Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Unsur Iklim Terhadap Produktivitas Tanaman Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis Var. Microcarpa) Vitiara, Mustarini Dessy; Hariyono, Didik
Jurnal Produksi Tanaman Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1611

Abstract

Jeruk Siam (Citrus nobilis) ialah salah satu komoditas unggulan nasional. Jeruk siam digemari masyarakat Indonesia karena memiliki rasa manis dan kaya vitamin C. Kabupaten Sambas menjadi sentra utama produksi jeruk siam di Kalimantan Barat atau berkontribusi sekitar 75% dari produksi keseluruhan dengan varietas utamanya yaitu Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis var. Microcarpa). Keberhasilan budidaya jeruk siam sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim suatu tempat. Unsur iklim berperan penting dalam hasil tanaman Jeruk Siam Pontianak, baik kualitas dan kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dan pengaruh antara curah hujan, suhu udara, kelembapan udara, dan penyinaran matahari dengan produktivitas Jeruk Siam Pontianak di Kabupaten Sambas. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2021 di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Lokasi wawancara dilakukan pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tebas, Kecamatan Sebawi, dan Kecamatan Sambas. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan petani. Data sekunder berupa data unsur iklim yaitu curah hujan, suhu udara, kelembapan udara dan penyinaran matahari tahun 2004-2020 dari Stasiun Meteorologi Kelas III Paloh Sambas dan data produktivitas tanaman Jeruk Siam Pontianak tahun 2004-2020 dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.  Metode analisis yang digunakan ialah analisis korelasi dan regresi linier menggunakan software IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa curah hujan, suhu udara, dan penyinaran matahari tidak berpengaruh terhadap produktivitas dan kelembapan udara berpengaruh dominan terhadap produktivitas Jeruk Siam Pontianak di Kabupaten Sambas.
Peran Masyarakat Lokal dalam Mengelola Kerusakan Lingkungan untuk Mengatasi Konflik Sosial Herdiansyah, Herdis; Vitiara, Mustarini Dessy; Frimawaty, Evi
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 5 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.5.761

Abstract

Environmental damage from palm oil production remains a pressing and significant global issue, driving ecosystem disruption and social conflicts. Local communities, as the first to experience its impacts, are central actors in addressing deforestation, pollution, and biodiversity loss. This study examines the role of local communities in the Subah sub-district, Indonesia, in managing environmental degradation and mitigating social conflicts associated with palm oil plantations. A mixed-methods approach was employed, combining a Likert scale questionnaire with 101 respondents and field observations to capture both quantitative trends and community perspectives. The study underscores the importance of empowering local communities by integrating their traditional knowledge and practices into broader environmental governance frameworks. Over 60% of respondents agreed that active participation improves environmental quality and reduces conflict, with nearly 70% reporting direct involvement in conflict resolution. For instance, community-led reforestation in Sabung Village restored biodiversity and strengthened social cohesion, while waterway cleanups in Mukti Raharja Village reduced pollution and eased tensions with plantation companies. These examples highlight how grassroots initiatives can foster both ecological restoration and social harmony. This study’s novelty lies in its focus on community driven environmental practices as dual strategies for ecological management and peacebuilding in palm oil-producing regions. The results suggest the need for participatory approaches, where companies collaborate with communities to promote sustainable practices, prevent environmental degradation, and ensure long-term social stability.