p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Mimbar PGSD Undiksha
Susanti, Widya Tri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Orangtua dan Guru dalam Pendampingan Belajar di Rumah Bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak Covid-19 Susanti, Widya Tri; Ain, Siti Quratul
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 10, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v10i1.42882

Abstract

Guru dan orang tua memiliki peranan penting dalam membangun kolaborasi atau perpaduan demi memaksimalkan aktivitas belajar anak. Riset ini bermaksud untuk menganalisis peran orang tua serta guru dalam pendampingan belajar dirumah untuk murid kelas IV dan V sekolah dasar terdampak Covid19 serta mengetahui faktor yang menghambat peran orang tua serta guru dalam melakukan pendampingan belajar dirumah untuk murid kelas IV dan V sekolah dasar yang terdapat Covid-19. Setelah data terkumpul melalui observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi, maka akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sumber dalam riset ini yakni 10 orang tua, serta 5 murid kelas IV dan V sekolah dasar serta 2 orang guru kelas IV dan V. Hasil penelitian menunjukkan peran orangtua dalam pendampingan belajar di rumah untuk murid kelas IV dan V sekolah dasar terdampak Covid-19 masih kurang dilakukan dengan baik. Orangtua siswa kurang menyediakan fasilitas belajar yang memadai untuk anak-anak agar mengikuti belajar online di rumah dengan maksimal. Selain itu orangtua juga jarang memperhatikan aktivitas belajar anak tidak memantau proses belajar anak dirumah dan tidak memantau waktu pembelajaran anak di rumah dikarenakan sibuk bekerja sehingga tidak bisa menjadi guru dirumah bagi anaknya. Peran guru dalam pendampingan belajar di rumah bagi siswa Kelas IV dan V sekolah dasar terdampak Covid-19 belum dilakukan dengan baik, terlihat guru kurang melakukan pengawasan, serta guru kurang memberikan motivasi terhadap siswa. Dalam pemberian materi guru kurang menggunakan media pembelajaran seperti video pembelajaran. Bentuk pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan guru dengan mempersiapkan materi sesuai dengan RPP yang sudah dirancang.
Peran Orang Tua dan Guru dalam Pendampingan Belajar di Rumah bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak Covid-19 Susanti, Widya Tri; Ain, Siti Quratul
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v10i1.42882

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran daring membutuhkan dukungan serta dorongan dari berbagai pihak seperti guru dan orang tua. Hanya saja tidak semua guru dan orang tua mampu menjalankan perannya dengan baik dalam proses pembelajaran daring. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui peran orang tua dan guru dalam pendampingan belajar di rumah bagi siswa kelas IV dan V sekolah dasar terdampak covid-19. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian yakni 20 siswa kelas IV dan V, 10 orang tua siswa, dan 2 orang guru. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian berupa pedoman observasi peran orang tua dan guru dalam pembelajaran daring. Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang kemudian didukung oleh hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pendampingan belajar di rumah untuk murid kelas IV dan V sekolah dasar terdampak Covid-19 sudah dilaksanakan dengan baik hanya saja masih belum maksimal, yakni orang tua memiliki peran sebagai fasilator, pengawas, serta berperan dalam mendampingi dan mengontrol proses belajar siswa. Hanya saja tidak semua orang tua mampu menjalankan perannya dengan baik, karena kurangnya kemampuan orang tua dalam memahami materi ajar serta adanya kewajibannya orang tua untuk bekerja.