Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE ABUNDANCE AND DIVERSITY OF THRIPS (THYSANOPTERA: THRIPIDAE) ON CHILI (CAPSICUM ANNUUM L.) AND CAYENNE (CAPSICUM FRUTESCENS L.) IN BOGOR Hutasoit, Rudi Tomson; Triwidodo, Hermanu; Anwar, Rully
JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA Vol 19, No 1 (2019): MARCH, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/j.hptt.11933-41

Abstract

The Abundance and Diversity of Thrips (Thysanoptera: Thripidae) on Chili (Capsicum annuum L.) and Cayenne (Capsicum frutescens L.) in Bogor. This research aimed to study the abundance and diversity of thrips on chili pepper and cayenne pepper plants. Observation of thrips was conducted on chili pepper and cayenne pepper in fourteen sites in four different locations in Bogor that are: Dramaga, Cibungbulang, Tenjolaya, and Cisarua. Thrips were collected from leaves and flowers from 10 plant samples that had been selected randomly. The thrips were identified and the number of thrips were calculated. The abundance of adults, nymphs, and total of thrips on the flowers of chili pepper was 0.39, 0.01, and 0.40 thrips/flower respectively. Meanwhile, the abundance of adults, nymphs, and total of thrips on the flowers of cayenne pepper was 0.36, 0.02, and 0.38 thrips/flower respectively. The abundance of adults, nymphs, and total of thrips on the leaves of chili pepper was 0.68, 0.12, and 0.81 thrips/twiq respectively. Meanwhile, the abundance of adults, nymphs, and total of thrips on the leaves of cayenne pepper was 0.47, 0.14, and 0.61 thrips/twiq respectively. Four species of thrips were found infesting flowers of chili pepper and cayenne pepper i. e. Thrips parvispinus, T. hawaiiensis, Scirtothrips dorsalis, and Haplothrips gowdeyi.  Species of T. parvispinus, T. hawaiiensis, S. dorsalis belong to suborder of Terebrantia family Thripidae, meanwhile H. gowdeyi belongs to suborder Tubulifera family Phlaeothripidae. T. parvispinus is the most dominant species found infesting flowers and leaves of the chilli pepper and cayenne pepper were 71% and 56 %.
Patogenesitas blastospora dan konidia Lecanicillium lecanii Zare & Gams terhadap Helopeltis bradyi Waterhouse (Hemiptera: Miridae): Pathogenicity of blastospores and conidia of Lecanicillium lecanii Zare & Gams on Helopeltis bradyi Waterhouse (Hemiptera: Miridae) Azhari, Ahmad Alwi; Anwar, Rully; Sartiami, Dewi; Samsudin, Samsudin
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 21 No 2 (2024): In Progress
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.21.2.105

Abstract

Helopeltis bradyi, merupakan salah satu hama perkebunan teh yang menyebabkan kerusakan hingga penurunan hasil produksi tanaman. Cendawan Lecanicillium lecanii sebagai musuh alami merupakan pengendalian alternatif yang telah diteliti untuk menekan perkembangan dan populasi H. bradyi. Penelitian bertujuan mengetahui patogenesitas blastospora dan konidia terhadap mortalitas, serta dampaknya terhadap kemampuan makan dan reproduksi H. bradyi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan sepuluh perlakuan dan lima ulangan, termasuk kontrol positif (insektisida deltametrin), kontrol negatif (akuades), serta konsentrasi blastospora (2,45 × 106 hingga 2,45 × 109 blastospora/ml) dan konidia (2,78 × 106 hingga 2,78 × 109 konidia/ml) L. lecanii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. lecanii dengan konsentrasi 2,78 × 109 konidia/ml menyebabkan kematian H. bradyi sebesar 86% dan rata-rata 223,89 tusukan pada 7 hari setelah aplikasi. LC50 dan LT50 konidia L. lecanii lebih rendah, yaitu 6,62 × 105 konidia/ml dan 4,44 hari dibandingkan dengan blastospora, yaitu 2,20 × 107 blastospora/ml dan 5,37 hari. Aplikasi L. lecanii dengan konsentrasi 2,45 × 109 blastospora/ml menghasilkan jumlah telur terendah, yaitu 5,40 butir. Blastospora maupun konidia L. lecanii terbukti efektif dalam mengendalikan H. bradyi. Konidia memberikan hasil terbaik dalam mortalitas dan pengurangan aktivitas makan nimfa instar III, sementara blastospora juga efektif meskipun dengan hasil yang sedikit lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan L. lecanii dapat menjadi alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan insektisida sintetik.
Patogenesitas blastospora dan konidia Lecanicillium lecanii Zare & Gams terhadap Helopeltis bradyi Waterhouse (Hemiptera: Miridae): Pathogenicity of blastospores and conidia of Lecanicillium lecanii Zare & Gams on Helopeltis bradyi Waterhouse (Hemiptera: Miridae) Azhari, Ahmad Alwi; Anwar, Rully; Sartiami, Dewi; Samsudin, Samsudin
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 21 No 2 (2024): July
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.21.2.105

Abstract

Helopeltis bradyi, merupakan salah satu hama perkebunan teh yang menyebabkan kerusakan hingga penurunan hasil produksi tanaman. Cendawan Lecanicillium lecanii sebagai musuh alami merupakan pengendalian alternatif yang telah diteliti untuk menekan perkembangan dan populasi H. bradyi. Penelitian bertujuan mengetahui patogenesitas blastospora dan konidia terhadap mortalitas, serta dampaknya terhadap kemampuan makan dan reproduksi H. bradyi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan sepuluh perlakuan dan lima ulangan, termasuk kontrol positif (insektisida deltametrin), kontrol negatif (akuades), serta konsentrasi blastospora (2,45 × 106 hingga 2,45 × 109 blastospora/ml) dan konidia (2,78 × 106 hingga 2,78 × 109 konidia/ml) L. lecanii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. lecanii dengan konsentrasi 2,78 × 109 konidia/ml menyebabkan kematian H. bradyi sebesar 86% dan rata-rata 223,89 tusukan pada 7 hari setelah aplikasi. LC50 dan LT50 konidia L. lecanii lebih rendah, yaitu 6,62 × 105 konidia/ml dan 4,44 hari dibandingkan dengan blastospora, yaitu 2,20 × 107 blastospora/ml dan 5,37 hari. Aplikasi L. lecanii dengan konsentrasi 2,45 × 109 blastospora/ml menghasilkan jumlah telur terendah, yaitu 5,40 butir. Blastospora maupun konidia L. lecanii terbukti efektif dalam mengendalikan H. bradyi. Konidia memberikan hasil terbaik dalam mortalitas dan pengurangan aktivitas makan nimfa instar III, sementara blastospora juga efektif meskipun dengan hasil yang sedikit lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan L. lecanii dapat menjadi alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan insektisida sintetik.