Helopeltis bradyi, merupakan salah satu hama perkebunan teh yang menyebabkan kerusakan hingga penurunan hasil produksi tanaman. Cendawan Lecanicillium lecanii sebagai musuh alami merupakan pengendalian alternatif yang telah diteliti untuk menekan perkembangan dan populasi H. bradyi. Penelitian bertujuan mengetahui patogenesitas blastospora dan konidia terhadap mortalitas, serta dampaknya terhadap kemampuan makan dan reproduksi H. bradyi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan sepuluh perlakuan dan lima ulangan, termasuk kontrol positif (insektisida deltametrin), kontrol negatif (akuades), serta konsentrasi blastospora (2,45 × 106 hingga 2,45 × 109 blastospora/ml) dan konidia (2,78 × 106 hingga 2,78 × 109 konidia/ml) L. lecanii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. lecanii dengan konsentrasi 2,78 × 109 konidia/ml menyebabkan kematian H. bradyi sebesar 86% dan rata-rata 223,89 tusukan pada 7 hari setelah aplikasi. LC50 dan LT50 konidia L. lecanii lebih rendah, yaitu 6,62 × 105 konidia/ml dan 4,44 hari dibandingkan dengan blastospora, yaitu 2,20 × 107 blastospora/ml dan 5,37 hari. Aplikasi L. lecanii dengan konsentrasi 2,45 × 109 blastospora/ml menghasilkan jumlah telur terendah, yaitu 5,40 butir. Blastospora maupun konidia L. lecanii terbukti efektif dalam mengendalikan H. bradyi. Konidia memberikan hasil terbaik dalam mortalitas dan pengurangan aktivitas makan nimfa instar III, sementara blastospora juga efektif meskipun dengan hasil yang sedikit lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan L. lecanii dapat menjadi alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan insektisida sintetik.