesuai standar. Rendemen yang dihasilkan pada saat loinning, skinning, dan final trimming yaitu 80,37%, 67,77%, dan 56,77%. UPI telah menerapkan pengendalian mutu sehingga produk tuna loin beku terjamin keamanan pangannya.