This Author published in this journals
All Journal JOGED
Setyastuti, Setyastuti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Biosemiotik dan Etnokoreologi dalam Zapin Selatpanjang pada Motif Langkah Asas Jalan Irawan, Pebri; Martiara, Rina; Setyastuti, Setyastuti
Joged Vol 23, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/joged.v23i1.12741

Abstract

RINGKASANPenelitian ini diawali dengan perspektif biosemiotik karena keterkaitan budaya leluhur penulis dengan tanda alam yang kuat dan ekspresi budaya yang muncul dari alam. Kebudayaan tradisional dibangun dengan mempertimbangkan kondisi alam serta adaptasi atasnya. Pengetahuan terarsip dalam kesenian tradisi termasuk pada budaya gerak yang dalam analisis ini adalah tarian Zapin Selatpanjang pada motif langkah Asas Jalan. Motif tersebut kemudian dianalisis dengan teori biosemiotik untuk memahami makna sinyal alam dalam gerakan. Etnokoreologi juga digunakan untuk mengidentifikasi konteks budaya di balik gerakan tarian. Studi kasus melihat adaptasi manusia terhadap alam melalui motif tari Zapin Selatpanjang, yang menghubungkan masyarakat dengan laut. Biosemiotika menyoroti pembentukan makna dalam interaksi organisme dengan lingkungan. Tarian Zapin Selatpanjang merefleksikan adaptasi tubuh masyarakat terhadap lingkungan geografis uniknya. Konsep biosemiotik, koreologi, dan etnokoreologi digunakan untuk menganalisis integrasi pengetahuan lokal tentang alam dalam gerakan tarian tradisional sebagai arsip pengetahuan alam.ABSTRACTThis research begins with a biosemiotic perspective due to the strong connection of the author's ancestral culture with natural signs and cultural expressions emerging from nature. Traditional culture is constructed by considering natural conditions and adaptations to them. Archived knowledge in traditional arts, including in the realm of movement culture analyzed in this study, focuses on the Zapin Selatpanjang dance with its "Asas Jalan" (Basic Steps) motif. This motif is then analyzed using biosemiotic theory to understand the meaning of natural signals in movement. Ethnochoreology is also employed to identify the cultural context behind dance movements. Case studies examine human adaptation to nature through motifs in the Zapin Selatpanjang dance, which connects communities with the sea. Biosemiotics highlights the formation of meaning in organism-environment interactions. The Zapin Selatpanjang dance reflects the community's bodily adaptation to its unique geographic environment. Concepts of biosemiotics, choreology, and ethnochoreology are used to analyze the integration of local knowledge about nature in traditional dance movements as a repository of environmental knowledge.